Apartemen menjadi salah satu jenis investasi properti yang banyak diminati. Meski dipercaya memberi banyak keuntungan, ternyata ada kekurangan berinvestasi properti yang perlu dipertimbangkan. Sebab, salah ambil langkah justru menyebabkan investasi properti mengalami kerugian berlipat-lipat.
Dipercaya menguntungkan karena harganya selalu naik, tidak heran jika investasi properti masih banyak diminati investor. Selain investasi rumah dan tanah, salah satu jenis investasi properti yang banyak dipilih adalah investasi apartemen. Lantas, benarkah investasi apartemen menguntungkan?
Sebenarnya, memilih apartemen untuk investasi jangka panjang itu boleh saja. Mengingat, ada banyak keuntungan yang bisa Mama Papa dapatkan dari berinvestasi apartemen.
Mulai dari meningkatnya ketertarikan orang untuk tinggal di apartemen yang memiliki fasilitas lengkap, hingga harga jual yang terus naik. Bahkan, keuntungan investasi apartemen yang tidak kalah menarik adalah mendapatkan passive income saat hunian disewakan.
Hanya saja, ada beberapa hal yang perlu Mama Papa pertimbangkan sebelum memutuskan berinvestasi apartemen. Hal ini bertujuan untuk menghindari risiko kerugian yang besar.
Selengkapnya, berikut 6 hal yang perlu dipertimbangkan sebelum investasi apartemen:
1. Butuh modal besar
Walaupun katanya lebih murah daripada beli rumah, tetap saja membeli apartemen membutuhkan modal yang tidak sedikit. Besarnya modal yang dibutuhkan menjadi salah satu kekurangan investasi apartemen yang perlu dipertimbangkan.
Apalagi kalau Mama Papa berencana membeli dan berinvestasi apartemen di tengah kota yang strategis. Sangat mungkin jika harga apartemen sangat tinggi, dan cukup menguras kantong. Itu mengapa, investor harus memiliki modal lebih agar mendapatkan apartemen terbaik yang menjanjikan.
Baca Juga: Tips Membeli Apartemen untuk Investasi biar Tidak Rugi
2. Bunga kredit terus naik
Memang benar, kita bisa membeli apartemen untuk investasi dengan sistem kredit atau lebih dikenal dengan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA). Hanya saja, bunga KPA akan terus naik dan bisa mencekik. Terutama apabila Mama Papa tidak memiliki dana cadangan untuk membayar cicilan setiap bulan.
Biasanya, di periode tiga bulan pertama, jumlah angsuran yang dibayarkan masih terasa ringan. Tapi, lama-kelamaan, ada kemungkinan bunga kredit mengalami kenaikan akibat suku bunga floating.
Lantas, apa yang harus dilakukan jika ingin membeli apartemen dengan sistem kredit? Kalau sudah begini, mau tidak mau Mama Papa harus memastikan kondisi keuangan stabil dan aman. Tujuannya agar proses pembayaran cicilan berjalan lancar sampai lunas.
3. Harga berpotensi turun
Percaya atau tidak, harga jual apartemen berpotensi turun. Mengutip dari Kompas.com, turunnya harga jual apartemen tersebut bisa disebabkan karena adanya kelebihan pasokan unit apartemen di suatu wilayah. Sehingga, dapat memengaruhi harga jual unit apartemen yang dimiliki.
Baca Juga: Cara Menentukan Harga Jual Rumah agar Tidak Rugi
4. Biaya perawatan mahal
Hal yang perlu Mama Papa pertimbangkan sebelum investasi apartemen berikutnya adalah memikirkan biaya perawatan yang dibutuhkan. Penting dipahami, biaya perawatan apartemen yang harus dibayarkan setiap bulan tidaklah murah.
Sebenarnya, biaya perawatan tergantung dari lokasi dan ukuran apartemen yang dipilih. Namun, secara garis besar, biaya perawatan apartemen mencakup: biaya pemeliharaan gedung, pekarangan, area umum, keamanan, listrik, air, dan berbagai biaya tetek bengek yang mencekik lainnya.
5. Susah cari penyewa
Memang benar, saat ini semakin banyak orang tertarik untuk membeli apartemen. Sayangnya, ternyata tidak sedikit pula yang beranggapan jika biaya sewa apartemen cenderung mahal. Akibatnya, banyak orang memilih menabung untuk beli rumah secara langsung.
Kesulitan mencari penyewa menjadi salah satu kekurangan investasi apartemen yang perlu Mama Papa pertimbangkan. Alih-alih untung, Mama Papa jadi harus nombok karena harus tetap membayar biaya perawatan apartemen yang kosong dalam waktu lama.
6. Risiko pembatalan pembangunan apartemen
Tak hanya sekadar molor dan mengalami keterlambatan pembangunan apartemen. Ada satu lagi hal yang perlu Mama Papa pertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan investasi apartemen: risiko pembatalan pembangunan apartemen.
Bukan hal yang patut dianggap remeh. Pasalnya, hal ini berisiko menyebabkan Mama Papa mengalami kerugian hingga miliyaran Rupiah. Untuk menghindari hal tersebut, pastikan mengecek kredibilitas dan legalitas pihak developer apartemen sebelum memutuskan membelinya untuk investasi, ya!
Baca Juga: 5 Pilihan Investasi untuk Masa Depan yang Menguntungkan