Menghadapi anak moody dan mudah marah memang menjadi PR bagi para orangtua. Memang tidak mudah, tapi kalau sudah tahu cara yang tepat mengatasinya pasti akan lebih mudah, kok!
Sama halnya dengan anak susah makan, menghadapi anak mudah marah menjadi PR tersendiri bagi setiap orangtua. Bagaimana tidak, salah penanganan dalam mengatasi anak moody dan mudah marah justru akan memperkeruh suasana. Benar, nggak?
Memang, untuk menghadapi anak moody dan mudah marah memerlukan cara khusus. Namun, satu kunci yang harus diingat, jangan terpancing emosi dan selalu tenang.
Lebih lengkapnya, berikut cara mengatasi anak moody dan mudah marah yang bisa kita coba lakukan di rumah:
Cari penyebab anak mudah marah
Agar tidak salah menghadapi anak yang mudah marah, tentu saja kita harus mencari tahu penyebabnya. Sebenarnya ada beberapa penyebab anak menjadi mudah marah. Misalnya karena anak usia dini belum bisa mengontrol emosinya dengan baik.
Sedangkan, jika si kecil sudah beranjak besar, atau memasuki usia remaja, bisa saja karena merasa bingung menyesuaikan diri. Baik itu di sekolah atau bahkan di tempat bermain. Tentunya masih ada banyak penyebab di balik sifat si kecil yang mudah marah.
Oleh karena itu, coba cari tahu, amati, atau langsung tanyakan pada si kecil tentang apa yang ia rasakan secara perlahan, ya.
Baca Juga: Tahap Perkembangan Emosi Anak Usia 0-5 Tahun
Dengarkan pendapat si kecil
Setiap orang pastinya ingin pendapatnya didengarkan, termasuk anak-anak. Cara selanjutnya yang bisa Mama Papa terapkan saat menghadapi anak yang mudah marah adalah mendengarkan pendapat anak.
Coba tanyakan secara perlahan, seperti; apa yang ingin dilakukan? Atau mungkin bisa coba bertanya; apa yang ia rasakan. Dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut, nantinya akan membuat mereka merasa didengarkan dan diperhatikan.
Ajarkan anak mengelola emosi
Agar sikap moody tidak terus terbawa dan menjadi kebiasaan hingga dewasa, maka kita harus mengajarkan anak cara mengelola emosi dengan baik. Salah satunya dengan mengajaknya bermain atau melakukan hal yang disukai.
Selain itu, kita juga bisa mengajarkan anak menenangkan diri. Bisa dengan mengajak anak ke ruangan yang sejuk agar lebih tenang, atau dengan mengajak mereka duduk bersantai di taman. Bahkan tidak ada salahnya mengajarkan olah pernapasan pada si kecil, lho.
Contohnya dengan mengajak si kecil menarik napas, lalu menghembuskannya sembari berhitung 1-10, dan terus dilanjutkan hingga anak menjadi lebih rileks.
Baca Juga: Review Film “Inside Out”: Kenalkan Emosi pada Anak
Beri pemahaman pada anak
Agar sifat mudah marah tidak terus berulang, Mama Papa juga tetap harus memberikan pemahaman bahwa hal tersebut adalah sebuah kesalahan. Bagaimanapun, anak harus paham, bahwa marah bukanlah hal yang baik, dan penting untuk mengendalikan amarahnya.
Jelaskan apa risiko jika ia mudah marah, dan bagaimana solusinya agar si kecil bisa paham. Namun Mama Papa harus ingat, hindari memberi tahu dengan marah atau membentak anak, ya. Pastikan kita bisa membaca situasi dan kondisi, agar kita dan si kecil sama-sama tenang.
Berkaca dengan diri sendiri
Satu lagi cara menghadapi anak yang moody adalah berkaca dengan diri sendiri. Sebab, bisa saja alasan si kecil menjadi mudah marah karena kesalahan dari kita.
Bisa saja alasan mereka marah karena sikap kita yang sering kesulitan mengontrol emosi. Sementara itu, bisa juga merasa kecewa dan memendamnya, karena takut atau bahkan kurang mendapatkan perhatian dari orangtua.
Itulah beberapa cara mengatasi anak moody dan gampang marah yang bisa Mama Papa coba terapkan di rumah. Pastikan untuk tetap tenang menghadapinya, ya!
Baca Juga: Jangan Dimarahi, Ini Cara Tepat Mengatasi Anak Cengeng