Bagi Mama yang sedang hamil, menyambut bulan puasa ini pasti akan membuat kita kebingungan. Apakah ibu hamil boleh puasa? Pertanyaan ini sangat wajar terlontarkan, apalagi bagi yang baru hamil anak pertama. Tentu khawatir dengan kesehatan janin di kandungan.
Meski ibu hamil tidak diwajibkan puasa, tapi tidak sedikit dari kita yang tetap ingin menjalankan ibadah ini dengan baik. Perlu diingat, kemampuan setiap ibu hamil berbeda-beda, tergantung pada kondisi kesehatan ibu dan perkembangan kehamilan.
FYI, Ibu hamil tidak disarankan puasa kalau memiliki masalah kesehatan yang membahayakan ibu dan janin. Misalnya, ibu hamil yang mengalami dehidrasi, flek dan pendaharan, maag, hingga diabetes melitus.
Maka dari itu, sebelum berpuasa, Mama harus memastikan kehamilan dalam kondisi yang sehat dan sesuai anjuran dokter, ya! Ditambah lagi, melansir dari laman Hellosehat, sebuah penelitian mengungkapkan, ibu hamil yang puasa dengan gizi tepat, tidak akan memberi dampak buruk bagi tumbuh kembang janin.
Nah, bagi Mama yang sudah dinyatakan sehat dan diizinkan puasa oleh dokter, ada beberapa hal yang perlu Mama perhatikan saat akan memutuskan berpuasa:
Penuhi kebutuhan cairan
Menjalankan puasa bagi ibu hamil memang cukup berat dan membuat cepat haus. Karena ibu hamil membutuhkan asupan cairan lebih banyak dari orang lain. Namun tak perlu khawatir, Mama tetap bisa mencukupi kebutuhan cairan selama berpuasa, kok.
Dilansir dari laman HealthDetik, setidaknya Mama minum 3 liter sehari atau 15 gelas sehari. Mama bisa membaginya saat sahur, berbuka puasa, hingga saat malam hari sebelum tidur, ya. Dengan begitu, kebutuhan cairan kita tetap terpenuhi.
Baca juga: 8 Makanan yang Bikin Kenyang Lebih Lama saat Puasa
Memilih makanan bergizi
Alih-alih mengonsumsi makanan tinggi gula dan berminyak saat sahur dan buka puasa, lebih baik pilih makanan gizi seimbang. Sebab, makanan ini dapat menjaga kesehatan dan kekuatan ibu hamil saat puasa. Mama harus mengosumsi makanan yang mengandung serat, asam folat, dan zat besi.
Beberapa contohnya makanan tinggi serat antara lain: apel, oatmeal, hingga bayam, yang baik dalam melancarkan pencernaan kita. Sedangkan salmon, makarel, dan biji chia kaya akan folat yang mendukung pertumbuhan janin.
Sementara sumber zat besi bisa Mama temukan pada bayam, daging merah, dan tahu. Kandungan ini dapat mencegah ibu hamil terkena anemia saat puasa.
Hindari minuman dingin
Berbuka dengan minuman dingin memang terasa menyegarkan. Namun, jarang disadari banyak ibu hamil, kebiasaan ini dapat mengganggu kesehatan, lo!
Mengutip dari laman Halodoc, minuman dingin bisa meningkatkan asam lambung. Sebagai gantinya, ibu hamil yang puasa bisa berbuka dengan minuman manis yang hangat. Kalau mau yang segar-segar, bisa mengonsumsi buah melon atau semangka. Jadi, perut kita bebas dari kembung, begah, dan asam lambung selama berpuasa.
Baca Juga: Inilah 5 Kebiasaan Makan yang Buruk saat Puasa
Batasi aktivitas
Menjaga kesehatan tulang dan otot selama masa kehamilan memang sangat penting. Tapi, ibu hamil harus memastikan aktivitas yang terlalu menguras tenaga. Karena ibu hamil harus menjaga energi supaya tetap prima sampai waktu berbuka tiba.
Karena itu, Mama bisa meminta anggota keluarga untuk meringankan pekerjaan rumah. Misal, meminta bantuan Papa untuk menjemur baju, atau menyapu dan mengepel rumah.
Mengonsumsi suplemen
Ibu hamil membutuhkan suplemen untuk menjaga daya tahan tubuh saat puasa. Karena itu, Mama bisa berkonsultasi ke dokter untuk mendapat vitamin sesuai kebutuhan Mama.
Biasanya, dokter akan memberi suplemen zat besi, kalsium, hingga asam folat untuk menjaga kesehatan Mama dan janin. Sehingga, Mama dapat menjalani puasa lebih kuat.
Itulah beberapa tips menjaga kesehatan ibu hamil saat puasa. Kalau Mama merasa terlalu lemas dan tak sanggup puasa di siang hari, jangan memaksakan diri untuk melanjutkan puasa, ya! Apalagi, kalau kondisi Mama dibarengi mules, muntah-muntah, dan pusing.
Selamat menjalankan ibadah puasa, Mama!
Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Saat Berpuasa Selama Satu Bulan