Beralih mengonsumsi bahan makanan organik tengah menjadi tren saat ini. Meskipun harganya lebih mahal, namun bahan makanan organik konon lebih sehat dibanding bahan makanan biasa. Lantas, apa saja manfaat mengonsumsi bahan makanan organik?
Saat ini sudah banyak platform yang memasarkan produk-produk organik, mulai dari buah, sayur, hingga daging. Menariknya, mengonsumsi makanan organik tak hanya sekadar tren saja. Akan tetapi ada banyak manfaat mengonsumsi bahan makanan organik yang baik untuk tubuh kita, lo!
Bahan makanan organik sendiri adalah makanan yang diproduksi dengan metode alami, serta diproses tanpa menggunakan bahan kimia, senyawa tambahan, dan rekayasa genetika.
Umumnya bahan makanan organik punya harga yang lebih mahal dibandingkan produk konvensional. Meski begitu, ada lebih banyak manfaat makanan organik bagi tubuh dan lingkungan, lo! Apa saja ini?
Lebih bernutrisi
Hampir sama seperti klaimnya, manfaat mengonsumsi makanan organik terdapat pada kandungan nutrisinya yang lebih tinggi. Beberapa studi menyebutkan, buah dan sayuran organik memiliki kandungan antioksidan lebih banyak dibandingkan produk konvensional.
Selain itu, produk-produk organik juga lebih banyak mengandung fitokemikal. Kandungan ini berfungsi untuk meningkatkan aktivitas enzim yang berperan dalam menghancurkan agen karsinogenik.
Mikronutrien lebih tinggi
Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, manfaat makanan organik juga tinggi akan kandungan mikronutrien, yakni vitamin C, zinc, dan zat besi.
Fakta satu ini bahkan telah dibuktikan secara ilmiah dalam sebuah penelitian, lo! Dalam penelitian tersebut terbukti bahwa jagung dan buah beri yang ditanam secara organik, memiliki setengah kali lebih banyak kandungan vitamin C.
Berkurangnya bakteri resistan
Biasanya, hewan yang diternak secara konvensional akan diberikan antibiotik untuk menjaga kesehatannya sehingga terhindar dari penyakit. Penggunaan antibiotik berlebihan ini bisa menyebabkan munculnya kelompok bakteri yang resisten dan kebal terhadap antibiotik.
Nah, salah satu kelebihan dari mengonsumsi daging organik adalah rendahnya bakteri resisten, karena tidak mengandung antibiotik di dalamnya.
Lebih ramah lingkungan
Pertanian, perkebunan, dan peternakan merupakan salah satu penyumbang emisi karbon untuk lingkungan, lo! Nah, untuk membantu menyelamatkan lingkungan, Mama Papa bisa beralih ke produk-produk organik.
Karena tidak menggunakan pestisida dan pupuk, produk pangan organik tidak menyebabkan polusi pada tanah dan air. Maka dari itu, tren mengonsumsi makanan serba organik ini muncul untuk mengurangi polusi yang menyebabkan kerusakan pada tanah dan lingkungan hidup.
Kadar nitrat lebih rendah
Dibandingkan bahan makanan biasa, produk makanan organik punya kandungan nitrat yang lebih rendah; hingga mencapai 30%.
Salah satu manfaat mengonsumsi makanan organik rendah nitrat ini sangat baik untuk kesehatan tubuh kita. Pasalnya, senyawa nitrat bisa menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan. Banyak orang menyebut kalau nitrat adalah salah satu zat pemicu kanker.
Bahkan kandungan ini juga bisa dihubungkan dengan kondisi methemoglobinemia, atau berkurangnya kemampuan tubuh dalam mengikat oksigen.
Baca Juga: Sayur dan Buah Penambah Darah untuk Mencegah Anemia
Lebih sehat untuk ibu hamil dan bayi
Mengonsumsi sayuran dan buah-buahan organik sangat disarankan selama kehamilan. Karena dirawat dengan bahan-bahan alami, makanan organik terhindar dari berbagai zat kimia berbahaya.
Karena itu, jika dikonsumsi ibu hamil, besar kemungkinan akan membuat bayi tumbuh dengan sehat. Selain itu, makanan organik juga cocok digunakan sebagai menu MPASI bagi bayi.
Itulah beberapa manfaat mengonsumsi makanan organik untuk tubuh dan lingkungan. Meskipun harganya lebih pricey, namun manfaat yang didapatkan sangat sebanding, bukan?
Baca Juga: 5 Jenis Pupuk Organik Terbaik untuk Menyuburkan Tanaman