Sayuran menjadi bahan makanan yang dicari banyak orang. Sebagai bahan pokok dapur, banyak masyarakat mencari sayur-sayuran. Hal inilah bisa kita jadikan peluang bisnis menjual sayuran segar! Namun, sebelum Mama Papa memulai bisnis ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Sekarang ini, ada banyak hal yang bisa kita jadikan ide bisnis. Bahkan, dari keseharian kita pun bisa dijadikan ide bisnis. Salah satunya dari hobi makan sayur-sayuran. Bahan pokok ini dicari dan disukai banyak orang. Sehingga peluang bisnis menjual sayuran segar bisa saja mendatangkan keuntungan.
Yup, sayuran menjadi kebutuhan pokok yang dibutuhkan untuk keperluan rumah tangga, warung makan, hingga restoran. Tak heran kalau banyak pesanan bisa saja datang dari porsi kecil hingga porsi besar.
Namun ingat, dalam memulai bisnis sayuran segar jangan asal-asalan, karena bahan makanan ini mudah busuk. Sebelum mulai bisnis baca dulu tips di bawah ini:
Pilih sayuran fresh
Kalau Mama Papa tidak memiliki lahan kebun sendiri untuk menanam sayuran, kita bisa mencari supplier sayuran tepercaya. Usahakan, Mama Papa mencari pemasok yang menjual sayuran segar, bervariasi, dan berkualitas. Sehingga, kita tidak akan mengecewakan pembeli.
Tidak cukup itu saja, dalam berbisnis pasti yang kita harapkan adalah keuntungan. Karena itu, saat menjalani bisnis sayuran segar usahakan Mama Papa mencari supplier yang menawarkan harga miring, agar kita mendapat keuntungan lebih besar, ya!
Packing yang bagus
Sayuran dimasukan ke dalam kresek pasti sudah biasa di pasar. Saat menjalani bisnis sayuran segar Mama Papa bisa menyimpan sayuran dalam kemasan yang rapi dan higienis. Misal, mengemas sayuran ke dalam box agar tidak mudah rusak.
Supaya tidak mengecewakan pelanggan, pastikan tidak ada hewan atau kotoran yang menempel di sayuran yang kita jual. Jadi, produk kita menawarkan citra higienis yang tinggi.
Pastikan lapak bersih
Menjalani bisnis sayuran segar memang tidak membutuhkan tempat yang luas. Kalau memungkinkan, Mama Papa bisa memanfaatkan salah satu ruang di rumah sebagai gerai sayuran. Pastikan juga ruangan selalu kering, bersih, dan tidak berbau, ya!
Ingat, kebersihan memengaruhi daya beli, lo! Tak sedikit pembeli yang mengurungkan niat kalau warung yang didatanginya kotor. Karena itu, Mama Papa jangan lupa bersihkan warung setiap hari, ya!
Baca Juga: 4 Tips Investasi P2P Lending agar Untung Maksimal
Tawarkan harga kompetitif
Saat menekuni bisnis sayuran segar bukan berarti kita menjual produk dengan harga murah agar dilirik pembeli. Supaya tidak rugi dan tetap diminati pelanggan, pastikan harga jual kita tetap kompetitif. Mama Papa bisa mengecek ke pasar, supermarket, hingga toko online yang menawarkan sayuran sebagai patokan harga jual yang pas, ya!
Layanan yang ramah
Mama Papa pasti pernah bertemu penjual yang judes, bukan? Bertemu dengan penjual judes dan galak biasanya membuat pelanggan kapok, alias tidak mau lagi berbelanja di warung kita. Karena itu, pastikan Mama Papa tidak membeda-bedakan pelanggan yang membeli dalam porsi kecil maupun besar, ya!
Untuk menjadi penjual yang disukai pelanggan, kita bisa memberikan senyuman yang ramah, sapaan, maupun urut dalam melayani pelanggan. Jadi, bisnis sayuran segar kita makin dihargai banyak orang, deh!
Promosi media sosial
Seiring berkembangnya zaman, pemasaran produk banyak yang menggunakan media sosial agar menjangkau banyak orang. Mama Papa juga bisa memanfaatkan peluang ini saat menjalani bisnis sayuran.
Mama Papa bisa mengunggah produk sayuran yang kita miliki ke media sosial, seperti Instagram atau TikTok. Pasarkan juga ke WhatsApp agar lebih menjangkau orang-orang terdekat kita.
Itulah beberapa tips menekuni bisnis sayuran segar yang tidak boleh Mama Papa lewatkan. Supaya tetap laris, jangan lupa terapkan cara tersebut, ya!
Baca Juga: Tips Mengatur Keuangan Gaji 2 Juta, Tetap Bisa Investasi!