Dikenal sebagai usaha yang menjanjikan, tidak heran jika banyak orang tertarik terjun ke dunia bisnis kuliner. Meskipun terlihat sederhana, namun memulai bisnis kuliner tidak semudah yang kita bayangkan. Banyak hal yang perlu dipersiapkan agar bisnis berjalan lancar dan sukses.
Semakin banyak orang tertarik terjun ke dunia bisnis kuliner. Alasannya sederhana, karena bisnis kuliner dianggap tidak pernah mati, dan menjadi salah satu ladang usaha yang menjanjikan untuk masa depan.
Meskipun dikenal sebagai bisnis yang menjanjikan dan memberikan keuntungan, memulai bisnis makanan memerlukan pertimbangan matang. Mengingat, kemungkinan gagal saat terjun ke dunia bisnis kuliner juga tergolong tinggi.
Itulah mengapa melakukan persiapan dengan matang adalah bekal paling penting sebelum terjun ke dunia bisnis kuliner. Lantas, persiapan apa saja yang harus dilakukan agar bisnis kuliner berjalan lancar?
Lebih lengkapnya, simak cara memulai bisnis kuliner dari nol untuk pemula di bawah ini:
Menyusun business plan
Menyusun business plan atau perencanaan bisnis adalah hal penting yang perlu dilakukan sebelum terjun ke dunia bisnis kuliner. Adanya business plan membantu Mama Papa menentukan tujuan bisnis dengan jelas, dan mencapai target yang telah disusun.
Proses menyusun business plan terbagi menjadi beberapa sub-kategori. Mulai dari menentukan branding usaha yang dijalankan, target pasar, identitas brand, hingga produk makanan yang dijual.
Lakukan riset kompetitor
Setelah menyusun business plan, Mama Papa perlu melakukan riset kompetitor. Simpelnya, riset kompetitor dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang mereka miliki, hingga mencari tahu strategi yang digunakan.
Bukan untuk menyontek, riset kompetitor dilakukan agar kita bisa mempelajari dan memilih strategi yang tepat. Dengan begitu, bisnis kuliner yang dijalankan bisa bersaing dengan baik dan lebih unggul.
Baca Juga: 5 Ide Bisnis untuk Pemula, Modal Minim Untung Maksimal
Tentukan keunikan produk
Persaingan kuliner sangat ketat. Maka, sebelum memulai bisnis kuliner Mama Papa harus mencari tahu keunikan dari produk yang akan dijual. Memiliki ciri khas atau unique selling point akan menarik perhatian konsumen; menang dari kompetitor.
Contoh, Mama Papa berencana memulai bisnis sushi dan berbagai makanan Jepang. Karena persaingan makanan Jepang cukup “gila”, coba cari keunggulan dari bisnis yang dijalankan.
Misal dengan mengunggulkan penggunaan bahan organik terbaik, olahan ikan segar, memiliki cara pengolahan yang unik, atau dengan mendatangkan langsung chef terbaik di Jepang.
Tentukan harga bersaing
Banyak yang mengira, kita harus menawarkan harga lebih murah supaya sukses dan bisa bersaing dengan kompetitor. Padahal, mematok harga lebih murah tidak selamanya menjamin bisnis kuliner yang dijalankan berjalan sukses, ramai pelanggan, atau bahkan bertahan lama.
Kuncinya adalah menentukan harga yang bersaing. Boleh saja mematok harga yang sedikit lebih mahal dibandingkan kompetitor. Asalkan kualitas makanan yang diberikan sesuai dengan harga, dan pastinya memiliki rasa yang nikmat. Sehingga, pelanggan yang berkunjung merasa puas dan ingin kembali lagi.
Pilih lokasi yang tepat
Apabila berencana membuka toko offline, pastikan untuk memilih lokasi usaha yang tepat. Satu hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih lokasi usaha adalah tempatnya yang strategis, ramai, dan mudah diakses. Pastikan juga tempat usaha yang dipilih memiliki lahan parkir luas untuk memudahkan pengunjung yang membawa kendaraan.
Mengatur keuangan usaha
Memiliki kemampuan mengatur keuangan usaha dengan baik menjadi kunci penting bisnis yang dijalankan terus berkembang. Bukan hal yang patut dianggap remeh. Pasalnya, kemampuan pengelolaan kas yang buruk menyebabkan pertumbuhan bisnis menjadi menurun.
Tidak perlu pusing, karena ada panduan mengatur keuangan usaha yang bisa Mama Papa ikuti di sini.
Menentukan strategi promosi
Supaya bisnis kuliner berjalan lancar dan selalu ramai pelanggan, tentu harus dibarengi dengan promosi. Mama Papa bisa memanfaatkan media sosial untuk membuat akun khusus dan berpromosi secara gratis.
Kita bisa meng-upload foto makanan, suasana restoran, testimoni pelanggan, hingga informasi tentang promo yang menarik agar dapat menarik lebih banyak pengunjung yang datang.
Lakukan inovasi
Meskipun sudah mulai ramai pelanggan, bukan berarti Mama Papa bisa bersantai. Kita tetap harus melakukan inovasi agar semakin menarik perhatian pelanggan baru.
Banyak cara berinovasi yang bisa dicoba, salah satunya dengan menciptakan menu edisi terbatas dalam kurun waktu tertentu. Tanpa disadari, cara ini dapat mendorong pelanggan untuk ramai-ramai mencoba lebih dulu agar tidak ketinggalan tren, lo!
Itulah beberapa cara memulai bisnis kuliner dari nol yang bisa Mama Papa lakukan. Semoga bisnis makanan yang dijalankan berjalan sukses, ya!