Meski terkenal sebagai salah satu instrumen investasi yang paling aman, bukan berarti kita boleh asal berinvestasi properti. Pastikan untuk mengenali keuntungan dan kerugian investasi properti terlebih dahulu. Sehingga mendapatkan keuntungan berlipat dan meminimalkan risiko kerugian berinvestasi.
Saat ini semakin banyak orang tertarik berinvestasi properti. Bukan hanya karena memberikan keuntungan berlipat, properti merupakan salah satu instrumen investasi paling aman dan anti-inflasi. Meski begitu, bukan berarti Mama Papa boleh asal terjun dan mulai investasi properti, ya!
Sebelum berinvestasi, pastikan Mama Papa mengetahui keuntungan dan kerugian investasi properti terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar Mama papa bisa mendapatkan keuntungan berlipat, serta meminimalkan risiko kerugian saat berinvestasi.
Selengkapnya, berikut keuntungan dan kerugian investasi properti yang perlu diketahui:
1. Untung berlipat
Satu keuntungan investasi properti yang paling menarik perhatian adalah memberikan banyak keuntungan. Salah satunya keuntungan capital gain. FYI, capital gain adalah keuntungan yang didapatkan dari selisih antara harga beli aset pertama kali, dengan harga jual aset.
Contoh, Mama Papa membeli rumah seharga Rp700 juta. Namun, setelah 5 tahun, rumah tersebut terjual dengan harga Rp1 miliar. Artinya, capital gain yang didapatkan sebesar Rp300 juta. Menarik banget, kan?
2. Menjadi passive income
Selain memberikan keuntungan capital gain, properti juga bisa digunakan untuk mendapatkan passive income. Hanya saja, keuntungan ini hanya bisa didapatkan apabila Mama Papa menyewakan properti tersebut (property for rent).
Baca Juga: 6 Langkah Sukses Memulai Bisnis Kos-Kosan untuk Pemula
3. Dapat dijadikan agunan
Keuntungan berikutnya adalah properti dapat dijadikan agunan untuk mengajukan pinjaman. Menjadi peluang yang sangat menarik, sebab properti dapat memberikan jumlah pinjaman yang besar dan bernilai tinggi.
4. Rendah risiko
Satu lagi keuntungan berinvestasi properti yang sayang dilewatkan: rendah risiko. Bahkan, mengutip dari CNBC Indonesia, tingkat risikonya hampir 0% dan tergolong sangat aman. Menariknya lagi, properti terkenal tahan terhadap inflasi, lo, Mama Papa!
Baca Juga: Tips Membeli Apartemen untuk Investasi biar Tidak Rugi
Kerugian Investasi Properti
Meski memiliki banyak keuntungan, ada beberapa kerugian investasi properti yang perlu Mama Papa perhatikan. Berikut di antaranya:
1. Modal besar
Memang benar, semua investasi membutuhkan modal. Hanya saja, investasi properti membutuhkan modal yang sangat besar. Bahkan, tanpa memiliki modal besar, bukan hal tidak mungkin jika Mama Papa akan kesulitan membeli properti yang diinginkan.
2. Biaya transaksi tinggi
Bukan hanya butuh modal besar, berinvestasi properti membutuhkan biaya transaksi yang tinggi. Di luar harga beli bangunan atau properti, Mama Papa juga perlu menyiapkan beberapa biaya transaksi tambahan.
Di antaranya: PPh (Pajak Penghasilan), BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan), biaya notaris, serta biaya mengurus perizinan yang tergolong tinggi.
3. Biaya perawatan mahal
Kerugian investasi properti berikutnya adalah beban biaya perawatan yang mahal. Dengan kata lain, Mama Papa harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk menjaga kualitas bangunan.
Seperti yang kita tahu, properti bisa mengalami penyusutan konstruksi. Baik dari tingkat kekokohan bangunan yang mulai menurun, serta penurunan fungsi dan kualitas bangunan. Jika tidak dirawat, nantinya bisa menyebabkan nilai properti menjadi turun.
Itu mengapa, sebagai pemilik bangunan, kita harus terus menjaga properti dengan baik. Mulai dari melakukan renovasi berkala, hingga mengecek kekokohan bagunan agar memenuhi standar.
4. Sulit terjual cepat
Berbeda dengan reksadana dan emas, properti cenderung sulit terjual dengan cepat. Apalagi jika Mama Papa membutuhkan dana cepat dalam keadaan darurat.
Hal ini disebabkan karena properti memiliki likuiditas yang tergolong rendah alias tidak likuid. Itu mengapa, properti lebih disarankan untuk investasi jangka panjang dan bukan sebagai dana darurat.
Baca Juga: Tips Membeli Tanah untuk Investasi, Cuan Maksimal!