Dukungan suami saat istri hamil sangat diperlukan agar kehamilan berjalan lancar sampai hari persalinan tiba. Tidak sulit, memberikan dukungan kepada istri saat hamil bisa dimulai dengan menjadi suami siaga. Lantas, apa itu suami siaga? Bagaimana cara menjadi suami siaga saat istri hamil? Berikut penjelasannya.
Kehamilan adalah masa yang ditunggu-tunggu oleh pasangan suami istri. Sayangnya, menjalani masa kehamilan bukanlah hal yang mudah. Terjadinya perubahan hormon dan fisik saat hamil menyebabkan banyak bumil stres selama masa kehamilan. Itu mengapa, dibutuhkan peran suami siaga untuk mendukung psikologis dan fisik istri selama masa kehamilan.
Buat yang belum tahu, suami siaga adalah kependekan dari: suami siap, antar, dan jaga. Dengan kata lain, seorang suami harus selalu ada di samping istri untuk memberi dukungan penuh selama masa kehamilan hingga hari persalinan tiba.
Jangan salah, menjadi suami siaga tidak hanya sekadar sebagai bentuk peduli dan kasih sayang kepada istri saja. Melainkan, juga mencegah ibu hamil mengalami stres selama masa kehamilan.
Menurut sebuah studi yang dikutip dari laman SehatQ menjelaskan: ibu hamil yang selalu didampingi suami selama masa kehamilan cenderung tidak mudah stres, dan cenderung lebih kebal terhadap berbagai masalah kejiwaan. Seperti postpartum atau kecemasan pasca melahirkan.
Itu mengapa, peran suami sangat dibutuhkan istri selama masa kehamilan hingga hari persalinan tiba. Tapi, bagaimana cara menjadi suami siaga agar bisa memberikan dukungan penuh saat istri hamil?
Lebih lengkapnya, simak tips menjadi suami siaga saat istri hamil berikut ini:
Cari informasi terkait kehamilan
Selama ini mungkin kita beranggapan hanya istri yang perlu memahami info terkait kehamilan dan persalinan. Padahal, seorang suami juga perlu ikut mencari tahu informasi terkait kehamilan. Tujuannya agar tercipta kehamilan sehat dan jauh dari berbagai risiko masalah kehamilan.
Baca Juga: 5 Persiapan Melahirkan Normal, Calon Ibu Wajib Tahu!
Menemani istri periksa kehamilan
Tips menjadi suami siaga berikutnya dengan selalu menemani istri periksa kehamilan. Kesannya mungkin sangat sepele dan sederhana. Namun, siapa sangka, ternyata kehadiran suami saat melakukan pemeriksaan kehamilan menjadi dukungan besar bagi istri. Sehingga, istri tidak merasa sendirian menjalani masa-masa kehamilan yang seperti “roller coaster”.
Bantu istri mengerjakan pekerjaan rumah
Tidak jarang, kehamilan membuat banyak istri merasa kelelahan menyelesaikan seluruh pekerjaan rumah sendirian. Oleh karena itu, sebagai suami siaga kita harus sadar untuk selalu membantu istri mengerjakan pekerjaan rumah.
Misal, Papa bisa coba mengambil alih beberapa pekerjaan rumah harian. Seperti mencuci piring, menyapu, atau bahkan menjemur pakaian. Meski sederhana, namun bantuan dari suami membuat istri merasa semakin diperhatikan dan disayang, lo!
Penuhi kebutuhan nutrisi harian
Menjadi suami siaga tidak hanya sekadar menemani istri, atau membantu mengerjakan pekerjaan rumah saja. Kita juga harus menjaga kesehatan istri dan janin di kandungan. Salah satu caranya dengan memenuhi kebutuhan nutrisi harian selama masa kehamilan.
Usahakan untuk terus mengawasi asupan makanan yang dikonsumsi setiap hari. Hindari makanan-makanan yang dapat memicu keguguran. Kemudian, ingatkan istri untuk rajin minum vitamin dan suplemen kehamilan, guna mendukung perkembangan janin di kandungan.
Baca Juga: Pantangan bagi Ibu Hamil yang Wajib Dihindari, Bikin Keguguran!
Pahami kondisi istri
Perubahan hormon selama masa kehamilan menyebabkan ibu hamil rentan mengalami mood swing. Bahkan, tidak jarang istri mendadak sering marah, sedih, atau menangis tanpa alasan yang jelas.
Hindari menyalahkan atau bahkan mengeluarkan kata-kata yang menyakiti perasaan istri. Alangkah lebih baik kalau Papa tetap bersabar dan memahami kondisi istri. Dengarkan keluh kesah yang dialami, lalu ajak istri melakukan aktivitas menyenangkan bersama agar mereka terhibur.
Siap menjelang persalinan
Tips menjadi suami siaga yang tidak kalah penting diperhatikan adalah siap menjelang persalinan. Minimal, Papa harus mulai memahami tanda siap melahirkan. Dengan begitu, kita bisa segera membawa istri ke rumah sakit agar bisa segera mendapatkan penanganan dari dokter.
Yuk, jadi suami siaga, Papa!
Baca Juga: 8 Alat Kontrasepsi Paling Efektif untuk Menunda Kehamilan