Rasanya sudah tidur 8 jam, tapi tetap terasa mengantuk di siang hari? Bukan hal yang patut dianggap remeh, sebab sering mengantuk padahal tidur cukup bisa menandakan adanya masalah kesehatan pada tubuh. Salah satunya karena narkolepsi atau gangguan sistem saraf.
Idealnya, orang dewasa membutuhkan tidur selama 7-9 jam sehari. Tak hanya membuat tubuh fit agar tidak mudah ngantuk, jam tidur cukup juga bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas dan memperkuat daya tahan tubuh. Masalahnya, ternyata banyak di antara kita yang masih sering mengantuk padahal tidur cukup.
Banyak yang mengira, sering mengantuk disebabkan karena kurang tidur. Baik itu karena bekerja lembur, menyelesaikan banyak pekerjaan rumah yang menumpuk, atau bahkan karena terlalu sering nonton drakor (drama Korea) sampai larut malam.
Memang tidak sepenuhnya salah, hanya saja penyebab sering mengantuk juga bisa karena kondisi medis tertentu. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat memengaruhi kondisi fisik dan mental seseorang. Pastinya Mama Papa tidak ingin, kan?
Sebelum terlambat, kenali penyebab sering mengantuk padahal tidur cukup berikut ini:
Malas gerak
Tidak sedikit yang mengira jika penyebab mudah lelah dan mengantuk karena terlalu banyak bergerak. Padahal, justru mager yang menjadi penyebab sering mengantuk padahal tidur cukup, lo, Mama Papa!
Supaya tubuh kembali fit dan semangat bekerja. Pastikan Mama Papa untuk tetap meluangkan waktu berolahraga ringan pada pagi hari atau sepulang kerja. Hal ini bertujuan agar sirkulasi darah dalam tubuh kembali lancar.
Melewatkan sarapan
Apakah Mama Papa masih sering melewatkan sarapan sebelum berangkat bekerja? Hentikan kebiasaan tersebut, karena melewatkan sarapan bisa menjadi salah satu faktor yang menyebabkan tubuh kekurangan energi, sehingga gampang mengantuk di siang hari.
Itu mengapa, biasakan untuk selalu sarapan sehat sebelum berangkat bekerja. Beberapa menu sarapan sehat yang disarankan agar tidak mudah ngantuk adalah roti gandum, buah-buahan, atau oatmeal.
Kurang cairan
Sudah rajin sarapan, tapi tubuh masih sering ngantuk? Kali ini, coba Mama Papa cek kembali kapan terakhir kali minum air mineral. Kalau lupa, coba cek warna urine saat buang air kecil di kamar mandi. Apabila warnanya mulai kuning pekat, bisa saja penyebab sering mengantuk karena kurang minum.
Dehidrasi akibat kurang minum menyebabkan kinerja otak kurang optimal. Hal inilah yang akhirnya menyebabkan Mama Papa jadi mudah lelah dan mengantuk, susah konsentrasi, hingga berisiko mengalami masalah pencernaan di masa depan.
Baca Juga: 7 Bahaya Kurang Minum Air Putih, Waspada Strok!
Minum alkohol
Memang benar, minum alkohol sebelum tidur bisa bikin tidur nyenyak. Mengingat, alkohol memiliki efek yang dapat menenangkan tubuh, agar bisa lebih cepat tertidur lelap. Hanya saja, khasiat tersebut tidak berlangsung dalam kurun waktu lama, ya!
Dijelaskan dari laman Hellosehat, minum alkohol sebelum tidur hanya akan membuat tidur nyenyak di awal-awal waktu tidur saja. Setelah itu, efek alkohol justru menyebabkan Mama Papa lebih sering terbangun tengah malam. Akibatnya, tubuh akan terasa lemas dan sering mengantuk di siang hari.
Restless legs syndrome
Berikutnya, restless legs syndrome (RLS) turut menjadi salah satu penyebab sering mengantuk padahal tidur cukup yang tidak kalah penting diperhatikan. FYI, RLS atau sindrom kaki gelisah adalah gangguan saraf yang menyebabkan seseorang sulit tidur karena terus-terusan menggerakkan kakinya.
Meski kesannya terlihat sepele, namun dorongan untuk terus menggerakkan kaki dapat memengaruhi kualitas tidur. Akhirnya, kita akan terbangun di pagi hari dalam kondisi lelah dan tidak semangat.
Sleep apnea
Penyebab sering mengantuk lainnya adalah sleep apnea. Gangguan tidur ini merupakan kondisi di mana napas berhenti secara mendadak saat sedang tidur. Sehingga, kita jadi lebih sering terbangun karena merasa tercekik, dan berusaha mengambil napas.
Jika dibiarkan, kondisi ini menyebabkan penderita sleep apnea sering terbangun beberapa kali dalam sehari. Alhasil, tubuh akan mudah lelah karena kurang tidur, sehingga menyebabkan sering mengantuk di siang hari saat bekerja.
Baca Juga: Selain Insomnia, Ini 7 Gangguan Tidur yang Berbahaya
Narkolepsi
Selain sleep apnea, narkolepsi turut menjadi salah satu penyebab sering mengantuk padahal tidur cukup yang perlu diwaspadai. Dijelaskan dari laman Alodokter, narkolepsi adalah gangguan sistem saraf yang menyebabkan rasa kantuk berlebih di siang hari. Biasanya, penderita narkolepsi bisa tiba-tiba tertidur di mana saja dan kapan saja.
Ada beberapa ciri atau gejala narkolepsi yang bisa dikenali, antara lain: kantuk berlebih pada siang hari, sulit konsentrasi, serangan tidur, melemahnya otot secara tiba-tiba, hingga sleep paralysis.
Depresi
Mama Papa merasa lebih sering mengantuk dan tidak berenergi sepanjang hari? Atau bahkan, sering merasakan hilang semangat hidup dan kurang tertarik melakukan aktivitas sehari-hari? Patut waspada, bisa saja perasaan tersebut muncul karena mengalami gejala depresi.
Kalau sudah begini, Mama Papa disarankan untuk melakukan aktivitas sederhana yang positif untuk mengatasi depresi. Mulai dari berhubungan dengan orang terkasih, melakukan hal yang menyenangkan, berjemur, atau dengan mengonsumsi makanan sehat yang dapat memperbaiki suasana hati.
Baca Juga: 7 Ciri Depresi Ringan, Segera Ambil Tindakan!
Kabar baiknya, masalah sering mengantuk padahal tidur cukup bisa diatasi secara alami. Salah satunya dengan menjaga jadwal tidur yang sama setiap harinya. Kemudian, Mama Papa juga disarankan untuk mulai menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan sehat dan olahraga teratur.
Namun, apabila masalah sering mengantuk berkaitan dengan kondisi medis serius. Mama Papa disarankan segera berkonsultasi dengan dokter spesialis, agar segera mendapatkan penanganan terbaik.
Baca Juga: 6 Jenis Kasur yang Bagus, Tidur Jadi Lebih Nyenyak!