Tanaman bambu air kerap dijuluki “lucky bamboo” atau bambu pembawa keberuntungan. Makanya, banyak orang yang mau mengoleksi tanaman bambu air di rumah. Walau bambu air bukan sembarang tanaman hias, tapi cara merawat bambu air terbilang mudah, lo!
Merawat tanaman bambu air bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mempercantik rumah. Tanaman ini bukan bambu biasa, karena kerap dijuluki “lucky bamboo” atau bambu pembawa keberuntungan.
Tanaman bambu air tidak seperti bambu biasa yang tingginya menjulang. Bambu air tingginya paling maksimal hanya sekitar 3 meter. Itulah mengapa Mama Papa bisa meletakkan bambu air di dalam rumah.
Untuk merawat bambu air terbilang cukup mudah. Mama Papa membutuhkan media tanam berupa tanah dan air sebagai bahan utamanya. FYI, bambu air menyukai daerah yang banyak air dan tanah berlumpur.
Bagi, Mama Papa yang mau menanam tanaman bambu air, begini cara merawat bambu air yang benar:
Cukupi sinar matahari
Untuk merawat bambu air, Mama Papa harus meletakkannya di tempat yang teduh. Contohnya, yang tidak terpapar sinar matahari secara langsung. Paparan sinar matahari secara langsung bisa menghanguskan daun dari bambu air. Sehingga tampilannya terlihat kurang menarik.
Cukupi kebutuhan air
Sesuai dengan namanya, jelas tanaman satu ini butuh air yang cukup. Mama Papa harus selalu pastikan akar bambu air tertutup air, ya!
Sebab, tanaman bambu air membutuhkan air untuk proses pertumbuhannya. Bambu air yang sehat, biasanya punya akar berwarna merah. Hal ini jugalah yang akan mempercantik tampilan bambu air di dalam vas, karena terlihat akar merahnya.
O, iya, setiap 2-3 bulan sekali Mama Papa bisa mengganti air dengan yang baru. Sehingga bambu air terhindar dari bau busuk, dan tidak terdapat kuman penyakit.
Berikan suhu yang pas
Satu yang juga harus jadi perhatian adalah suhu di sektiar tanaman. Supaya bambu air tumbuh subur, pastikan lingkungan tempat tinggal kita suhunya antara 18-35 derajat Celsius, ya!
Karena bambu air tidak bisa hidup di tempat panas maupun terlalu dingin. Sehingga jangan meletakkan bambu air di bawah AC, ventilasi pemanas, atau jendela yang berangin, ya!
Baca Juga: Ini 5 Manfaat Kopi yang Jarang Diketahui, Bisa Jadi Pupuk
Berikan pupuk
Semua tanaman butuh nutrisi, hal ini bisa dipenuhi dari pupuk. Mama Papa bisa meneteskan pupuk cair saat merawat bambu air. Tujuannya untuk menjaga kesuburan tanah dari media tanam. Setidaknya, berikan pupuk sebulan sekali, ya, Mama Papa!
Baca Juga: Cara Mudah Membuat Pupuk Kompos dari Sampah Organik
Perhatikan Hama
Selain memberi pupuk, Mama Papa harus memerhatikan masalah hama. Karena tanaman bambu air juga rentan terkena kutu putih, tungau, hingga infeksi jamur.
Kalau Mama Papa melihat ada bulu abu-abu di bambu air, bisa jadi ada infeksi jamur. Untuk mengatasinya, Mama Papa bisa memotong daun yang terinfeksi. Sedangkan untuk menghilangkan kutu putih pada bambu air, Mama Papa juga bisa menyemprotkan alkohol pada bagian yang terserang hama.
Itulah beberapa cara merawat bambu air agar tumbuh subur. Mudah sekali, bukan? Jangan lupa praktikan di rumah, ya, Mama Papa! Selamat berkebun!