Katanya, minum air es saat masih dalam masa menyusui bisa menyebabkan bayi pilek. Itu mengapa, banyak ibu menyusui tidak boleh minum es. Lantas, benarkah minum air es saat menyusui bikin bayi terkena pilek karena ASI yang dingin? Berikut penjelasannya.
Berbagai macam pantangan wajib dihindari selama proses menyusui bayi. Hal ini bertujuan agar pemberian ASI berjalan lancar, sehingga tumbuh kembang anak optimal dan jauh dari risiko stunting. Salah satu pantangan yang wajib dihindari ibu menyusui (busui) adalah minum es.
Salah satu alasan ibu menyusui tidak boleh minum es karena dianggap suhu dingin pada air es dapat mengubah komposisi dan kualitas ASI. Bahkan, ada mitos yang mengatakan jika suhu dingin pada air dapat memengaruhi suhu ASI. Akibatnya, bayi jadi lebih rentan terkena flu dan pilek.
Lantas, benarkah ibu menyusui tidak boleh minum es karena bisa bikin bayi pilek?
Ibu Menyusui Boleh Minum Air Es
Faktanya, anggapan jika ibu menyusui minum es bisa bayi pilek adalah mitos. Dengan kata lain, busui tetap boleh minum air es, kok, Mama!
Tidak ada kaitan antara minum es degan kondisi kesehatan bayi yang menerima ASI. Bahkan, tidak ada penelitian yang membuktikan jika minum air es dapat mengubah kualitas ASI, dan menyebabkan bayi terkena flu dan pilek.
Seperti dijelaskan dari laman Halodoc, suhu dingin pada air es tidak akan memengaruhi suhu pada ASI. Meski Mama minum banyak air es, nantinya ASI yang keluar tetap dalam kondisi hangat.
Sebab, suhu dingin pada air es akan diproses melewati kerongkongan dan sistem pencernaan. Proses tersebutlah yang membuat suhu air yang awalnya dingin akan berubah mengikuti suhu tubuh Mama.
Jika bayi terserang flu dan pilek setelah menyusu, jangan buru-buru menyalahkan air es. Nyatanya, flu dan pilek disebabkan oleh infeksi virus yang menular dari tetesan cairan tubuh. Seperti saat berbicara, bersin, batuk, atau bahkan menghela napas di dekat bayi.
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Bayi Pilek agar Dapat Tidur Nyenyak
Aturan Minum Es untuk Busui
Sebenarnya, satu hal yang perlu Mama perhatikan bukanlah boleh tidaknya ibu menyusui minum es. Tapi, lebih pada kebutuhan cairan yang diperlukan untuk mengoptimalkan produksi ASI. Sehingga, proses menyusui si kecil berjalan lancar dan optimal.
Menurut Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) yang dikutip Alodokter, busui disarankan minum air mineral sekitar 10-12 gelas per hari. Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan cairan harian, agar tubuh tetap terhidrasi dan kualitas ASI terjaga dengan baik.
Apabila Mama ingin minum air es selama masa menyusui si kecil. Ada beberapa aturan minum es untuk ibu menyusui yang perlu diperhatikan, antara lain:
1. Minum air yang steril
Ibu menyusui harus mengonsumsi air es yang steril dan berkualitas terbaik. Minimal, air minum tersebut harus memenuhi syarat sehat, seperti: tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, tidak mengandung mikroorganisme berbahaya, serta tidak mengandung logam berat.
Baca Juga: Begini Cara Membedakan Air Galon Kemasan Palsu dan ASI
2. Utamakan minum es buatan rumah
Membeli minuman dingin di warung atau kafe memang tidak salah. Namun, akan lebih baik kalau Mama minum minuman dingin buatan rumah. Mengingat, kita tidak bisa memastikan apakah air yang digunakan tersebut sudah matang atau belum.
Penting dipahami, minum air mentah berbahaya bagi kesehatan. Karena berisiko menyebabkan berbagai gangguan pencernaan serius seperti nyeri perut, muntah, diare, hingga demam. Parahnya, minum air mentah meningkatkan risiko penyakit kolera, disentri, demam tifoid, dan polio.
3. Hindari minuman yang tidak sehat
Meski busui boleh minum es, pastikan untuk tetap menghindari minuman yang tidak sehat. Baik itu minuman bersoda, minuman yang mengandung kadar gula tinggi, dan minuman beralkohol. Apabila ingin mengonsumsi minuman berasa, Mama bisa membuat jus buah murni yang menyegarkan, lo!
Sekarang rasa penasaran Mama sudah terjawab, kan? Boleh minum es, akan tetapi tetap perhatikan beberapa poin di atas juga, ya. Sehingga tidak mengganggu tumbuh kembang bayi di periode emas pertumbuhannya.
Baca Juga: Selain Daun Katuk, Ini Sayuran Pelancar ASI untuk Busui