Gigi palsu digunakan untuk menggantikan gigi asli yang tanggal atau harus dicabut. Sebagian orang yang mengalami gigi ompong memilih pakai gigi palsu agar membantu untuk mengunyah dan lebih percaya diri. Akan tetapi, merawat gigi palsu juga tak boleh asal, agar tidak membahayakan kesehatan kita.
Pemasangan gigi palsu merupakan solusi terbaik bagi orang yang memiliki masalah gigi ompong. Namun, walau hanya “palsu” bukan berarti kita tak perlu merawatnya. Pasalnya, cara merawat gigi palsu yang salah dapat membuatnya ditumbuhi bakteri, dan menyebabkan bau mulut, gusi berdarah, gusi bengkak, hingga sariawan.
FYI, ada berbagai macam bahan pembuat gigi palsu. Mulai dari gigi berbahan akrilik, tulang ikan paus, hingga tulang kuda nil yang diikat dengan sejenis kawat dari emas. Selain itu, jenis pemasangan gigi palsu juga dibedakan menjadi dua, yakni gigi palsu lepasan dan gigi palsu permanen.
Gigi palsu lepasan bisa kita pasang-lepas kapan saja. Sedangkan, gigi palsu permanen akan ditanam langsung di gusi dan bertahan seumur hidup.
Nah, biar gigi palsu kita terjaga kebersihannya, berikut cara merawat gigi palsu yang benar:
Rajin menyikat gigi palsu
Salah satu cara merawat gigi palsu adalah menyikatnya dengan tepat. Gigi palsu rentan menjadi tempat menempel kotoran, sisa makanan, hingga bakteri yang menimbulkan masalah mulut.
Jika Mama Papa memasang gigi palsu yang bisa dilepas. Maka kita bisa melepasnya terlebih dahulu, lalu menyikatnya dengan sikat lembut dan non-abrasif. Sikat gigi setiap hari agar ketahanannya tetap terjaga, ya!
Baca Juga: Sering Menggertakkan Gigi saat Tidur, Apakah Tanda Stres?
Rendam gigi saat malam hari
Cara merawat gigi palsu lepasan berikutnya dengan merendam gigi palsu setiap malam. Dilansir dari laman Hellosehat, cara ini dapat menjaga bentuk gigi palsu agar bertahan sesuai aslinya. Karena, gigi palsu dirancang khusus untuk bertahan di area yang basah seperti mulut.
Tidak hanya itu saja, menggunakan gigi palsu terlalu lama, atau dibawa sampai tidur bisa membahayakan kesehatan. Karena gigi palsu rentan menjadi tempat berkembang virus dan bakteri, bahkan berisiko lepas dan tertelan.
Bersihkan gigi setelah makan
Salah satu masalah gigi palsu biasanya kotoran karena sisa makanan yang menempel di permukaan gigi. Salah satu cara merawat gigi palsu yang tak boleh terlupakan adalah membersihkannya secepat mungkin. Pasalnya, sisa makanan dapat memicu tumbuhnya bakteri berbahaya pada mulut.
Untuk membersihkan gigi palsu permanen, Mama Papa dapat menyikatnya seperti biasa. Sementara, untuk membersihkan sisa makanan di gigi palsu lepasan, Mama Papa dapat mencopotnya, lalu mencuci dengan air.
Baca Juga: Kenali Perbedaan Karies Gigi dengan Gigi Berlubang
Hindari pemutih gigi
Akhir-akhir ini produk bleaching gigi menjadi tren di masyarakat. Bleaching sendiri adalah proses pemutihan lapisan gigi dengan bahan kimia agar warna gigi lebih cerah. Alih-alih bertujuan untuk merawat gigi palsu, ternyata produk pemutihan gigi ini hanya ditujukan untuk gigi asli saja, lo!
Sebab, pemutih dapat merusak keutuhan gigi palsu. Tidak hanya itu saja, gigi palsu yang kita bleaching warna aslinya tidak akan berubah. Jadi, hanya sia-sia saja, bahkan bisa membuat gigi kita terlihat punya warna yang tak merata.
Rajin konsultasi dokter
Konsultasi ke dokter merupakan cara merawat gigi palsu yang harus rutin kita lakukan. Pasalnya, dokter akan mengecek kondisi gigi palsu kita apakah ada masalah atau tidak.
Umumnya, pengecekan gigi palsu itu setiap 6 bulan sekali, atau saat mengalami keluhan. Kalau gigi palsu mulai longgar, biasanya dokter akan memberi perawatan khusus pada gigi kita, sehingga bisa kita gunakan dengan nyaman kembali.
Itulah beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk merawat gigi palsu. Mulai sekarang, jangan malas membersihkan gigi lagi, ya!
Baca juga: Tips Perawatan Gigi Behel, biar Lebih Bersih dan Rapi