Menurut WHO, kanker paru-paru merupakan penyakit pemicu angka kematian tertinggi di dunia. Oleh sebab itu, Mama Papa harus mewaspadai penyakit mematikan satu ini. Caranya dengan mengenali gejala awal kanker paru-paru agar dapat penanganan medis sesegera mungkin.
Menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia, kanker paru-paru harus di waspadai sedini mungkin. Karena gejala kanker paru-paru hampir mirip dengan gangguan pernapasan lain, banyak orang kerap mengabaikan penyakit mematikan ini.
Padahal, kanker paru-paru tidak hanya menyerang perokok aktif, namun juga perokok pasif. Karena itu, sebagai upaya pencegahan, Mama Papa harus lebih aware terhadap segala macam gejala awal dari kanker paru-paru di bawah ini:
Batuk berkelanjutan
Salah satu gejala kanker paru-paru tahap awal adalah batuk yang berkelanjutan. Biasanya, batuk pada penderita kanker paru-paru berlangsung lebih dari 2 minggu. Meski demikian, tidak semua batuk adalah pertanda kanker paru-paru, ya.
Masalah pernapasan akut, seperti TBC, juga bisa memunculkan gejala satu ini. Daripada menduga-duga, lebih baik Mama Papa melakukan deteksi dini ke dokter, ya.
Napas bersuara (mengi)
Mengi atau napas bersuara juga bisa menjadi tanda awal kanker paru-paru. Biasanya kondisi satu ini disebabkan oleh paru-paru yang berkontraksi, tersumbat, dan meradang.
Memang mengi identik dengan alergi atau asma, namun kita tetap tidak boleh mengabaikan tanda yang satu ini. Jika mengi terjadi lebih dari 2 minggu, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan diri ke dokter.
Batuk berdarah
Bukan hanya durasi batuk yang lama, seseorang yang sedang mengalami kanker paru-paru tahap awal kerap mengalami batuk berdarah.
Umumnya gejala kanker paru-paru tahap awal ini terlihat seperti dahak, namun ada beberapa bagian yang berwarna merah. Darah pada dahak berasal dari tenggorokan yang terluka, dan berasal dari paru-paru.
Sesak napas
Salah satu gejala umum dari kanker paru-paru stadium awal adalah sesak napas. Biasanya rasa sesak di dada ini muncul meskipun kita sedang beraktivitas normal atau bahkan ringan. Kondisi ini terjadi karena tumor menghalangi saluran pernapasan.
Akibatnya, kondisi tersebut dapat menekan paru-paru sehingga menyebabkan sesak. Selain itu, rasa sesak juga bisa muncul akibat penumpukan cairan di dada yang menahan suplai udara masuk.
Nyeri dada
Munculnya kanker di paru-paru bisa menyebabkan rasa sakit di dada. Rasa tidak nyaman ini disebabkan oleh kelenjar getah bening atau metastatis pada bidang dada, pleura, atau rusuk yang membengkak.
Umumnya, rasa nyeri pada penderita kanker paru-paru bersifat tajam, muncul secara terus menerus, atau terkadang timbul hilang. Rasa nyeri ini makin berat ketika menarik napas dalam, batuk, atau tertawa.
Baca Juga: 7 Penyebab Nyeri Dada, Selain Serangan Jantung
Penurunan berat badan
Serupa dengan beragam penyakit kronis lain, kanker paru-paru juga bisa menimbulkan gejala berupa penurunan berat badan. Kondisi tersebut disebabkan oleh sel kanker yang menggunakan energi dan mengambil seluruh nutrisi dalam tubuh.
Makanya, jangan abaikan perubahan berat badan drastis, utamanya yang terjadi ketika Mama Papa tidak sedang dalam program diet apapun, ya.
Suara serak
Terakhir, pada stadium awal penderita kanker paru-paru juga akan mengalami perubahan suara jadi lebih serak. Suara serak pada penderita kanker paru terjadi secara tiba-tiba, dan berlangsung selama lebih dari 2 minggu.
Penyebab suara serak ini karena sel kanker yang memengaruhi saraf pengatur pita suara, sehingga menimbulkan perubahan pada suara.
Itulah tujuh gejala kanker paru-paru stadium awal yang harus Mama Papa waspadai. Meski terkesan sederhana, namun gejala-gejala di atas tidak boleh disepelekan, ya.
Segera hubungi dokter jika Mama Papa mengalami perubahan pada saluran pernapasan.
Baca Juga: 7 Cara Mudah untuk Mengatasi Suara Serak