Pendidikan formal di sekolah penting untuk mendukung tumbuh kembang anak. Namun, bagaimana jika si kecil justru rewel dan tidak mau sekolah? Alih-alih memaksa dan memarahi, coba lakukan cara bijak menghadapi anak tidak mau sekolah di bawah ini. Kuncinya adalah tegas!
Apakah Mama Papa sedang pusing menghadapi anak yang tidak mau sekolah? Tidak perlu khawatir, karena Mama Papa tidak sendirian dalam menghadapi masalah seperti ini. Faktanya, kasus anak tidak mau sekolah cukup sering terjadi, biasanya saat si kecil mulai memasuki TK hingga SD.
Menghadapi anak yang tidak mau sekolah memang bikin gregetan. Terlebih lagi, kalau anak mulai melontarkan segudang alasan untuk tidak berangkat sekolah. Mulai dari pura-pura sakit, hingga mengeluarkan jurus rewel setiap pagi saat hendak berangkat sekolah.
Meskipun cukup melelahkan, bukan berarti kita boleh lengah dan menuruti keinginan anak, lo! Pasalnya, sekolah menjadi langkah awal agar anak memiliki masa depan yang cerah.
Ditambah lagi, sekolah juga melatih anak untuk mengasah kemampuan sosial, menyalurkan kemampuan, hingga mengembangkan potensi yang bermanfaat untuk bekal masa depan si kecil. Tapi, bagaimana jika si kecil tetap kukuh tidak ingin sekolah?
Berkeluarga.id telah merangkum beberapa cara bijak menghadapi anak tidak mau sekolah di bawah ini:
Tanya alasan anak
Mama Papa, jangan langsung memarahi dan memaksa anak untuk sekolah. Coba tanyakan baik-baik apa alasan anak tidak mau sekolah terlebih dahulu. Pasalnya, tidak selamanya anak menolak pergi ke sekolah karena malas, lo!
Jarang disadari, namun ada beberapa kondisi yang menyebabkan anak sulit memberi tahu mengapa mereka tidak ingin pergi ke sekolah. Seperti bertengkar dengan teman sekolahnya, kesulitan menerima pelajaran, hingga menjadi korban bullying di sekolah.
Baca Juga: Kenali 8 Tanda Anak Menjadi Korban Bullying di Sekolah
Berdiskusi bersama anak
Sambil menanyakan alasannya, tidak ada salahnya Mama Papa mengajak anak berdiskusi. Namun ingat, pastikan menjadi pendengar yang baik, tidak memaksa, serta hadapi dengan tenang dan penuh perhatian, agar si kecil tidak merasa tertekan maupun ketakutan.
Alih-alih menyalahkan, akan lebih baik jika kita membantu anak mencari jalan keluar terbaik agar dapat kembali semangat sekolah. Keterlibatan kita di samping si kecil akan memberikan kekuatan pada anak dalam menghadapi berbagai hal yang membuatnya cemas.
Ajak anak menikmati kegiatan di sekolah
Hampir setiap anak menyukai waktu bermain. Untuk itu, jadikan kegiatan belajar di sekolah menjadi momen yang menyenangkan agar anak dapat kembali bersemangat.
Jelaskan pada anak bahwa ada banyak hal menyenangkan yang bisa dilakukan di sekolah. Selain belajar bersama teman-teman, si kecil juga bisa melakukan berbagai kegiatan yang menyenangkan. Salah satunya dengan menyarankan mengikuti ekstrakulikuler yang diminati.
Contoh, anak sangat suka menggambar. Maka, tidak ada salahnya mengarahkan anak mengikuti klub menggambar di sekolah. Tidak hanya mengembangkan minat dan bakatnya, ikut ekstrakulikuler juga bisa meningkatkan kemampuan bersosialisasi, lo!
Buat aturan saat di rumah
Pastinya Mama Papa sering mendengar alasan anak merasa tidak anak badan, dan memilih untuk tidak masuk sekolah, bukan? Coba beri tahu anak, apabila benar-benar sakit, kita harus bertemu dokter dan istirahat penuh di rumah.
Kemudian, pastikan untuk tetap membuat aturan saat anak di rumah. Hindari memberikan smartphone atau game saat anak sedang beristirahat di rumah. Cara ini melatih anak agar tidak terbiasa menggunakan alasan sakit untuk tidak masuk sekolah.
Baca Juga: 6 Gaya Belajar Anak: Berikut Ciri-Ciri dan Kelebihannya
Pastikan anak tetap belajar di rumah
Anak tidak dalam kondisi sakit, namun tetap ingin di rumah dan tidak mau sekolah? Untuk kali ini, Mama Papa harus memastikan anak tetap belajar meskipun di rumah.
Kita bisa meminta si kecil membuka buku dan mempelajari pelajaran yang seharusnya dipelajari di sekolah. Selain itu, kita juga bisa mengajak si kecil untuk mengerjakan beberapa soal, agar tetap fokus dan tidak ada pelajaran yang tertinggal.
Tetap bersikap tegas
Jangan terlalu lembek dan lemah saat menghadapi anak tidak mau sekolah. Sebab, kunci sukses dan bijak menghadapi anak tidak mau sekolah adalah bersikap tegas. Terlebih lagi kalau mereka tidak memiliki alasan yang jelas untuk tidak berangkat ke sekolah.
Jelaskan pada anak bahwa ia boleh tidak masuk sekolah apabila sedang dalam keadaan sakit atau ada urusan mendesak. Bahkan, tidak ada salahnya menjelaskan pentingnya pergi ke sekolah untuk masa depannya kelak.
Nah, itulah beberapa cara bijak menghadapi anak yang tidak mau sekolah. Semoga artikel ini membantu, Mama Papa, yang sedang mengalami masalah tersebut!
Baca Juga: 6 Ide Permainan Edukasi Anak SD di Rumah, Seru-Seru!