5 Hukuman untuk Anak yang Edukatif dan Aman5 Hukuman untuk Anak yang Edukatif dan Aman5 Hukuman untuk Anak yang Edukatif dan Aman5 Hukuman untuk Anak yang Edukatif dan Aman
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

5 Hukuman untuk Anak yang Edukatif dan Aman

June 25, 2021
Hukuman Untuk Anak

Hukuman untuk Anak yang Edukatif | Foto: Shutterstock

Meski emosi memuncak, namun dalam menghukum anak kita enggak boleh gegabah. Selain harus tegas dan memberikan efek jera, hukuman untuk anak juga harus tetap ada sisi edukatif.

Mama Papa, dalam masa pertumbuhan anak ada kalanya tingkah laku si kecil di luar batas kesopanan atau melanggar aturan. Ada kalanya kita akan merasa sangat gemas dengan anak, dan memberikan hukuman untuk anak berupa cubitan, bahkan parahnya hingga memukul anak. Jelas, hal tersebut tidak dibenarkan!

Tetap ada aturan yang tidak boleh dilanggar dalam memberi hukaman untuk anak, seperti kekerasan fisik, atau mengucapkan kata-kata kasar pada anak. Tetap ada, kok, hukuman untuk anak yang membuatnya jera, namun tetap mendidik dan aman bagi anak.

Yuk, kita sama-sama belajar mengenai cara memberi hukuman untuk anak tanpa kekerasan, namun tetap edukatif.

Masa renungan

Meski sedang emosi, kita tetap tidak boleh mengucapkan kalimat-kalimat yang membentak pada anak. Untuk menghindari konflik, hal pertama yang harus kita lakukan dalam memberikan hukuman untuk anak adalah ‘masa merenung’.

Diamkan anak dalam waktu tertentu, dan perintahkan mereka untuk merenungi kesalahannya. Pada momen ‘diam’ ini kita juga bisa mengontrol emosi agar tidak mengucapkan kalimat kasar pada anak.

Setelah beberapa jam, ajak anak berdiskusi mengenai kesalahannya. Jangan lupa menanyakan alasan mengapa si kecil melakukan kesalahan tersebut. Hukuman untuk anak satu ini sangat edukatif, terutama hingga anak menginjak usia remaja.

Olahraga

Jika si kecil bukanlah tipe anak yang aktif, hukuman satu ini bisa banget dipilih. Berolahraga merupakan hukuman yang kurang menyenangkan, namun tetap bermanfaat dan tidak membahayakan.

Mama Papa bisa menerapkan hukuman berolahraga sebagai bentuk konsekuensi atas kesalahan yang bersifat rutinitas. Misalnya, jika anak lupa membereskan tempat tidur di pagi hari, maka mereka harus sit up sebanyak 10 kali, begitu seterusnya.

Memberikan tugas tambahan

Tugas tambahan adalah hal yang menyebalkan bagi semua orang, apalagi anak-anak. Maka hukuman untuk anak satu ini cukup inovatif diberikan pada anak. Hukuman ini akan membuat si kecil jera namun tidak membahayakannya.

Biarkan anak mengerjakan tugas-tugas rumah tambahan, misalnya menyapu halaman, mencuci piring, atau menyiram tanaman selama batas waktu tertentu. Selain memberikan efek jera, hukuman ini juga bisa melatih skill dalam menyelesaikan pekerjaan rumah. Win-win solution, kan?

Baca Juga: 7 Cara Mengendalikan Emosi saat Marah pada Anak

Berikan konsekuensi logis

Terkadang memberikan nasihat setelah anak membuat kesalahan bukanlah metode penyelesaian masalah yang tepat. Pasalnya, tidak jarang anak hanya masuk kuping kanan dan keluar kuping kiri saat dinasihati.

Untuk itu, Mama Papa perlu memberikan mereka konsekuensi logis sebagai bentuk hukuman. Misalnya, jika si sulung bertengkar dengan adiknya karena berebut mainan. Mama Papa tidak perlu memarahinya, cukup ambil saja mainan tersebut sehingga mereka tidak bisa memainkannya lagi.

Hal ini akan mendorong pemikiran logis pada anak, bahwa jika mereka berebut mainan justru tidak ada lagi yang bisa memainkan mainan tersebut.

Baca Juga: 5 Cara Mengatakan Tidak pada Anak agar Tidak Tantrum

Pencabutan hak istimewa

Saat anak menginjak usia 7 tahun ke atas, jenis hukuman inilah yang paling tepat dilakukan. Saat anak melakukan kesalahan, kita bisa langsung mendisiplikan dengan pelarangan atau pencabutan hak istimewa.

Contoh pencabutan hak istimewa berupa larangan menonton TV, bermain games dan gadget, atau hal lain yang disukainya dalam batas waktu tertentu. Bentuk hukuman untuk anak ini sangat efektif dalam memberikan efek jera. Lantas, kembalikan hak istimewa ini jika anak telah menunjukan perubahan, atau mengubah perilakunya yang salah.

Nah, itu 5 bentukan hukuman untuk anak yang edukatif, sehingga bisa membuat anak belajar dari kesalahannya. Mama Papa juga harus ingat, menghukum si kecil harus dengan niat mendisiplinkan, ya.

Jangan sampai hukuman malah membuat anak trauma, bahkan kehilangan kepercayaan diri. Jadi, kita harus menghindari kekerasan, baik dalam versi verbal maupun fisik.

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Anak Pemarah, Orangtua Wajib Tahu

Share
0
Laras
Laras

Related posts

Anak suka menolong

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong | Foto: Freepik

January 19, 2024

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini


Read more
Dampak perselingkuhan

Dampak Perselingkuhan Bagi Anak | Foto: Freepik

January 17, 2024

7 Dampak Perselingkuhan Orangtua bagi Anak, Risiko Depresi


Read more
Kecocokan dengan pasangan

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan | Foto: Freepik

January 12, 2024

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan, Langsung Dicoba Yuk!


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Tanaman yang Hidup di Air0
    6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan
    October 21, 2024
  • Investasi Reksadana Saham0
    Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang
    January 24, 2024
  • BAB bayi berwarna hijau0
    BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya
    January 24, 2024
  • Shio beruntung 20240
    6 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024
    January 24, 2024
  • Cara mencuci emas0
    Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali
    January 24, 2024
  • Kesehatan mental anak0
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!
    January 23, 2024
  • Angka keberuntungan 20240
    Daftar Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu 2024
    January 23, 2024
  • Axolotl hewan peliharaan unik0
    Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!
    January 23, 2024
  • Berat Badan Turun Drastis0
    Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya
    January 22, 2024
  • Anak suka menolong0
    Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini
    January 19, 2024

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid