Tempe sudah menjadi makanan sehari-hari yang mudah sekali ditemui di Indonesia. Selain murah, ada banyak cara mengolah tempe menjadi menu harian yang enak-enak. Tapi yang kerap orang lupakan adalah memahami cara menyimpan tempe yang benar agar tidak cepat busuk dan rusak.
Menjadi salah satu bahan makanan favorit orang Indonesia, tempe kerap diolah menjadi berbagai menu makanan yang menyehatkan. Makanya, pasti banyak dari Mama Papa yang kerap menyetok tempe di rumah, kan? Namun, apakah Mama Papa sudah melakukan cara menyimpan tempe yang benar?
Cara penyimpanan tempe harus kita perhatikan, lo. Sebab, tempe termasuk makanan alami yang mudah mengalami pembusukan. Karena itu, Mama harus mengetahui menyimpan tempe dengan baik, agar masih dalam kondisi baik saat akan diolah.
Di pasaran, kita bisa membeli tempe dalam kemasan plastik atau pisang. Apa pun pembungkusnya, kita harus menghindari paparan sinar matahari secara langsung untuk mencegah pembusukan. Selain itu, Mama Papa juga harus memerhatikan tempat penyimpanan tempe yang tepat.
Supaya tempe tetap awet dan dalam kondisi bagus saat diolah, berikut beberapa cara menyimpan tempe yang benar:
Pilih tempe berkualitas
Sebelum menyimpan tempe, Mama Papa harus membeli tempe yang berkualitas, ya! Pastikan kita memilih tempe segar tanpa ada tanda-tanda pembusukan.
Caranya dengan memilih tempe yang terasa padat saat ditekan, tempe yang masih kekuningan, dan jamur di tempe berwarna putih tebal. Tempe yang tidak terlalu matang ini bisa kita simpan lebih lama.
Baca juga: Cara Menyimpan Daging Ayam Agar Tahan Lama
Simpan tempe utuh
Cara menyimpan tempe agar lebih awet dengan membiarkan tempe dalam kondisi utuh. Tujuannya untuk menjaga kelembapan permukaan tempe dan cita rasa tempe agar tetap alami.
Makanya, setelah membeli tempe dari pasar atau swalayan, Mama tak perlu buru-buru memotongnya. Kita bisa menyimpan tempe ke dalam kulkas lengkap dengan pembungkusnya, jika tempe tidak langsung diolah.
Simpan ke wadah kedap udara
Selanjutnya, cara menyimpan tempe yang harus Mama Papa perhatikan adalah memasukkannya ke dalam wadah kedap udara. Karena udara terbuka memengaruhi perubahan warna, rasa, dan tekstur tempe.
Selain itu, tempe yang disimpan di kulkas juga rentan terkena tetesan air. Akibatnya, air bisa mempercepat pembusukan pada tempe.
Baca Juga: Cara Alami Menghilangkan Bau Tidak Sedap pada Kulkas
Taburi garam
Kalau Mama Papa hanya bisa menyimpan tempe di suhu ruang, kita bisa memanfaatkan garam agar tempe lebih awet. Penggunaan garam bisa menghambat pertumbuhan jamur di dalam tempe. Sehingga, proses fermentasi tempe bisa terhambat dan tempe lebih awet.
Cara menyimpan tempe satu ini cukup mudah, kok. Mama Papa bisa membuka bungkus tempe, lalu taburi garam di atasnya. Tutup kembali pembungkus tempe, lalu masukan di dalam wadah.
Jangan kelamaan disimpan
Tempe bisa kita simpan di dalam suhu ruangan dan kulkas, namun jangan terlalu lama menyimpannya. Karena tempe yang terlalu lama rasanya mudah berubah dan kurang nikmat saat diolah.
Pada suhu ruang, tempe mentah bisa bertahan sampai 2 hari. Sedangkan jika menyimpan tempe di dalam kulkas, bisa bertahan 5-10 hari. Lalu, tempe matang yang dimasukan ke dalam freezer bisa bertahan selama 7 hari.
Itulah cara menyimpan tempe agar lebih awet, sehingga nutrisi yang terkandung di dalamnya tetap terjaga dengan baik.