Menghadapi anak cengeng butuh kesabaran tingkat tinggi. Masalahnya, karena sudah terlalu lelah, hampir sebagian orangtua kebablasan memarahi anak karena terus-terusan menangis tanpa sebab. Padahal, marah bukanlah cara mengatasi anak cengeng yang tepat, lo!
Sebenarnya, anak menangis adalah hal wajar karena masih dalam tahap belajar mengenal emosi. Namun, beda cerita kalau anak cenderung cengeng. Biasanya, anak yang terus-terusan menangis sampai tantrum disebabkan karena mereka merasa sendiri, dan tidak punya kekuatan untuk melawan.
Ada beberapa faktor penyebab anak cengeng, di antaranya: meniru temannya, anak yang cenderung emosional dan ekspresif, terlalu dimanja, hingga mencari perhatian karena merasa tidak diperhatikan.
Meski melelahkan, pastikan Mama Papa tidak memarahi anak karena sering menangis, ya. Apalagi sampai melarangnya menangis, dan melabelinya sebagai “si cengeng”.
Parahnya, kebiasaan melarang anak menangis bisa menyebabkan mereka tumbuh menjadi sosok penakut dan sering menyalahkan diri sendiri.
Lantas, apa yang harus kita lakukan agar anak tidak cengeng? Berikut 7 cara bijak mengatasi anak cengeng yang bisa Mama Papa lakukan:
Mendengar tangisan anak yang tidak kunjung berhenti menyebabkan banyak orangtua kesal, marah, dan frustasi. Akibatnya, banyak dari kita yang berakhir marah dan berteriak kepada si kecil. Padahal, marah dan berteriak justru menyebabkan anak semakin menangis.
Cobalah tetap tenang dan sabar saat mengatasi anak cengeng. Duduk di sampingnya dan tatap matanya dengan lembut. Dengan begitu, anak akan berhenti menangis dengan sendirinya.
Selanjutnya, membuat si kecil merasa nyaman turut menjadi salah satu cara mengatasi anak cengeng yang bisa Mama Papa lakukan. Beri pelukan hangat pada si kecil sambil mengelus punggungnya.
Kemudian, tanyakan dengan lembut terkait perasaan yang dirasakan si kecil, agar mereka merasa lebih tenang dan nyaman. Hindari memaksa anak untuk menghentikan tangisannya. Alih-alih berhenti menangis, ungkapan tersebut justru membuat si kecil semakin cengeng.
Baca Juga: 8 Ciri Anak Tumbuh Bahagia yang Harus Orangtua Kenali
“Kakak itu sudah besar, jadi jangan cengeng. Itu kan masalah sepele yang seharusnya enggak perlu ditangisi. Jangan nangis lagi, malu soalnya kakak sudah besar!”
Apakah Mama Papa sering menganggap remeh perasaan sedih atau kesal si kecil? Jika iya, mulai sekarang cobalah untuk lebih memvalidasi perasaan si kecil. Tujuannya agar anak merasa lebih dipahami, disayang, dan didukung oleh kedua orangtuanya.
Dijelaskan dari laman Haibunda, validasi perasaan anak berperan penting dalam mengatur emosi si kecil. Selain itu, validasi perasaan juga akan membantu anak untuk belajar mengontrol emosi dengan baik. Sehingga, ke depannya si kecil bisa menjalin hubungan baik dengan keluarga dan teman-temannya.
Cara mengatasi anak cengeng berikutnya dengan mengajari anak belajar meluapkan emosi. Hal ini bertujuan agar anak tidak kebablasan melakukan cara meluapkan emosi yang salah. Termasuk salah satunya melakukan perilaku yang menyimpang.
Mama Papa bisa mengajari anak meluapkan emosi dengan memberikan waktu tenang sendiri. Kemudian, kita bisa ajak si kecil melakukan kegiatan menyenangkan bersama. Misal, melakukan aktivitas menyenangkan bersama di luar rumah.
Banyak orangtua yang berakhir mengabulkan semua keinginan anak agar berhenti menangis. Padahal, kebiasaan tersebut justru menyebabkan anak semakin cengeng dan tantrum. Untuk mengatasi hal tersebut, Mama Papa bisa coba memberikan pilihan.
Misal, Mama Papa melarang anak makan es krim karena sedang batuk. Daripada langsung melarangnya, kita bisa memberikan pilihan lain. Seperti misalnya menawarkan puding atau roti. Secara perlahan, adanya “pilihan baru” membuat si kecil melupakan apa yang diinginkan sebelumnya.
Baca Juga: 6 Cara Mengajarkan Anak Berbagi dengan Temannya
Apakah beberapa hari ini Mama Papa terlalu sibuk bekerja, dan tidak sempat bermain bersama si kecil di rumah? Jika iya, bisa saja penyebab anak cengeng karena mencari perhatian kita, lo!
Kalau sudah begini, cara mengatasi anak cengeng yang bisa dilakukan adalah meluangkan waktu bersama. Setidaknya, luangkan waktu untuk makan malam bersama dan temani si kecil belajar. Dengan begitu, si kecil merasa lebih diperhatikan oleh kedua orangtuanya.
Terlalu lelah dan mengantuk rentan menyebabkan anak cengeng dan tantrum. Itu mengapa, sebelum menuduh si kecil cengeng, akan lebih baik kalau Mama Papa memerhatikan jam tidur si kecil.
Pastikan anak tidur cukup dan berkualitas di malam hari. Idealnya, anak berusia 1-2 tahun tidur selama 11-14 jam/hari, dan anak usia 3-5 tahun tidur selama 10-13 jam/hari. Apabila si kecil sudah sekolah, jam tidur anak usia 6-12 tahun adalah 9-12 jam/hari.
Itulah 7 cara mengatasi anak cengeng yang bisa Mama Papa terapkan di rumah. Semoga membantu!
Baca Juga: Anak Mudah Marah? Tenang, Begini Cara Menghadapinya
@berkeluarga.id Berapa lama jam tidur bayi? #parenting #parentingtips #parentinganak #jamtidurbayi #jamtiduranak #bayisehat #berkeluargaid