Demensia adalah gangguan otak yang memengaruhi ingatan dan aktivitas penderitanya. Gangguan demensia kerap dialami oleh lansia yang diikuti menurunnya kemampuan mengingat dan berpikir. Untuk itu, kita harus mulai mewaspadai gejala-gejala demensia agar bisa mengantisipasinya dengan cepat.
Orang yang sudah memasuki lanjut usia (lansia), biasanya sering lupa dengan hal-hal sepele. Baik itu lupa menaruh kacamata, jam tangan, hingga lupa jalan. Hal tersebut bisa menandakan gejala demensia, Mama Papa!
Demensia termasuk masalah kesehatan yang rawan dialami lansia. Gangguan ini biasanya ditandai dengan hilangnya ingatan (pikun) yang terjadi berkali-kali. Gangguan ini bisa disebabkan faktor usia, gen, hingga strok.
Dilansir dari laman Kompas.com, demensia biasanya dialami oleh orangtua yang umurnya di atas 65 tahun. Tapi, ada juga penderita yang terkena demensia sejak umur 40-50 tahunan.
Dampak dari demensia, penderitanya tidak dapat mengendalikan emosi, kepribadian, sulit berpikir, hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Sebagai upaya antisipasi dampak yang parah. Mama Papa bisa mulai mengetahui gejala-gejala demensia berikut ini:
Memori jangka pendek
Gejala demensia biasanya ditandai dengan kemampuan mengingat jangka pendek yang buruk. Akan tetapi, penderita demensia masih bisa mengingat peristiwa 15 tahun yang silam dengan baik.
Dilansir dari laman Halodoc, penderita demensia sering kesulitan mengingat hal-hal yang baru saja terjadi. Misal, lupa menaruh remot TV, menaruh kacamata, menutup pintu rumah, hingga mematikan kompor.
Mengulang-ulang sesuatu
Sering mengulang-ulang hal yang sama? Baik itu mengulang-ulang pertanyaan atau kegiatan yang sama itu-itu saja. Hal ini bisa menjadi salah satu gejala demensia yang harus dicurigai. Dilansir dari laman Alodokter, gejala ini muncul akibat penurunan daya ingat yang memengaruhi aktivitas sehari-hari, sehingga melakukan kegiatan yang sama berulang kali.
Baca juga: 7 Kebiasaan yang Bikin Orang Sering Lupa Ingatan Singkat
Bingung arah
Orang yang mengalami demensia sering kebingungan arah. Padahal mungkin saja dulunya sangat mengingat arah ke tempat-tempat favorit maupun rumah. Nah, jika orangtua Mama Papa mengalami gejala demensia satu ini, jangan biarkan mereka pergi jauh-jauh sendirian, ya!
Baca juga: Sering Lupa? Ini 7 Cara Meningkatkan Daya Ingat Otak
Sulit memilih kata yang tepat
Gejala demensia berikutnya adalah kesulitan memilih kata-kata yang tepat, atau menyampaikan apa yang diinginkan. Bahkan, penderita bisa berhenti berbicara di tengah percakapan karena bingung mau melanjutkan kalimat apa. Hal ini jelas bisa mengganggu komunikasi penderita demensia dengan orang lain.
Perubahan kepribadian
Demensia dapat melemahkan daya ingat, kemudian lama-kelamaan bisa memengaruhi perubahan kepribadian. Seperti merasa curiga, mudah cemas, suasana hati menurun drastis, dan agresif. Oleh sebab itu, jika orang terdekat kita yang sudah lansia kerap menunjukkan gejala demensia satu ini, jangan sampai baper, ya!
Itulah beberapa gejala demensia yang kerap dialami para lansia. Kalau orangtua Mama Papa mengalami gejala yang tidak wajar, segera konsultasikan ke dokter, ya!
Baca juga: 6 Manfaat Membaca Buku Sebelum Tidur, Mencegah Pikun!