Mama Papa, saat terkena DBD kita harus segera cari cara untuk menaikan kadar trombosit. Pasalnya, kadar trombosit yang terus menurun bisa menyebabkan masalah pada organ, lo. Kira-kira apa saja cara menaikan trombosit yang mudah dilakukan?
Belakangan ini kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia menunjukkan kenaikan. Di Jawa Timur saja, sepanjang tahun 2021 lalu ada 5.961 kasus. Tingginya kasus ini harus jadi perhatian karena DBD bisa menyebabkan trombosit menurun. Seseorang dengan kadar trombosit yang menurun harus cepat-cepat mencari cara menaikan untuk trombosit.
Pasalnya, kekurangan tombosit bisa menyebabkan darah sukar membeku sehingga terjadi pembesaran limfa. Jika dibiarkan lebih lama hal ini bisa mengakibatkan kematian. Nah, untuk mencegah risiko yang lebih parah, pahami cara menaikan trombosit berikut ini.
Makan makanan yang kaya asam folat
Asam folat adalah jenis vitamin B yang bermanfaat untuk membantu menaikan trombosit secara alami. Kandungan asam folat bisa kita dapatkan dari sayuran berdaun hijau, hati sapi, kacang polong, serta makanan yang difortifikasi.
Mama Papa harus tahu, kalau konsumsi asam folat dari makanan lebih disarankan ketimbang suplemen asam folat. Pasalnya, asupan suplemen folat umumnya punya dosis yang tinggi sehingga bisa mengganggu penyerapan vitamin B12 yang berperan mengontrol trombosit. Sebaliknya, tidak ada batasan untuk mengonsumsi asam folat jika didapatkan dari bahan-bahan alami.
Mengonsumsi makanan kaya vitamin B12
Selain asam folat, cara untuk menaikan trombosit juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi vitamin B-12. Jenis vitamin ini bisa membantu menjaga sel darah agar tetap sehat serta menaikan trombosit.
Meskipun vitamin B-12 bisa ditemukan dalam produk olahan susu seperti yoghurt dan keju. Namun kita lebih disarankan untuk mengonsumsi makanan-makanan hewani yang tinggi kandungan B-12. Contoh sumber asupan vitamin B-12 adalah telur dan hati sapi.
Makan makanan sumber vitamin C
Vitamin C terkenal efektif untuk meningkatkan kadar trombosit dalam tubuh. Ini karena vitamin C bisa membantu tubuh untuk menyerap zat besi dengan lebih optimal. Salah satu sumber vitamin C yang terkenal efektif untuk menaikan trombosit adalah jambu biji.
Kalau bosan dengan jambu biji, Mama Papa bisa menggantinya dengan sumber vitamin C lain seperti mangga, nanas, brokoli, paprika hijau atau merah, tomat, dan kol bunga.
Makan-makanan yang mengandung zat besi
Zat besi adalah nutrisi yang sangat penting dalam menyehatkan sel darah merah serta keping darah. Nah, konsumsi suplemen zat besi terbukti mampu mengatasi kekurangan darah yang sekaligus bisa menaikan jumlah trombosit.
Beberapa makanan kaya zat besi yang cocok dicoba untuk menaikan trombosit adalah kerang, hati sapi, lentil, tahu, tiram, kacang merah, dan kacang merah.
Istirahat yang cukup
Salah satu cara menaikan trombosit yang rendah adalah istirahat yang cukup. Tidur merupakan aktivitas yang penting untuk tubuh. Selain mengembalikan energi yang hilang, tidur juga dapat membantu mengoptimalkan tubuh dalam memproduksi trombosit.
Jadi ketika trombosit turun, kita disarankan untuk tidur minimal 7-8 jam setiap hari. Tidur yang cukup akan menstimulasi tubuh untuk meningkatkan produksi trombosit.
Minum air hangat
Cara meningkatkan trombosit ini kelihatan sepele tapi manjur banget, lo. Ternyata sel-sel darah terbuat dari air dan protein. Dengan mengonsumsi air yang cukup, tubuh akan menghasilkan lebih banyak sel darah merah sehingga bisa meningkatkan kadar trombosit.
Namun air yang disarankan untuk diminum adalah air hangat, ya. Karena air dingin justru bisa memperlambat kinerja saluran pencernaan sehingga mempengaruhi tubuh dalam menyerap nutrisi. Akibatnya produksi trombosit justru semakin bermasalah.
Konsumsi suplemen melatonin
Tidak hanya minum air hangat, cara meningkatkan trombosit juga bisa dicapai dengan mengonsumsi suplemen melatonin. Suplemen ini akan merangsang produksi sel darah merah di dalam tubuh. Karena itu, suplemen melatonin kerap disarankan untuk seseorang yang sedang memiliki trombosit rendah.
Itulah tujuh cara meningkatkan trombosit di samping tranfusi darah. Metode di atas bukan dilakukan untuk menggantikan perawatan medis. Namun sebaliknya, gunanya untuk mendukung efektivitas dari cara-cara medis. Selamat mencoba.
Baca Juga: Musim DBD! Begini Cara Mengusir Nyamuk dari Rumah