Mama Papa, berpikir kritis harus mulai dilatih sejak si kecil masih berusia kanak-kanak, lo. Nah, salah satu melatih anak berpikir kritis adalah dengan memberikan beberapa stimulasi khusus, seperti pada artikel di bawah ini. Yuk, disimak!
Mama Papa, anak pintar tidak hanya bisa dilihat dari prestasi belajar yang membanggakan di kelas, tapi juga bisa dilihat saat anak berpikir kritis. Sebab, anak yang berpikir secara kritis akan lebih pandai dalam memecahkan masalah, mempertajam daya ingat, hingga mampu berpikir kreatif.
Nah, menariknya, kita bisa melatih anak untuk berpikir lebih kritis, lo! Caranya dengan memberikan stimulasi yang tepat. Bagaimana caranya?
Berikut ini 6 cara melatih anak berpikir kritis yang bisa mulai Mama Papa terapkan di rumah:
Beri kesempatan anak bertanya
Tidak jarang, si kecil akan memberikan pertanyaan yang out of the box. Jika itu terjadi jangan kesal dengan pertanyaan si kecil, ya. Justru kita sebagai orangtua harus memberikan si kecil kesempatan untuk bertanya hal apapun sebanyak mungkin.
Sebab, pertanyaan-pertanyaan yang terdengar sepele tersebut memacu rasa ingin tahu si kecil, lo. Jadi ada baiknya agar Mama Papa merespons dengan bijak, dan memberi penjelasan logis sesuai usia si kecil, ya!
Ajarkan anak untuk berpendapat
Mengemukakan pendapat bukan hal yang mudah. Namun untuk melatih anak berpikir kritis kita harus memancing anak untuk mengungkapkan pendapatnya dengan baik. Bimbing anak untuk bisa mengungkapkan keinginannya dengan cara yang baik, jelas, dan tetap sopan, ya.
Mendiskusikan dan menganalisa cerita
Mama Papa, agar kemampuan analisis si kecil semakin meningkat, cobalah untuk mengajak anak berdiskusi hal-hal menarik. Contohnya masalah kebersihan rumah atau masalah kesehatan yang belakangan menjadi topik krusial.
Mama Papa boleh mangajak anak beradu pendapat dengan cara sehat, agar anak lebih berpikir kritis. Ajak anak untuk mengungkapkan pendapatnya terkait masalah tersebut. Lalu ajak anak untuk diskusi cara mengatasi masalah tersebut seperti apa.
Biarkan anak belajar dari kesalahan
Melihat si kecil gagal memang bikin kita sedih, ya, Mama Papa. Namun terus-terusan mencegah anak agar tidak sedih karena kegagalan bukanlah hal yang bijak. Sebagai orangtua kita harus mengajarkan anak mengenali kesalahan dan kegagalan.
Biarkan mereka menganalisis hal-hal yang bisa membuatnya gagal, sehingga dapat belajar dari hal tersebut. Belajar dari kegagalan dan kesalahan adalah hal dasar untuk membuat anak jadi lebih kritis, lo!
Baca Juga: Kenali Dampak Negatif Perceraian Terhadap Anak
Prediksi cerita
Cara lain untuk melatih anak berpikir kritis adalah mengajaknya untuk memprediksi cerita. Beri anak buku atau film seri yang akhir kisahnya sulit ditebak. Jalan cerita yang ambigu ini dapat membuat anak semakin kritis dalam memandang sebuah permasalahan. Oleh karena itu, ajak anak berdiskusi setelah membaca cerita atau menonton film, ya!
Bantu belajar berstrategi
Seseorang yang kritis umumnya bisa memecahkan masalah dengan lebih mudah. Kemampuan ini penting banget untuk masa depan si kecil, lo! Nah, untuk melatih anak lebih kritis, cobalah untuk memberikan anak pada dua pilihan.
Misalnya, Mama Papa memberikan anak mainan mana yang paling ingin dibeli, atau kegiatan mana yang harus didahulukan dalam seharian. Cara ini akan membuat anak semakin ahli dalam berstrategi dalam menentukan pilihan.
Itulah 6 cara melatih anak lebih kritis yang sangat bermanfaat untuk tumbuh kembangnya kelak. Jadi, selamat mencobanya di rumah, ya, Mama Papa!
Baca Juga: 5 Cara Mengatakan Tidak pada Anak agar Tidak Tantrum