Termasuk buah impor yang banyak digemari di Indonesia, ternyata terong belanda tidak hanya lezat dan segar saja. Terong belanda menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh kita juga, lo! Bahkah, buah berwarna merah tua ini dipercaya bisa mencegah kanker! Benarkah demikian?
Terong belanda atau yang disebut dengan tamarillo merupakan buah bernutrisi tinggi yang baik untuk kesehatan. Terong belanda mengandung protein, vitamin A, C, E, zat besi, kalium, dan juga mangan. Dengan kandungan sebanyak itu, tidak heran kalau terong belanda menyimpan banyak manfaat.
Biasanya, terong belanda dikonsumsi dengan cara dibuat menjadi jus. Namun, sebenarnya terong belanda juga tak kalah nikmat jika dikonsumsi langsung.
Selain merasakan segerannya, yuk, kita cari tahu lebih banyak lagi manfaat terong belanda untuk kesehatan tubuh kita.
Meningkatkan daya tahan tubuh
Terong belanda sangat populer untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Hal ini didapat karena terong belanda memiliki kandungan vitamin B kompleks yang berperan untuk mengatur metabolisme tubuh.
Tidak hanya itu, kandungan vitamin B dalam terong belanda juga dapat membantu proses metabolisme hemoglobin. Karena itulah terong belanda dapat dijadikan sebagai pelengkap makanan untuk mendapatkan gizi yang seimbang.
Mencegah obesitas
Mengonsumsi terong belanda juga punya manfaat untuk membantu mengatasi obesitas. Manfaat satu ini bahkan telah dibuktikan dalam penelitian yang dimuat dalam Journal of Obesity.
Para ahli melakukan percobaan dengan melihat efek terong belanda pada tikus gemuk yang diberi makanan tinggi lemak. Hasilnya, tikus obesitas tersebut menunjukkan potensi penurunan berat badan, lo!
Meski masih memerlukan penelitian pada manusia, namun efek ini cukup memberikan kabar baik bagi kita. Dengan mengonsumsi terong belanda, risiko obesitas jadi lebih rendah.
Menjaga tekanan darah
Manfaat terong belanda selanjutnya adalah membantu menjaga tekanan darah. Hal ini berkat adanya kandungan karoteoid pada terong belanda yang bertugas menjaga tekanan darah.
Tidak hanya itu, terong belanda juga memiliki kandungan kalium, lo. Idealnya sehari orang dewasa harus minum kalium 4.700 miligram per hari. Nah, di dalam terong belanda segar terdapat 400 miligram kalium per 100 gram. Berarti, mengonsumsi 100 gram terong belanda membantu mencukupi 8,51% kebutuhan kalium harian.
Menjaga kesehatan jantung
Kalium dalam terong belanda juga bermanfaat baik untuk membantu menjaga kesehatan jantung. Keberadaan kalium dalam tubuh akan membantu menyeimbangkan efek berbahaya dari natrium tinggi di jantung.
Apalagi terong belanda juga mengandung magnesium yang baik untuk sistem kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah). Karena itu, terong belanda membantu mengurangi risiko penyakit jantung koroner dan strok.
Baik untuk kesehatan mata
Terong belanda juga punya manfaat dalam menjaga kesehatan mata. Rajin mengonsumsi terong belanda diklaim bisa menurunkan risiko penyakit mata, mulai dari katarak hingga degenerasi makula.
Hal ini didapat berkat kandungan vitamin A dalam terong belanda bertugas untuk mengembalikan kelembapan dari selaput mata. Kandugan ini juga bermanfaat untuk melindungi mata dari infeksi bakteri dan virus.
Baik untuk kulit
Mengonsumsi terong belanda ternyata juga punya manfaat langsung untuk kulit, lo! Karena mengandung vitamin A, C, dan E, maka terong belanda punya fungsi menyehatkan untuk kulit.
Selain itu, manfaat terong belanda juga dapat membantu menjaga kulit dari stres oksidatif dan polusi. Tentu saja, hal tersebut berkat adanya kandungan antosianin, fenol, dan flavonoidnya yang tinggi.
Mencegah kanker
Manfaat terong belanda yang bikin banyak orang berbondong-bondong mengonsumsinya adalah mampu mencegah kanker. Hal ini berkat adanya kandungan antioksidan kuat di dalam terong belanda. Kandungan tersebut membantu tubuh untuk memerangi radikal bebas penyebab kanker.
Itulah beberapa manfaat terong belanda yang bisa Mama Papa dapatkan jika rutin dikonsumsi. Agar kandungan gizi bisa lebih seimbang, jangan lupa juga untuk mengonsumsi makanan sehat lain, ya!
Baca Juga: 7 Gejala Kanker Paru-paru Tahap Awal, Harus Waspada!