Sama halnya dengan manusia, kucing peliharaan juga bisa mengalami stres. Kalau tidak segera ditangani, kondisi stres berlebih dapat memicu berbagai masalah kesehatan pada kucing. Baik dari segi kesehatan fisik dan mental si anabul.
Stres bisa terjadi pada siapa saja, baik manusia maupun kucing peliharaan di rumah. Jarang disadari, namun faktanya ada beberapa faktor penyebab kucing stres yang perlu Mama Papa perhatikan. Mulai dari bagaimana orang sekitar memperlakukan mereka, adanya kucing baru di dalam rumah, suara berisik, hingga stres karena faktor hormonal.
Sebagai pemilik, mengenali ciri kucing stres adalah hal wajib. Pasalnya, kucing yang menunjukkan ciri-ciri stres berlebih akan berdampak buruk bagi kesehatan fisik, mengalami gangguan dalam perilaku, mengalami depresi, hingga berisiko menyebabkan berbagai masalah kesehatan mental.
Supaya anabul kembali semangat dan nyaman di rumah, kenali ciri kucing stres di bawah ini, yuk!
Nafsu makan menurun
Beberapa hari ini nafsu makan anabul menurun drastis? Jika iya, Mama Papa patut waspada. Dikhawatirkan anabul mengalami stres berlebih. Bukan hal yang patut dianggap remeh, karena penurunan nafsu makan berlebih menyebabkan berat badan anabul menurun drastis.
Baca Juga: 8 Penyakit yang Sering Menyerang Kucing Peliharaan
Anabul sering menyendiri
Banyak yang mengira, kebiasaan kucing bersembunyi dan menyendiri adalah hal wajar. Padahal, kebiasaan sering menyendiri dan menghindari interaksi dengan hewan peliharan atau anggota keluarga di rumah, merupakan ciri kucing mengalami stres.
Parahnya lagi, tidak jarang kebiasaan kucing sering menyendiri disebabkan karena masalah kesehatan atau sedang dalam kondisi tidak enak badan. Untuk mengatasi hal ini, Mama Papa disarankan untuk segera membawa ke dokter, guna mencari tahu penyebab kucing sering ngumpet dan menyendiri.
Kencing sembarangan
Biasanya, saat melihat kucing kencing sembarangan, kita akan langsung memarahi dan mengecapnya sebagai “kucing nakal”. Padahal, kencing sembarangan merupakan salah satu cara kucing memberi tahu sesuatu. Baik itu anabul merasa stres, menandakan wilayah, dan berbagai faktor lainnya.
Baca Juga: 7 Fakta Unik Tentang Si Kucing Oren yang Menggemaskan
Self grooming berlebih
FYI, self grooming adalah kegiatan kucing membersihkan dirinya dengan menjilat tubuhnya sendiri. Self grooming merupakan hal yang wajar, mengingat kucing termasuk hewan yang suka menjaga kebersihan.
Akan tetapi, kegiatan membersihkan badan sendiri ini menjadi masalah apabila kucing cenderung self grooming secara berlebihan. Bukan sebagai bentuk membersihkan badan, self grooming berlebihan menjadi salah satu ciri kucing stres yang patut diwaspadai.
Sering mengeong
Sudah hal yang lumrah jika kucing mengeong selama berada di rumah. Namun, apabila meongan kucing menjadi lebih sering dan berlebihan, Mama Papa patut waspada. Sebab, meongan yang berlebihan menunjukkan adanya masalah medis, perilaku, atau tanda anabul mengalami stres.
Umumnya, kucing akan lebih sering mengeong apabila mereka berada di tempat baru atau kehilangan orang yang dicintainya. Untuk mengatasi hal tersebut, Mama Papa harus membantu anabul menyesuaikan diri. Caranya, beri perhatian ekstra agar kucing merasa tenang dan nyaman.
Cenderung agresif
Satu lagi ciri anabul stres yang paling mudah dikenali, yakni cenderung agresif. Baik kepada kita maupun hewan peliharaan lainnya. Kucing yang berubah galak dan agresif akan mengalami perubahan perilaku dan postur tubuh, seperti kaki yang kaku, telinga tegak, hingga sering menggeram.
Jadi, apabila anabul di rumah menunjukkan perubahan perilaku yang cukup ekstrem. Disarankan segera mengonsultasikan pada dokter hewan untuk mendapatkan diagnosis dan cara tepat mengatasinya.
Nah, itulah beberapa ciri kucing peliharaan stres yang mudah Mama Papa kenali. Semoga anabul selalu ceria, ya!
Baca Juga: 7 Cara Menjinakkan Kucing agar Patuh dan Bisa Dipegang