Siklus haid tidak normal bisa disebabkan gaya hidup kurang sehat, hingga mengganggu keseimbangan hormon. Salah satu solusinya dengan mengonsumsi pelancar haid untuk menyeimbangkan hormon. Berikut ini beberapa obat pelancar haid yang aman dan direkomendasikan dokter.
Memiliki siklus haid tidak teratur kerap membuat perempuan cemas. Karena masalah ini sering dikaitkan dengan gangguan kesehatan, seperti kista. Daripada menduga-duga, lebih baik periksakan diri ke dokter agar mendapat obat pelancar haid sesuai masalah yang kita alami, Girls!
Haid tidak lancar sebenarnya disebabkan oleh beberapa hal. Mulai dari stres, kurang tidur, hingga makanan yang kita konsumsi. Tanpa kita sadari, masalah ini memicu ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. Sehingga siklus menstruasi kita tidak lancar.
Umumnya, siklus haid normal terjadi setiap 21-35 hari. Siklus ini terhitung sejak hari pertama haid. Durasi haid sendiri biasanya berlangsung selama 4-7 hari. Karena itu, kita bisa memperkirakan sendiri normal tidaknya siklus haid.
Lantas, apa saja obat pelancar haid yang aman direkomendasikan dokter? Berikut ini pilihannya:
Klomifen
Salah satu obat pelancar haid yang kerap direkomendasikan dokter adalah Klomifen. Cara kerja obat ini dengan menghambat kinerja estrogen. Ketika estrogen terhambat, kelenjar otak akan melepaskan hormon Gonadotropin-releasing hormone (GnRH), Luteinizing hormone (LH), dan Follicle-stimulating hormone (FSH).
Ketiga hormon tersebut dapat merangsang terjadi ovulasi pada ovarium. Tak heran kalau siklus haid kita semakin lancar, Girls. Namun, dosis minum tablet ini hanya sekali sehari, ya!
Baca juga: 6 Cara Melancarkan Haid Tidak Teratur agar Kembali Normal
Gonadotropin
Selain menggunakan obat kapsul, ada juga obat pelancar haid rekomendasi dari dokter berupa suntikan. Gonadotropin adalah hormon yang digunakan untuk mengatasi ketidaksuburan pada wanita.
Jenis gonadotropin biasanya berupa FSH, GnRH agonist, dan Human chorionic gonadotropin (hCG). FYI, dengan penyuntikan hormon buatan ini, ovarium akan terangsang melepaskan sel telur. Sehingga luruh bersama darah haid kita.
Metformin
Girls, kalau penyebab haid tidak teratur akibat sindrom ovarium polikistik (PCOS), obat metformin bisa menjadi pilihan. FYI, PCOS terjadi karena kadar androgen yang terlalu tinggi, sehingga mengacaukan siklus haid.
Sebagai obat pelancar haid, metformin berperan menyeimbangkan hormon androgen dan estrogen. Kalau kedua hormon tersebut seimbang, tubuh bisa berovulasi dengan teratur, sehingga siklus haid kembali lancar.
Sekadar informasi, Metformin diminum sehari sekali dengan pengawasan dokter, ya! Dokter juga akan menambah atau mengurangi dosis sesuai keadaan tubuh kita.
Baca Juga: 7 Minuman Pelancar Haid agar Siklus Kembali Normal
Progestin
Selanjutnya, obat pelancar haid yang tak kalah ampuh adalah progestin. Obat berisi hormon ini mengandung progesteron buatan yang dapat menyeimbangkan kadar estrogen dalam tubuh. Sehingga siklus haid lebih lancar dari sebelumnya.
Selain itu, obat ini juga bisa mengobati amenore: periode menstruasi yang tak biasa. Setelah jumlah progestin dalam darah turun, lapisan rahim akan mulai lepas, alias terjadi menstruasi. Umumnya, progestin diminum satu kali dalam 1×24 jam, jadi jangan sampai waktunya terlewat, ya!
Bromocriptine
Siklus haid tidak lancar biasanya disebabkan oleh produksi hormon prolaktin berlebih. Untuk mengatasi masalah ini, biasanya dokter memberikan kita bromocriptine. Sebagai melancarkan haid, obat ini bekerja dengan menekan produk prolaktin agar lebih seimbang.
O, iya, pemakaian obat pelancar haid ini harus di bawah pemantauan dokter, ya! Karena dokter akan meningkatkan dosisnya setiap minggu berdasarkan respons tubuh kita.
Pil KB
Mungkin bukan hal awam lagi bagi pasangan yang sudah menikah dan ingin menunda kehamilan. Pil KB termasuk obat pelancar haid yang direkomendasikan dokter.
Karena pil KB dapat meningkatkan kadar protein globulin untuk mengikat hormon testosteron. Dengan mengurangi produksi hormon testosteron, siklus haid makin lancar. FYI, selain melancarkan haid, obat KB ini bisa mengurangi gejala PMS, lo! Mulai dari kram perut hingga jerawat.
Itulah beberapa obat pelancar haid yang aman dan direkomendasikan dokter. Namun pastikan kita tetap mengonsumsi obat di bawah pengawasan dokter, untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, ya, Girls!
Baca Juga: 7 Penyebab Telat Haid, Belum Tentu Tanda Hamil, Lho!