Selain komunikasi, hubungan seksual bersama pasangan menjadi salah satu kunci penting menciptakan rumah tangga harmonis. Hanya saja, terkadang ada beberapa pasangan yang tanpa sadar mengalami masalah seksual. FYI, jika tidak segera diatasi, masalah seksual berkepanjangan bisa memicu konflik rumah tangga, lo!
Aktivitas seksual tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan biologis saja. Faktanya, aktivitas seksual juga menjadi salah satu kunci penting dalam menjaga keharmonisan pernikahan. Masalahnya, beberapa pasangan tanpa sadar mengalami masalah seksual yang dapat mengganggu keharmonisan.
Bukan hal yang patut dianggap remeh, pasalnya seks memiliki peran yang sangat penting dalam hubungan pernikahan. Bahkan, mengutip dari laman Klikdokter, ada sebuah studi yang membuktikan, hubungan intim memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keharmonisan rumah tangga.
Sayangnya, kesibukan sehari-hari dapat memicu munculnya masalah seksual pada pasangan suami istri. Jika tidak segera ditangani, masalah seksual yang berkepanjangan dapat berdampak buruk bagi pernikahan dan memicu konflik.
Lantas, apa saja masalah seksual yang kerap dialami oleh pasangan suami istri? Berikut di antaranya:
Sulit untuk terbuka dan jujur
Sebagai pasangan suami istri, sudah seharusnya kita saling jujur dan terbuka satu sama lain. Termasuk soal masalah kepuasaan saat berhubungan intim bersama pasangan.
Hilangkan rasa malu dan gengsi pada pikiran Mama Papa. Cobalah untuk saling jujur dan terbuka terkait keinginan satu sama lain. Bahkan, kalau ingin melakukan “eksperimen”, tidak ada salahnya memberi tahu pasangan. Siapa tahu, Mama Papa bisa lebih intim dan saling memuaskan satu sama lain, kan?
Baca Juga: 5 Perubahan Seksualitas pada Wanita Saat Menopause
Frekuensi berhubungan intim menurun
Karena terlalu sibuk bekerja dan mengurus anak, banyak pasangan suami istri kerap melewatkan momen berdua. Termasuk salah satunya menunda berhubungan intim. Bahkan, kalaupun ada waktu, tidak jarang kita malu dan canggung untuk memulainya.
Sekilas, menunda untuk tidak berhubungan intim memang bukan masalah serius. Tapi, kalau frekuensi berhubungan intim semakin menurun. Nantinya berisiko menjadi masalah seksual yang dapat memengaruhi keharmonisan hubungan bersama pasangan.
Supaya hubungan kembali harmonis, Mama Papa bisa berdiskusi terkait masalah ini. Kemudian, coba buat jadwal untuk melakukan hubungan intim secara rutin. Jika terbiasa, kita dan pasangan akan lebih menikmati dan tidak canggung lagi.
Perbedaan gairah seksual
Masalah seksual pasangan suami istri yang cukup sering terjadi berikutnya adalah perbedaan gairah seksual. Biasanya, masalah ini muncul saat kita dan pasangan punya “keinginan” yang berbeda.
Misal, pasangan ingin melakukan hubungan intim setiap hari. Tapi, kita justru hanya ingin 2-3 kali seminggu. Perbedaan gairah seksual ini bisa menyebabkan hubungan pernikahan tidak bahagia, lo!
Oleh karena itu, Mama Papa perlu berkomunikasi agar saling memahami satu sama lain. Salah satu caranya dengan mencari cara untuk saling memenuhi “kebutuhan” pasangan tanpa merasa dipaksa.
Baca Juga: Gairah Seksual Menurun? Kenali Berbagai Penyebabnya
Tidak terhubung secara emosional
Terkadang, ada beberapa pasangan yang mengganggap jika berhubungan intim adalah “tugas”, agar hubungan pernikahan tetap harmonis. Padahal, pola pikir tersebut justru menyebabkan kita dan pasangan tidak terhubung secara emosional.
Hal ini termasuk salah satu masalah seksual yang perlu diwaspadai. Sebab, tidak terhubung secara emosional dapat menimbulkan rasa tidak puas; asal kelar saja.
Untuk mengatasi hal tersebut, Mama Papa bisa coba saling meluangkan waktu untuk lebih sering quality time. Jangan ragu untuk saling berkontak fisik saat bersama. Seperti berpelukan, mencium, atau membelai pasangan.
Tidak menikmati
Satu lagi masalah seksual yang kerap dialami oleh pasangan suami istri: tidak menikmati secara maksimal. Penting dipahami, kurang menikmati di sini bukan berarti pasangan tidak suka. Tapi, kurang merasakan kepuasan setelah berhubungan intim.
Biasanya, kondisi ini kerap dirasakan oleh pihak wanita (istri). Mengingat, hampir sebagian wanita cenderung lebih sulit mencapai kepuasan seksual dibandingkan pria. Alih-alih menyalahkan istri, akan lebih baik kalau Papa coba memberikan stimulasi kepada pasangan. Sehingga, Mama Papa bisa saling menikmati dan memuaskan satu sama lain.
Apabila Mama Papa merasa sedang mengalami beberapa masalah seksual di atas. Cobalah untuk mengomunikasikan dengan pasangan. Sehingga tercipta hubungan pernikahan harmonis dan aktivitas seksual yang sehat.
Baca Juga: 5 Tips Menjaga Hubungan Tetap Harmonis, Romantis Hingga Tua