Akhir-akhir ini gempa bumi kerap terjadi di Indonesia. Karena itu, penting sekali kita melakukan antisipasi gempa bumi, dengan mengetahui hal apa saja yang harus kita lakukan saat terjadi gempa bumi. Cara-cara ini dilakukan sebagai upaya pertolongan pertama saat gempa.
Meski gempa bumi sering terjadi di Indonesia, namun masih banyak orang yang bingung tindakan apa yang harus dilakukan saat terjadi gempa maupun setelah terjadi gempa. Akibatnya, banyak orang yang mengalami cedera, luka-luka, hingga trauma.
Seperti yang kita ketahui, Indonesia termasuk negara yang sering mengalami gempa bumi. Biasanya, gempa yang terjadi disebabkan oleh pergerakan lempeng bumi, aktivitas gunung berapi, atau patahan bumi di bawah laut.
Dilansir dari laman BNPB, Indonesia termasuk negara kepulauan yang terletak di antara empat lempeng tektonik, yakni lempeng Benua Asia, Benua Australia, Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Makanya, Indonesia termasuk negara yang memiliki tingkat kegempaan tinggi di dunia. Bahkan, Indonesia termasuk negara yang sering mengalami gempa bumi. Dalam sehari, Indonesia bisa diguncang 500 kali gempa bumi, lo!
Lantas, apa yang harus kita lakukan saat terjadi gempa bumi? Berikut beberapa hal yang harus Mama Papa perhatikan:
Jangan panik dan tetap tenang
Saat terjadi gempa bumi, Mama Papa jangan langsung panik. Sebisa mungkin kita harus menenangkan diri agar bisa berpikir jernih di saat genting. Saat kita berpikir jernih, kita dapat mencari tempat aman atau jalan keluar yang lebih aman.
Berlindung di bawah meja
Salah satu tempat yang aman untuk berlindung saat gempa adalah di bawah meja. Saat terjadi gempa, kita bisa mengajak anak-anak untuk berlindung di bawah meja yang kokoh; terbuat dari kayu solid atau aluminium. Dengan begitu, kita dapat terhindar dari reruntuhan yang mungkin saja terjadi.
Baca juga: Mobil Mogok Kena Banjir? Begini Cara Mengatasinya
Segera keluar dari rumah
Kalau getaran sudah berhenti, Mama Papa harus sesegera mungkin mencari jalan keluar. Karena kita harus melakukan antisipasi kalau ada gempa susulan, atau bangunan yang tiba-tiba runtuh. Makanya, penting untuk berpikir tenang, agar kita dapat mencari jalan keluar yang aman saat terjadi gempa.
Hati-hati saat turun tangga
Kalau Mama Papa menuruni anak tangga saat menyelamatkan diri, jangan lupa perhatikan langkah, ya! Karena berlari bisa meningkatkan risiko terjatuh dan terkilir. Kita dapat berpegangan dengan sisi tangga sambil berjalan.
Selain itu, kita dapat menurunkan posisi tubuh lebih rendah. FYI, posisi ini dapat melindungi tubuh kalau ada benda yang jatuh saat terjadi gempa bumi.
Baca juga: 5 Tips Interior Rumah yang Ramah Banjir
Balut luka terbuka dengan kain
Kalau ada keluarga yang terluka akibat reruntuhan gempa, Mama Papa dapat melakukan pertolongan pertama. Caranya, dengan membalutkan kain atau perban pada luka yang terbuka.
Kalau tersedia air bersih, Mama Papa dapat mencuci luka lebih dulu. Tujuannya, untuk mengurangi risiko infeksi pada luka terbuka. Dengan begitu, korban jauh lebih aman sampai pertolongan medis datang.
Evakuasi diri dan korban
Kalau gempa bumi cukup parah dan menimbulkan banyak korban, kita dapat segera membantu proses evakuasi. Bagi korban yang selamat saat terjadi gempa, kita dapat mengevakuasi korban ke tempat terbuka yang aman atau posko terdekat.
Siap bencana
Jika Mama Papa mengetahui daerah tinggal kita kerap atau berpotensi menimbulkan bencana. Tidak ada salahnya Mama Papa siap akan bencana tersebut.
Mama Papa harus siapkan tas siaga bencana, yang berisi surat berharga, pakaian, selimut, peralatan makan, dan makanan cepat saji. Jadi, jika bencana terjadi, kita bisa langsung membawa satu tas tersebut untuk menyelamatkan diri.
Jadi, itulah beberapa hal harus kita lakukan saat terjadi gempa bumi, atau sebagai sarana antisipasi daerah rawan bencana.
Tetap berhati-hati dan lindungi keluarga kita, ya!
Baca juga: Cara Membersihkan Rumah setelah Banjir, Bebas Bakteri!