Mama Papa, kaki kram memang tidak membahayakan, namun bisa bikin aktivitas jadi terhambat. Untuk mencegah kondisi ini, berikut ini penyebab kaki sering kram dan cara mengatasinya.
Kaki kram merupakan kondisi yang umum terjadi pada setiap orang. Singkatnya, kram adalah kontraksi; menegangnya otot dengan kuat secara tiba-tiba, atau disebut juga dengan kejang otot. Meskipun wajar, namun kaki sering kram dapat mengindikasikan sinyal tertentu dari tubuh.
Kram memang cenderung tidak membahayakan, namun kondisi ini akan membuat kita kesakitan. Parahnya bikin enggak nyaman saat beraktivitas. Nah, supaya kita bisa mencegah kaki kram, berikut ini 6 penyebab kaki sering kram yang harus kita hindari:
Dehidrasi
Dehidrasi atau kekurangan cairan merupakan penyebab kram yang paling umum. Hal ini terjadi karena kekurangan cairan dapat menyebabkan ujung saraf lebih sensitif. Akibatnya saraf akan jadi mudah berkontraksi berlebihan dan menekan ujung saraf motorik, sehingga menyebabkan kram kaki.
Intensitas kram ini bisa lebih tinggi jika musim panas, dan akan lebih rendah jika cuaca sedang sejuk. Berolahraga atau melakukan aktivitas yang mengeluarkan banyak keringat di siang hari juga dapat menjadi faktor pemicu kaki sering kram.
Kelelahan
Kelelahan melakukan aktivitas sehari-hari juga dapat menjadi faktor penyebab kaki sering kram. Masalah ini disebabkan karena secara alami tubuh merasa lelah nutrisinya juga akan ikut terkuras. Biasanya kram akibat kelelahan akan melanda saat malam hari.
Bagi orang-orang yang melakukan aktivitas dengan intensitas berlebihan, atau terlalu tinggi tanpa diikuti perenggangan, maka risiko kram di kaki jauh lebih meningkat.
Olahraga berlebihan
Apapun yang berlebihan tentu kurang baik, begitu juga dengan olahraga. Kaki sering kram dapat menjadi indikasi jika Mama Papa melakukan olahraga terlalu lama atau berlebihan. Hal tersebut menyebabkan otot menjadi lelah, sehingga memicu kaki kram.
Terlebih jika kita melakukan olahraga pada saat cuaca panas, hal ini akan meningkatkan risiko kaki kram. Oleh karena itu, sebaiknya Mama Papa menyesuaikan kondisi dan kemampuan tubuh saat akan berolahraga. Jangan sampai memforsir diri berlebihan, ya.
Baca Juga: Waspada! Kurang Olahraga Menyebabkan Banyak Penyakit
Kekurangan mineral
Bukan hanya kekurangan cairan, penyebab kaki sering kram juga bisa dipicu kekurangan elektrolit atau mineral. Elektrolit tersebut berupa natrium, kalsium, kalium, potasium, dan magnesium.
Untuk mengatasi penyebab kaki kram ini Mama Papa bisa mengonsumsi minuman yang mengandung banyak elektrolit. TIdak perlu bingung, Mama Papa bisa mengonsumi cairan elektrolit dari minuman kemasan.
Jarang melakukan perenggangan otot
Salah satu kebiasaan tidak sehat yang dapat mengurangi kelenturan otot adalah kurangnya melakukan perenggangan. Kehidupan masa kini dengan segala kemudahannya membuat aktivitas fisik menjadi berkurang.
Kebanyakan dari masyarakat masa kini cenderung lebih banyak duduk, dan malas untuk berolahraga. Kebiasaan ini membawa pengaruh buruk terhadap kondisi fisik kita. Kurangnya perenggangan otot akan menyebabkan otot jadi kurang lentur dan memicu terjadinya kram.
Salah posisi duduk atau tidur
Kaki sering kram juga dapat terjadi karena salah posisi tidur, atau duduk dalam kurun waktu lama. Misalnya saat Mama Papa berbaring telungkup ketika tidur, menyilangkan kaki saat duduk, atau kaki yang berada di posisi terlalu miring.
Jika posisi-posisi ini bertahan dalam waktu yang lama maka gerakan sekecil apapun akan memicu reaksi kram pada otot. Salah posisi ini juga diduga menjadi penyebab utama kaki sering kram saat tidur.
Cara mengatasi kaki yang sering kram
Mama Papa, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kaki sering kram, antara lain:
Mandi air hangat
Air hangat dapat membantu merilekskan otot, sehingga mengatasi rasa nyeri saat kram. Ketika kram tengah melanda Mama Papa dapat segera mengompresnya atau mandi dengan air hangat. Namun cara ini tidak boleh dilakukan pada penderita diabetes atau cedera saraf tulang belakang, ya.
Peregangan atau stretching
Saat terjadi kejang otot sebaiknya hentikan aktivitas apapun dan cobalah untuk tenang. Jika kaki sudah rileks Mama Papa bisa memulai melakukan perenggangan otot. Caranya pegang area yang terasa kram dan usap lembut. Kita juga bisa melakukan pemijatan pada kaki yang kram untuk merangsang kelancaran aliran darah.
Minum air mineral
Salah satu penyebab kram adalah karena kekurangan cairan dan elektrolit. Maka cara untuk mengatasi kaki kram adalah mengonsumsi air mineral, atau minuman yang mengandung elektrolit.
Jika intensitas kram semakin sering, Mama Papa bisa memeriksakan diri ke dokter. Umumnya dokter akan menyarankan untuk mengonsumsi obat penghilang rasa nyeri sebagai solusi.