Jangan hanya asal nyemplung ke dunia investasi. Kita juga perlu memahami berbagai istilah investasi agar tidak salah langkah saat berinvestasi. Sebagai permulaan, kenali berbagai istilah investasi yang perlu dipahami investor pemula di bawah ini, yuk!
Melek investasi adalah langkah awal yang sangat bagus. Sayangnya, ada beberapa orang yang memilih mundur karena merasa asing dan bingung dengan berbagai istilah investasi. Padahal, mengenal berbagai istilah investasi itu penting banget, lo!
Mengenal istilah investasi termasuk salah satu “bekal” yang harus selalu dipegang saat berinvestasi. Pasalnya, istilah-istilah tersebut akan membantu kita memahami lebih jauh tentang produk atau instrumen investasi yang dipilih.
Menariknya lagi, mengenal berbagai istilah investasi juga akan membantu kita berinvestasi dengan bijak, dan mendapatkan keuntungan maksimal, lo!
Tidak perlu bingung, karena Berkeluarga.id telah merangkum berbagai istilah investasi yang perlu dipahami investor pemula. Baca artikel ini hingga akhir, yuk!
Manajer investasi
Kalau Mama Papa berinvestasi di reksadana, pastinya sudah familier dengan istilah investasi satu ini, dong? Yup, manajer investasi (MI) adalah lembaga atau pihak professional yang memiliki izin khusus dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengelola dana nasabah.
Adanya manajer investasi sangat membantu investor pemula agar tidak repot menghitung dan mengelola dana investasi. Karena pihak manajer investasi akan membantu mengelola dana investasi yang kita miliki.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Investasi Reksadana, Pemula Wajib Tahu!
Likuiditas
“Sebaiknya simpan dana darurat di instrumen yang likuid, ya!” Pernah mendengar kalimat tersebut?
Benar banget, likuiditas istilah investasi yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana mudahnya mencairkan aset investasi menjadi uang tunai. Contoh instrumen investasi yang likuid adalah deposito atau reksadana pasar uang (RDPU).
Saham blue chip
Kalau kita berinvestasi saham, pasti akan selalu disarankan untuk memilih saham blue chip. Kira-kira, Mama Papa sudah tahu apa itu investasi saham blue chip belum, nih?
Singkatnya, saham blue chip adalah sekumpulan saham unggulan. Alasannya karena kategori blue chip diisi oleh berbagai perusahaan profesional, memiliki reputasi yang baik, dan memiliki kapitalisasi pasar lebih dari Rp10 triliun.
Baca Juga: Cara Membeli Saham yang Benar untuk Pemula, Wajib Tahu!
Buy and sell
Buy and sell (menjual dan membeli) adalah istilah yang cukup populer dalam dunia investasi. Kata “buy’ adalah kondisi di mana investor membeli produk investasi yang diinginkan.
Sementara kata “sell” adalah istilah investor yang menjual instrumen investasi yang dimiliki. Biasanya, para investor sell saat harga saham naik agar mendapatkan keuntungan.
Dividen
Selanjutnya, dividen juga menjadi salah satu istilah investasi yang cukup sering terdengar, terutama bagi investor saham. Dividen adalah keuntungan atau laba yang didapatkan perusahaan.
Biasanya, perusahaan akan membagikan dividen kepada seluruh pemegang saham. Hanya saja, pembagian dividen berbeda-beda tergantung kebijakan setiap perusahaan.
Cut loss
Saat nilai investasi saham turun drastis, tidak jarang para investor melakukan cut loss. Lantas, apa itu cut loss?
Istilah cut loss adalah langkah yang terpaksa diambil investor untuk menjual sebagian; atau seluruh saham yang dimilikinya, karena berada di posisi rugi; harga jual lebih rendah dibandingkan harga beli. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan risiko kerugian yang lebih besar.
Baca Juga: Saham Turun Drastis? Jangan Panik, Begini Cara Menghadapinya
Return
Ngomongin investasi pasti bakal terus berkaitan dengan return, alias hasil yang didapatkan investor saat berinvestasi. Kita bisa mengetahui keuntungan yang didapatkan dengan cara membandingkan harga jual saat ini dengan harga kita membelinya.
Jika nilai harga jual lebih tinggi dibandingkan harga beli, maka kita mendapatkan keuntungan; dikenal dengan gain. Sebaliknya, apabila harga beli lebih tinggi dari harga jual, berarti kita mengalami kerugian; loss.
Diversifikasi
Selain itu, sebagai investor kita juga sering disarankan untuk melakukan diversifikasi. Singkatnya, diversifikasi adalah membagi dana investasi ke berbagai instrumen investasi. Tujuannya untuk meminimalkan risiko kerugian apabila nilai investasi sedang anjlok.
Contohnya, Mama Papa memiliki Rp10 juta untuk investasi. Maka, disarankan membaginya ke berbagai instrumen investasi. Baik itu yang high risk; saham, dan low risk; reksadana.
Sehingga, apabila nilai salah satu investasi sedang anjlok, kita tetap masih bisa mendapatkan keuntungan dari berbagai instrumen investasi lainnya.
Portofolio investasi
Tak kalah penting, istilah investasi yang juga perlu dipahami investor pemula adalah portofolio investasi. Ibarat buku, portofolio investasi adalah kumpulan aset yang dimiliki setiap investor. Adanya portofolio investasi bertujuan untuk memantau pergerakan investasi yang dipilih.
Baca Juga: Portofolio Investasi: Penjelasan dan Tips Mengaturnya
Nah, itulah berbagai istilah investasi yang perlu dipahami investor pemula. Jadi, jangan bingung lagi, ya, Mama Papa!
Yuk, kita mulai investasi dari sekarang!
Baca Juga: 4 Investasi yang Aman dan Menguntungkan untuk Pemula