Cara memberitahu anak nakal bukan dengan membentak. Cara ini hanya akan memberikan dampak negatif pada anak ke depannya.
Mendidik anak memang tidak mudah. Bagi orangtua pastinya memiliki cara mendidik anak dengan cara yang berbeda-beda. Tentunya, hal ini bertujuan untuk kebaikan anak ke depannya. Namun, ada kalanya anak menjadi rewel dan sulit diberi tahu, hal ini menjadikan orangtua secara tidak langsung membentak. Bisa dikatakan bahwa membentak atau memarahi anak adalah hal yang tidak mudah dihindari orangtua. Terlebih saat anak sangat nakal dan orangtua merasa lelah. Padahal, cara membentak justru akan memberikan dampak negatif pada anak.
Sebagai orangtua, semarah apapun dengan anak akan lebih baik untuk menjaga dan menahan diri agar tidak membentak si kecil. Jika Mama Papa masih sering membentak anak, coba mulai kurangi hal ini, ya. Ini akan memberikan pengaruh buruk untuk anak di masa mendatang.
Berikut adalah dampak negatif jika Mama Papa sering membentak anak.
Membuat anak takut melakukan hal baru
Ini adalah salah satu dampak negatif dari membentak anak. Ke depannya, anak akan menjadi takut untuk melakukan hal baru. Anak akan merasa tidak percaya diri dan takut disalahkan. Dengan begitu, anak akan cenderung pasif dan tidak berkembang karena ditutupi rasa takutnya.
Anak akan mengalami trauma
Perasaan takut yang muncul karena kerap dibentak bisa selalu diingat oleh anak. Hal ini mengakibatkan anak menjadi trauma dan ketakutan pada banyak hal. Salah satunya adalah anak menjadi trauma dan takut bertemu dengan orang lain.
Anak bisa menjadi pelaku bullying
Anak yang mengalami perlakuan kasar di lingkungannya bisa memicu untuk menjadi pelaku bullying. Mereka akan melakukan hal seperti membentak kepada orang lain. Bahkan, hal itu dia pelajari dari perilaku orangtua di rumah.
Menghambat perkembangan otak anak
Otak anak akan terhambat karena terlalu sering dibentak oleh orangtua. Saat anak merasa ketakutan ketika dibentak, nantinya akan menyebabkan hormon stres pada anak meningkat. Kemudian, dari sini akan memutuskan sambungan sel-sel di otak anak. Dan ini menjadikan proses berfikir anak menjadi terlambat.
Baca Juga: Kenali 5 Tanda Anak Menjadi Korban Bullying di Sekolah