Mama Papa, setelah menghadapi pandemi COVID-19 kita kembali terancam dengan adanya kasus hepatitis akut yang penyebabnya masih misterius. Penyakit yang muncul pada anak-anak dan remaja ini cukup membahayakan karena dapat menyebabkan kehilangan nyawa.
Setelah kurva COVID-19 perlahan menurun, ternyata kita tidak bisa sepenuhnya bersantai. Mama Papa, sebagai orangtua kita harus semakin waspada, sebab hepatitis akut misterius mulai ditemukan di Indonesia.
Masalah kesehatan ini menyebar pada anak-anak dan remaja, atau usia satu bulan hingga 16 tahun. Awalnya, penyakit hepatitis misterius ini pertama kali ditemukan di Inggris. Namun belakangan telah menyebar ke 11 negara, termasuk Singapura dan Indonesia.
Penyakit ini dianggap misterius karena belum ditemukan secara pasti penyebabnya. Bahkan dilaporkan kalau kejadian hepatitis misterius yang terjadi pada anak-anak tidak menunjukan gejala apapun.
Hingga 30 April 2022, di Indonesia telah ada tiga kasus kematian yang diduga karena terkena hepatitis akut. Meski belum bisa dipastikan penyebabnya, namun dokter spesialis anak konsultan gastro hepatologi, Prof. Dr. dr. Hanifah Oswari, Sp.A pada Kompas.com menjelaskan, dugaan awal penyakit ini disebabkan oleh Adenovirus, SARS CoV-2, virus ABV, dan lain-lain.
Kesamaan virus-virus ini adalah menyerang saluran cerna dan saluran pencernaan manusia. Kemungkinan penularan virus ini terjadi ketika anak-anak sedang bermain atau melakukan kontak dekat dengan penderita.
Gejala hepatitis akut
Secara umum, ada beberapa gejala awal hepatitis misterius ini. Gejala-gejala tersebut meliputi: mual, muntah, sakit perut, diare, dan terkadang disertai dengan demam. Jika tidak segera diatasi, biasanya muncul gejala semakin berat. Tandanya dengan berubahnya urine berwarna pekat, serta BAB yang berwarna putih pucat.
Seperti penderita hepatitis umum, jenis hepatitis akut ini juga membuat kulit dan mata seseorang jadi berwarna kuning. Gejala yang lebih parah akan disertai dengan gangguan pembekuan darah, kejang, dan penurunan kesadaran.
Jangan menunggu anak menunjukkan gejala parah untuk membawanya ke rumah sakit. Jika muncul gejala awal hepatitis akut, sebaiknya segera hubungi dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga: Waspada Gejala dan Penularan Hepatitis B pada Anak
Cara mencegah hepatitis akut misterius
Karena disebabkan oleh virus, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah anak terkena hepatitis akut. Sama seperti protokol kesehatan COVID-19, Mama Papa diminta untuk mengingatkan si kecil cuci tangan sebelum makan.
Selain itu, bersihkan juga kamar mandi yang kerap jadi sarang kuman dan bakteri. Dalam mencegah hepatitis akut misterius ini kita juga diminta untuk menjaga kesehatan mulut dengan cara menyikat gigi setelah dan sebelum tidur.
Jika kulit sedang terluka, pastikan Mama Papa menutupnya dengan plester dan perban, agar terhindar dari risiko infeksi virus. Hal lain yang tidak kalah penting adalah memberikan si kecil vaksin hepatitis. Karena sudah masuk vaksinasi wajib, vaksin hepatitis didapatkan secara gratis.
Tak kalah penting, perhatikan juga apa yang dikonsumsi setiap hari. Jangan lupa untuk membersihkan daging dan memasaknya hingga matang, untuk menghindari risiko infeksi bakteri, ya.
Jika muncul gejala mirip dengan kasus hepatitis akut seperti disebutkan di atas, jangan ragu untuk membawa anak ke rumah sakit. Semakin cepat terdeteksi, maka makin besar peluang si kecil untuk disembuhkan.
Baca Juga: Cegah Hepatitis, Begini Cara Menjaga Kesehatan Hati