Pasti Mama Papa sering bingung untuk menentukan mandi air dingin atau hangat, ya? FYI saja, nih. Keduanya sama-sama memberi khasiat untuk tubuh kita, lo! Khususnya kalau Mama Papa menggunakan pada suhu dan kondisi yang tepat. Supaya tidak bingung lagi, penjelasan detailnya di bawah ini.
Mandi menjadi kebutuhan sehari-hari untuk membuat badan kita segar, dan juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Namun, tak sedikit orang yang kesulitan atau bahkan bingung membedakan kapan waktu terbaik untuk mandi air dingin atau hangat.
Tak perlu bimbang. Faktanya mandi air dingin atau hangat sama-sama baik untuk kesehatan tubuh kita, kok. Khususnya kalau kita menyesuaikan suhu air untuk mandi ini dengan kebutuhan dan kondisi tubuh kita. Sehingga tubuh semakin fit dan pikiran semakin segar.
Lantas, seperti apa perbedaan antara mandi air dingin dan hangat?
Mandi air dingin
Air dingin kerap menjadi pilihan banyak orang untuk melepas lelah dan rasa sumuk setelah seharian bekerja. Akan tetapi, pastikan Mama Papa tidak mandi dengan air dingin di bawah 21 derajat Celcius, ya!
Karena suhu rendah bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang mengakibatkan tersumbatnya aliran darah di otak atau jantung kita. Sebaliknya, kalau kita mandi dengan air dingin suhu normal, manfaatnya bisa langsung kita rasakan.
Melansir dari laman Halodoc, mandi air dingin bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Karena saat mandi dingin tubuh memproduksi berbagai protein yang dibutuhkan oleh sistem imun dalam melawan bakteri dan virus penyebab penyakit.
Tidak hanya itu saja, manfaat mandi air dingin dipercaya bisa menyegarkan pikiran. Sebab, air dingin membantu otak memproduksi hormon norepinephrine, atau sejenis adrenalin yang akan memberi kesegaran pikiran secara alami. Jadi, sempatkan mandi air dingin setiap pagi dan sore untuk mendapat kesegaran ini, ya!
Baca juga: Tak Hanya Segar, Ini 5 Manfaat Mandi Air Dingin Bagi Tubuh
Mandi air hangat
Mandi air dingin atau air hangat sebetulnya sama-sama memberi manfaat untuk tubuh. Dari sisi kesehatan, uap air hangat dapat melegakan pernapasan kita. Khususnya bagi Mama Papa yang mengalami gangguan pernapasan; karena pilek atau flu.
Menariknya, manfaat mandi air hangat juga bisa menurunkan tingkat stres dan kecemasan kita, lo! Melansir dari laman Halodoc, air hangat merangsang otak kita memproduksi hormon oksitosin, atau hormon yang bisa merangsang perasaan lebih senang dan bahagia.
Hal tersebut didukung oleh pernyataan praktisi kesehatan, dr. M Berian Rachmanadi. Dilansir dari laman Jawapos, menurut dr. M Berian: mandi air hangat bisa melancarkan peredarah darah.
Pasalnya, saat kulit bersentuhan dengan suhu hangat, tubuh akan melepaskan hormon endorfin, atau hormon yang memberikan rasa bahagia dan senang. Beliau menambahkan, hormon tersebut dapat memberikan rileks setelah mandi.
Baca juga: Jangan Mager! Ini 6 Manfaat Mandi Pagi untuk Kesehatan
Akant tetapi, mandi air hangat tidak boleh sembarangan. Kita harus memastikan suhu air berada di kisaran 37-40 derajat Celcius. Sebab, suhu terlalu tinggi risikonya bisa merusak kulit, yakni berkurangnya kelenjar minyak kulit yang seharusnya memberi kelembapan alami kulit.
Supaya kulit tetap lembap, pastikan Mama Papa tidak mandi air hangat setiap hari. Waktu yang tepat untuk mandi air hangat hanya 1-2 kali dalam seminggu, dan dilakukan pada malam hari, atau saat tubuh terasa lelah. Dengan begitu, tubuh kita terasa jauh lebih rileks, deh.
Jadi, Lebih Baik Mandi Air Dingin atau Hangat?
Dari perbedaan mandi air dingin atau hangat, dapat kita ketahui kalau keduanya sama-sama baik untuk kesehatan tubuh kita. Kalau kita pergunakan dalam kondisi tubuh yang tetap.
Contoh, Mama Papa bisa mandi air hangat saat tubuh merasa lelah atau kurang fit. Lalu gunakan air dingin kalau ingin mendapat kesegaran alami setelah seharian bekerja. Sehingga Mama Papa tetap berstamina setelah mandi, deh!
Sekarang sudah tidak bingung lagi mau mandi pakai air dingin atau hangat, kan, Mama Papa?
Baca Juga: Lembut Bak Iklan Sampo, Ini 5 Masker Alami untuk Rambut Kering