Makan sambil berdiri, atau standing party sekarang terlihat lebih fancy dilakukan, khususnya saat resepsi pernikahan. Tapi di balik itu semua, ternyata cara makan seperti ini punya dampak kurang baik pada kesehatan tubuh kita, lo! Apa saja risikonya? Baca faktanya pada artikel ini.
Di budaya Timur, makan sambil berdiri adalah hal yang kurang sopan dilakukan. Tapi belakangan budaya satu ini sudah mulai tergerus. Buktinya, ada banyak jamuan makan di perayaan pernikahan atau pesta yang menggunakan konsep makan sambil berdiri; atau standing party.
Meski budaya standing party sudah semakin umum di Indonesia, bukan berarti hal ini patut kita anggap wajar, ya. Terlebih lagi, makan sambil berdiri tetap punya efek buruk bagi kesehatan kita, lo! Jika tidak terpaksa, sebaiknya hindari cara makan yang satu ini.
Lantas, apa saja efek dari makan sambil berdiri? Berikut beberapa di antaranya:
Makan berlebihan
Beberapa orang percaya makan sambil berdiri bisa membantu menurunkan berat badan, dibandingkan makan sambil duduk. Ternyata hal ini salah besar. Meskipun berdiri memang bisa membakar kalori lebih banyak dibandingkan duduk, namun hal itu tidak terjadi saat makan.
Posisi berdiri bikin kecepatan makan jadi naik. Sementara makan sambil duduk cenderung mengurangi kecepatan makan, sehingga mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi.
Penelitian menyebutkan, makan sambil duduk juga akan mengurangi nafsu makan dan meningkatkan rasa kenyang. Jadi, kalau Mama Papa ingin diet, jangan coba-coba makan sambil berdiri, ya!
Tersedak
Makan dan minum saat berdiri, apalagi jika dilakukan dengan tergesa-gesa, sangat rentan tersedak. Meski tampak sederhana, tapi tersedak adalah kondisi yang dapat mengancam nyawa, lo!
Saat tersedak seseorang akan mengalami kesulitan bernapas, sehingga menyebabkan batuk. Namun kalau kondisi penyumbatan akibat tersedak bersifat total, maka kematian sangat mungkin terjadi.
Gangguan sistem pencernaan
Makan sambil berdiri juga dapat membuat lambung mengosongkan isi perut lebih cepat, dibandingkan makan sambil duduk. Hal ini adalah respons alamiah yang berhubungan erat dengan gaya gravitasi.
Karena kondisi ini, lambung menjadi tidak punya banyak waktu untuk memecah zat-zat makanan. Akibatnya nutrisi jadi sulit dicerna dan diserap oleh usus. Hal tersebut akan menyebabkan berbagai gangguan sistem pencernaan.
Perut kembung
Makan sembari berdiri bisa menyebabkan seseorang terdorong untuk makan lebih cepat. Efeknya, hal ini bisa meningkatkan jumlah udara yang tertelan saat makan. Kondisi tersebut berpotensi membuat perut kembung dan bergas, yang tentu saja akan bikin kita tidak nyaman.
Ditambah lagi, semakin tegak postur tubuh maka semakin cepat proses pencernaan. Hal ini menyebabkan lebih sedikit waktu bagi nutrisi untuk bersentuhan dengan dinding usus, sehingga lebih sulit untuk menyerap nutrisi.
Hal inilah yang menyebabkan karbohidrat dicerna dengan buruk, sehingga membuatnya berfermentasi di usus dan mengakibatkan kembung.
Baca Juga: 6 Cara Alami Mengatasi Perut Kembung pada Anak
Masalah pada ginjal
Salah satu dampak buruk dari makan dan minum ala standing party adalah risiko kesehatan pada ginjal. Saat makan dengan posisi berdiri, secara alami makanan tidak melalui proses penggilingan yang normal.
Alhasil, penyerapan nutrisi jadi terhambat, dan mengakibatkan ginjal bekerja lebih keras dalam mengolah air, guna mendukung terjadinya penghancuran makanan. Kondisi seperti ini kalau terus-menerus dibiarkan akan membahayakan ginjal karena menyebabkan iritasi, kelelahan, hingga kinerja menurun.
Itulah lima dampak negatif makan dengan posisi berdiri ala standing party. FYI, standing party bisa bikin cita rasa makan kurang lezat, lo! Sebab makan sambil berdiri bikin kita tidak sepenuhnya menikmati kelezatan makanan.
Jadi, disaranakan makan dalam keadaan tenang dan sambil duduk, ya! Supaya kita bisa lebih menikmati makanan yang kita konsumsi.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk Penyebab Batu Ginjal, Jangan Diabaikan