Cuaca panas tidak hanya mengganggu kenyamanan dan aktivitas kita sehari-hari saja. Namun juga dapat memicu berbagai penyakit yang cukup membahayakan kesehatan kita, lo, Mama Papa! Sebagai antisipasi hal yang tidak diinginkan, berikut adalah penyakit saat cuaca panas yang harus diwaspadai.
Belakangan ini media sosial dihebohkan dengan isu gelombang panas yang akan berlangsung sampai Agustus. Mengingat tahun ini Indonesia akan mengalami El Nino yang memicu peningkatan suhu. Parahnya lagi, kita juga harus mewaspadai berbagai penyakit yang sering muncul saat cuaca panas ekstrem melanda, Mama Papa!
Mungkin selama ini kita mengira, suhu atau cuaca panas hanya membuat badan lemas dan tidak nyaman saja, ya? Padahal, cuaca panas ekstrem seperti ini juga dapat memicu berbagai penyakit yang membahayakan kesehatan kita, lo!
Yup, suhu udara yang panas bisa menyebabkan masalah kesehatan. Terutama kalau Mama Papa sering berada di luar ruangan. Bahkan, dilansir dari laman Kompas.com, BMKG memperkirakan suhu panas di musim kemarau bisa mencapai 37 derajat Celcius!
Meski tidak sepanas di luar negeri yang mencapai 46 derajat celcius, Mama Papa perlu mewaspadai dampak cuaca panas bagi kesehatan. Berikut beberapa penyakit yang sering muncul saat cuaca panas ekstrem:
Heat Cramps
Salah satu penyakit yang sering muncul saat cuaca panas adalah heat cramps atau kejang otot. Penyakit ini muncul diduga karena dehidrasi dan hilangnya elektrolit atau garam tubuh akibat cuaca panas.
Ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh ini menyebabkan gangguan sinyal yang dikirim oleh sistem saraf ke otot-otot tubuh. Kondisi ini akan menyebabkan kaki, bahu, paha, dan tangan kita terasa panas. Meski cukup mengganggu, kondisi ini tidak begitu berbahaya, dan bisa sembuh dengan sendirinya, kok.
Heat stroke
Ketika cuaca panas terlalu ekstrim Mama Papa juga harus mewaspadai heat stroke. Penyakit ini kerap terjadi saat kita melakukan aktivitas luar ruangan di suhu tinggi. Akibatnya, terjadi peningkatan suhu tubuh yang cukup berbahaya.
Perlu Mama Papa ketahui, heat stroke ditandai dengan kenaikan suhu hingga 41 derajat Celcius dalam 10-15 menit. Heat stroke bisa menyebabkan penderitanya mengalami mual, gelisah, kejang, kulit kemerahan, dan napas cepat. Parahnya, kalau tidak segera ditolong, penderita heat stroke bisa mengalami kematian!
Baca juga: Cara Melindungi Kulit Saat Cuaca Panas, Rajin Minum?
Heat exhaustion
Selain heat stroke, penyakit yang sering muncul saat cuaca panas adalah heat exhaustion. Penyakit ini biasanya terjadi saat tubuh mengalami dehidrasi, dan tidak bisa mengatur suhu internal tubuh. Akibatnya, tubuh membuang kelebihan panas melalui keringat.
Biasanya hal ini terjadi saat berkeringat terlalu banyak, lantas tubuh akan mengalami dehidrasi. Sehingga tubuh tidak bisa berkeringat lagi untuk mendinginkan diri. Akibatnya, kita berisiko mengalami heat exhaustion.
Dilansir dari laman CNN Indonesia, ada beberapa gejala heat exhaustion yang harus kita waspadai, yakni denyut nadi yang terlalu cepat, kelelahan, kram, mual, pusing saat berdiri, hingga napas yang cepat.
Baca juga: Begini Cara Menghilangkan Kulit Bertekstur dengan Mudah
Biang keringat
Mungkin masalah pada kulit satu ini menjadi salah satu penyakit yang kerap muncul saat cuaca panas melanda, ya? Sebab, kondisi ini terjadi saat suhu udara terlalu tinggi, lalu keringat terperangkap di kulit. Akibatnya, kulit akan muncul benjolan merah yang meradang dan sensasi gatal.
Perlu diketahui, biang keringat biasanya bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari hingga beberapa minggu. Namun, untuk mempercepat proses penyembuhan, Mama Papa bisa menggunakan bedak dingin yang mengandung mentol. Kandungan tersebut bisa meringankan rasa gatal dan menjaga kulit kita tetap kering.
Sunburn
Terakhir dan tidak boleh diremehkan, sunburn adalah kondisi kulit terbakar akibat paparan sinar matahari berlebihan. Paparan sinar UV berlebihan ini bisa merusak sel-sel kulit dan menyebabkan peradangan. Mulai dari kemerahan, rasa panas, dan kulit mengelupas.
Dalam jangka panjang, salah satu penyakit saat cuaca panas ini bisa menyebabkan kanker kulit, lo! Namun tenang saja, kita bisa menghindari risiko sunburn dengan menggunakan sunblock dan pakaian tertutup saat beraktivitas di luar ruang. Tips agar terlindungi sempurna, gunakan sunblock setiap 2 jam sekali, ya!
Itulah beberapa penyakit yang sering muncul saat cuaca panas ekstrem dan harus kita waspadai. Untuk menjaga kesehatan, Mama Papa jangan lupa gunakan perlindungan ekstra saat beraktivitas di luar ruang, ya!
Baca Juga: 5 Rekomendasi Sunscreen untuk Kulit Kering dan Kusam