Menonton konten pornografi punya dampak negatif dalam kehidupan anak. Tidak hanya berdampak pada kehidupannya sekarang, bahaya pornografi pada anak akan berpengaruh hingga mereka dewasa, lo!
Bahaya pornografi selalu menghantui anak-anak. Pasalnya, saat ini marak konten pornografi yang beredar di media sosial. Bahkan tanpa mencarinya, terkadang konten-konten tersebut secara otomatis muncul dalam bentuk iklan.
Pornografi punya efek yang panjang jika tidak segera dihentikan. Bahkan, bahaya ini akan terus berlanjut hingga anak dewasa. Tidak sedikit penelitian yang menunjukkan jika pelaku pelecehan seksual lahir dari seseorang yang kecanduan pornografi sejak masa kecilnya.
Di tengah mudahnya akses pada konten pornografi saat ini, kita sebagai orangtua perlu melakukan banyak upaya untuk mencegah anak mendapatkan konten tersebut.
Nah, berikut ini adalah 7 bahaya pornografi pada anak yang harus kita cegah:
Memberikan efek candu
Walaupun tidak sengaja mengaksesnya, berbagai konten pornografi yang muncul melalui iklan, media sosial, games, film, video, ataupun tontonan akan membangkitkan rasa penasaran anak.
Rasa penasaran inilah yang menjadi dorongan bagi anak-anak melihat lebih banyak lagi konten pornografi. Bahaya pornografi ini akan menimbulkan efek candu, karena dipicu pengeluaran hormon dopamin pada otak, sehingga akan menimbulkan rasa senang atau bahagia ketika menontonnya.
Merusak otak
Meski memberikan efek bahagia, namun kenyataannya bahaya pornografi pada anak dapat menyebabkan kerusakan otak anak, lo! Lebih tepatnya pada bagian otak depan atau Pre frontal cortex. Hal ini disebabkan karena otak depan anak belum matang dengan sempurna.
Jika bagian otak ini rusak, maka akan mengakibatkan konsentrasi menurun, sulit memahami benar dan salah, sulit berpikir kritis, sulit menahan diri, hingga kesulitan merencanakan pelajaran.
Kurang sensitif terhadap rangsangan seksual
Efek peningkatan hormon dopamin pada tubuh anak akan menyebabkan penurunan sensitivitas otak pada rangsang seksual ketika ia dewasa. Pada akhirnya, saat dewasa dan menikah, para pecandu pornografi membutuhkan pengalaman seksual yang lebih ekstrem untuk benar-benar dapat terangsang secara seksual.
Timbul keinginan mencoba dan meniru
Bahaya pornografi yang cukup fatal adalah timbulnya keinginan mencoba dan meniru apa yang ditontonnya. Hal ini berkaitan dengan tepengaruhnya sel-sel otak anak yang seakan membuatnya seperti merasakan apa yang ditontonnya. Hal inilah yang membuat anak terdorong untuk mempraktikkan apa yang dilihatnya.
Berisiko melakukan pelecehan seksual
Nah, bahaya pornografi yang satu ini sangat fatal dan bisa merugikan banyak orang. Mama Papa, anak yang terpapar pornografi bisa mencoba melakukan tindakan seksual secara paksa untuk mengatasi rasa penasarannya.
Biasanya hal ini dilakukan ketika mereka menginjak usia remaja. Bukan tidak mungkin seorang anak yang terbiasa terpapar pornografi tumbuh menjadi pelaku pemerkosaan atau pelecehan seksual. Jadi, kita harus waspadai sejak dini, ya!
Baca Juga: Dampak Negatif Anak Sering Main Game bagi Tumbuh Kembang
Memicu depresi dan kecemasan
Video pornografi seringkali menampilkan hal-hal yang tidak realistis dengan keseharian. Jika terlalu sering menontonnya, kemampuan untuk membedakan hal yang nyata dan imajinasi sulit didapatkan oleh anak-anak.
Selain itu, jika sehari saja mereka tidak menonton atau mengakses video porno, maka akan timbul kecemasan berlebihan. Parahnya, jika mereka tidak mendapatkan pasangan yang sesuai dengan imajinasinya, maka rasa tertekan, stres, dan depresi akan menghantui.
Baca Juga: Kenali 9 Ciri Anak Terkena Depresi
Sulit berpikir jernih
Kesulitan untuk berpikir jernih adalah bahaya pornografi pada anak yang tidak bisa diremehkan. Kecanduan pornografi memaksa seseorang untuk bertindak tanpa melibatkan hati nuraninya.
Banyak ahli berpendapat, konten pornografi sama berrisikonya dengan memasukan zat berbahaya ke otak. Jika awalnya coba-coba bisa jadi mereka akan terkena dampak yang irasional tersebut.
Prestasi belajar menurun
Selain itu, bahaya pornografi juga dapat mengganggu pendidikan anak, lo! Mereka akan tumbuh sebagai pribadi yang malas belajar, susah berkonsentrasi, dan sulit melepas gadget. Akibatnya, anak yang kecanduan pornografi dapat mengalami penurunan prestasi belajar.
Hal yang harus dilakukan orangtua adalah memberikan pendidikan seks pada anak. Berikan juga pendampingan pada anak saat mereka menggunakan media sosial atau saat menggunakan gadget-nya.
Tunjukkan pada si kecil mengenai bahaya pornografi yang dapat merusak dirinya. Mama Papa bisa membatasi konten pornografi dengan mengatur ponsel si kecil dengan mode parental control.