Mungkin kamu pernah bertanya-tanya, mengapa uang cepat habis? Sudah berusaha menghemat uang, tapi pengeluaran melebihi anggaran bulanan. Ada banyak penyebab pengeluaran kita menjadi boros. Lebih lengkapnya, simak artikel ini sampai habis, yuk!
Baru saja menerima gajian bulanan, tapi pengeluaran sudah membengkak begitu saja. Seakan, gaji hanya lewat dalam sekejap. Akibatnya, kita sering merasa kesulitan di akhir bulan. Pasti hal ini kerap menimbulkan pertanyaan dalam benak kita: mengapa uang cepat habis?
Girls, kebiasaan berbelanja secara impulsif termasuk kesalahan dalam mengelola keuangan yang bisa membuat uang cepat habis, lo! Karena uang yang seharusnya bisa kita tabung untuk kebutuhan mendesak, atau kebutuhan di masa mendatang malah kita gunakan untuk hal yang belum tentu dibutuhkan.
Supaya tidak semakin boros, ada baiknya kita mengetahui penyebab uang cepat habis, agar kita bisa terhindari dari masalah keuangan.
Menabung bukan prioritas
Penyebab uang cepat habis bisa dikarenakan kita tidak menjadikan menabung sebagai prioritas untuk masa depan. Hal ini bisa disebabkan kita tidak memiliki rencana jangka panjang terkait penghasilan yang kita terima setiap bulannya.
Biasanya hal ini karena kita hanya menyimpan uang di satu rekening utama; rekening gaji, sehingga bisa diambil kapan saja. Kalau kamu termasuk yang seperti ini, enggak heran kalau pengeluaran jadi boros dan tidak terkontrol.
Sementara itu, kalau kita memikirkan masa depan, kita akan menyiapkan rekening khusus. Sehingga kita bisa mengelola pemasukan dan pengeluaran dengan baik. Salah satu tips yang bisa kamu lakukan adalah membuat sistem autodebit ke rekening tabungan.
Tempat tinggal terlalu mahal
Selanjutnya, penyebab uang cepat habis bisa karena keinginan tinggal di hunian bergengsi. Sebagian anak muda yang tidak mau ketinggalan zaman, biasanya memilih tinggal di hunian mewah dengan fasilitas memadai. Mulai dari kos ekslusif, apartemen, atau perumahan elit.
Tanpa disadari, kebiasaan ingin hidup di tempat berkelas ini membuat hidup kita tidak terkontrol dan lebih boros. Karena sebagian uang kita hanya habis untuk membayar biaya sewa tempat tinggal. Makanya, selagi masih bisa tinggal di hunian sederhana yang lebih hemat mengapa tidak, kan?
Baca juga: Tips Atur Strategi Investasi Kripto agar Cuan untuk Pemula
Membeli barang mewah
Kebiasan membeli barang mewah dan bermerek termasuk penyebab uang cepat habis. Lagi-lagi ini karena gengsi tinggi supaya terlihat kaya, tak jarang anak muda membeli baju, gawai, hingga laptop yang terbaru.
Padahal, barang mewah hanya tren dalam hitungan tahun, bahkan bulan saja. Setelah itu, tren barang baru selalu berganti dengan yang lebih canggih. Kalau kita memertahankan gengsi dengan membeli barang mewah, kita akan kesulitan mengelola uang dengan baik.
Boros kuota internet
Jaringan internet sekarang sudah menjadi kebutuhan pokok hampir semua orang. Baik itu untuk menggunakan media sosial, menonton video streaming, hingga bermain game streaming semua memerlukan banyak kuota. Jika tidak dibatasi dengan baik, tanpa disadari hal ini bisa menjadi salah satu penyebab uang cepat habis, lo!
Untuk mengatasinya, kita bisa membeli paket secukupnya, dan mengurangi hal-hal yang tidak penting. Bahkan, jauh lebih baik kalau kita menggunakan sinyal wifi saat streaming untuk menghemat paket data. Jadi, kuota internet kita lebih hemat, deh!
Baca juga: Tips Menabung Harian: Capai Tujuan Finansial Masa Depan
Makanan di luar
Tidak hanya mengganggu kesehatan, terlalu sering jajan di luar menjadi salah satu penyebab uang cepat habis. Memang, makanan di luar jauh lebih lezat dan terlihat menarik. Namun, harganya yang lebih mahal, dan kita tidak tahu bahan-bahan apa yang digunakan oleh penjual, apakah bersih atau tidak.
Nah, supaya lebih hemat, kita bisa memasak dan membawa bekal sendiri dari rumah. Karena, normalnya pengeluaran untuk makanan hanya 30% dari rata-rata pendapatan bulanan kita. Makanya, jangan takut bereksperimen dengan menu makanan enak dan bergizi untuk dimasak sendiri, ya!
Itulah beberapa penyebab uang cepat habis yang jarang disadari banyak orang. Sehingga kita bisa menyiapkan dana darurat untuk kebutuhan masa depan.
Baca juga: 5 Tipe Kepribadian Mengelola Keuangan, Kamu yang Mana?