Stop! 8 Dampak Negatif Memukul Anak bagi Kesehatan MentalStop! 8 Dampak Negatif Memukul Anak bagi Kesehatan MentalStop! 8 Dampak Negatif Memukul Anak bagi Kesehatan MentalStop! 8 Dampak Negatif Memukul Anak bagi Kesehatan Mental
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

Stop! 8 Dampak Negatif Memukul Anak bagi Kesehatan Mental

November 29, 2021
Memukul anak

Dampak Negatif Sering Memukul Anak | Foto: Envato

Tidak sedikit orangtua yang menggunakan kekerasan untuk mengajarkan anak disiplin. Padahal, melakukan kekerasan; seperti memukul atau berbagai hukuman fisik, akan berdampak buruk bagi psikologis anak. Mulai dari menyebabkan anak tidak percaya diri hingga trauma.

Mengajarkan anak disiplin bukanlah perkara mudah. Karena merasa gemas, ada beberapa orangtua yang kelepasan dan berakhir sering memukul anak. Alasan sering memukul anak juga bermacam-macam, paling umum agar anak tidak mengulangi kesalahan yang sama. 

Tentu saja mengajarkan dan mendidik anak dengan cara kekerasan adalah kesalahan fatal. Pasalnya, sering memukul anak tidak hanya menyebabkan luka fisik saja. Namun, juga akan memengaruhi kesehatan mental dan psikologis anak saat besar nanti.

Bahkan, menurut sebuah studi dalam The Lancet Psychiatry, yang dikutip dari Halodoc menjelaskan, anak yang mengalami kekerasan memiliki risiko empat kali lebih besar mengalami penyakit mental yang sangat serius: psikosis, skizofrenia, hingga gangguan bipolar di masa depan. 

Bukan hanya itu saja, masih ada banyak sekali dampak negatif akibat sering memukul anak yang harus Mama Papa hindari dari sekarang. Apa saja itu?

Berkeluarga.id telah merangkum 8 dampak negatif sering memukul anak bagi kesehatan mental di bawah ini: 

1. Anak tidak percaya diri

Mungkin luka pada tubuh yang dipukul bisa sembuh seiring berjalannya waktu. Namun, rasa sakit hati akibat sering dipukul kemungkinan besar akan selalu dibawa hingga anak dewasa.

Kondisi inilah yang nantinya akan menyebabkan anak menjadi sosok yang tidak percaya diri. Mereka menganggap, apa yang dilakukannya selalu salah dan tidak berguna. Sehingga, mereka jadi tidak percaya diri dan takut melakukan sesuatu.

2. Sulit bersosialisasi

Selain itu, sering memukul anak juga dapat menyebabkan anak menjadi sosok yang sulit bersosialisasi di lingkungan. Wajar saja, hal ini disebabkan karena kepercayaan diri anak sudah menurun. Sehingga, anak masih merasa takut bersama dengan orang lain. 

Baca Juga: 6 Dampak Negatif Anak Sering Dimarahi, Berisiko Stres!

3. Perkembangan otak terhambat

Jarang disadari, sering memukul anak juga bisa berdampak buruk bagi perkembangan otak anak. Tidak main-main, hal ini juga sudah dibuktikan dengan berbagai macam penelitian. 

Salah satunya penelitian dalam Infant and Child Development yang dikutip dari Hellosehat, yaitu membandingkan perkembangan otak anak usia 3 tahun yang sering mendapatkan pukulan, dibandingkan dengan yang tidak.

Hasil penelitian tersebut membuktikan: di usia 5 tahun anak yang sering dipukul memiliki kecerdasan lebih rendah, dibandingkan dengan yang tidak pernah dipukul, lo, Mama Papa!

4. Sulit belajar

Tidak hanya menyebabkan perkembangan otak terhambat, sering memukul anak juga akan menyebabkan mereka menjadi sosok yang sulit belajar dan memahami pelajaran di sekolah.

Sebuah studi menjelaskan, sering memukul anak akan mengurangi gray matter atau jaringan penghubung abu-abu pada otak si kecil. Padahal, jaringan tersebut memiliki peran sangat penting dalam proses belajar anak.

Bahkan, hal ini pun juga dapat menghambat anak dalam mengembangan potensi yang ada di dalam dirinya, karena takut berbuat salah.

5. Tubuh menjadi sosok yang agresif

Dampak negatif sering memukul anak berikutnya adalah menyebabkan mereka menjadi sosok yang agresif atau sering berperilaku kasar. Dengan melihat kebiasaan orangtuanya yang sering memukul, menyebabkan mereka beranggapan bahwa memukul adalah hal biasa.

Baca Juga: Anak Mudah Marah? Tenang, Begini Cara Menghadapinya

6. Berisiko kabur dari rumah

Rumah seharusnya menjadi tempat yang nyaman bagi anak. Masalahnya, kebiasaan orangtua yang sering memukul anak justru akan menyebabkan si kecil merasa semakin jauh dari perasaan nyaman dan aman di rumah.

Kalau terus dibiarkan, kondisi ini akan menyebabkan anak ketakutan. Alhasil, berisiko menyebabkan anak kabur dari rumah karena merasa tidak nyaman dan aman di rumahnya sendiri.

7. Melukai diri sendiri

Bukan hanya itu saja, anak yang sering dipukul juga berisiko memiliki sifat melukai diri sendiri. Kondisi ini disebabkan karena mereka berusaha melampiaskan emosi yang ada di dalam dirinya.

Menurut WHO, dampak anak sering dipukul tidak hanya sekadar membuat mereka melukai diri sendiri saja. Namun, juga berdampak pada risiko penggunaan narkoba hingga melakukan upaya bunuh diri di masa depan.

8. Trauma

Parahnya lagi, dampak negatif sering memukul anak adalah menyebabkan anak mengalami trauma yang mendalam, atau dikenal dengan post-traumatic stress disorder (PTSD). 

Anak PTSD biasanya ditandai dengan perilaku yang mudah marah, daya ingat terganggu, konsentrasi menurun, mudah terkejut, sering merasa curiga, hingga susah tidur, lo!

Sekarang kita sudah mengetahui dampak negatif akibat sering memukul anak, kan? Yuk, hentikan kebiasaan memukul anak demi masa depan anak yang lebih baik, Mama Papa!

Baca Juga: 6 Tanda Mengalami Parental Burnout, Jangan Diremehkan!

Share
0
Nadia
Nadia

Related posts

Anak suka menolong

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong | Foto: Freepik

January 19, 2024

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini


Read more
Dampak perselingkuhan

Dampak Perselingkuhan Bagi Anak | Foto: Freepik

January 17, 2024

7 Dampak Perselingkuhan Orangtua bagi Anak, Risiko Depresi


Read more
Kecocokan dengan pasangan

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan | Foto: Freepik

January 12, 2024

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan, Langsung Dicoba Yuk!


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Tanaman yang Hidup di Air0
    6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan
    October 21, 2024
  • Investasi Reksadana Saham0
    Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang
    January 24, 2024
  • BAB bayi berwarna hijau0
    BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya
    January 24, 2024
  • Shio beruntung 20240
    6 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024
    January 24, 2024
  • Cara mencuci emas0
    Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali
    January 24, 2024
  • Kesehatan mental anak0
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!
    January 23, 2024
  • Angka keberuntungan 20240
    Daftar Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu 2024
    January 23, 2024
  • Axolotl hewan peliharaan unik0
    Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!
    January 23, 2024
  • Berat Badan Turun Drastis0
    Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya
    January 22, 2024
  • Anak suka menolong0
    Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini
    January 19, 2024

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid