Maag dan GERD kerap kali dianggap penyakit yang sama. Meski sama-sama berhubungan dengan lambung, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan, lo! Oleh sebab itu, penanganannya pun berbeba. Nah, supaya Mama Papa tidak salah dalam menanganinya, ketahui perbedaan antara maag dan GERD pada artikel berikut ini.
Jika membahas masalah lambung, pasti kedua penyakit ini akan langsung keluar dari mulut kita. Tapi yang jarang diketahui orang, Maag dan GERD adalah penyakit yang berbeda. Walupun keduanya sama-sama menimbulkan rasa kurang nyaman di perut, namun perbedaan antara maag dan GRED cukup mudah kita kenali, kok.
Maag adalah peradangan yang terjadi di dalam dinding lambung yang disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylon. Sedangkan, GERD (Gastroesophageal reflux disease) adalah kondisi naiknya asam lambung hingga di kerongkongan.
Akan tetapi, keduanya memang berkaitan. Sebab, maag yang dibiarkan sampai parah dapat memicu penyakit GERD. Nah, biar tidak salah dalam penanganannya, berikut perbedaan antara maag dan GERD:
Faktor penyebab
Perbedaan antara maag dan GERD bisa kita lihat dari faktor penyebabnya. Maag biasanya disebabkan oleh stres, konsumsi alkohol berlebih, minuman tinggi kafein, atau infeksi bakteri yang menyerang lambung.
Sedangkan, GERD terjadi saat katup di bawah kerongkongan melemah, sehingga memudahkan naiknya asam lambung ke kerongkongan. Biasanya, GERD disebabkan oleh kebiasaan yang buruk: makan terlalu banyak, tidur setelah makan, hingga mengonsumsi obat-obatan antidepresen dalam jangka panjang.
Baca Juga: 6 Cara Alami Mengatasi Perut Kembung pada Anak
Gejala
Seperti yang dialami kebanyakan orang, maag dan GERD sama-sama memiliki gejala nyeri pada bagian perut. Akan tetapi, ada perbedaan antara gejala maag dan GERD, lo, Mama Papa!
Gejala maag yang sering dirasakan penderita biasanya rasa mual dan muntah, perut kembung, hingga hilangnya selera makan. Parahnya, maag yang tidak segera ditangani, biasanya menyebabkan nyeri di ulu hati, bahkan hingga muntah darah.
Berbeda dengan maag, penderita GERD biasanya merasakan rasa panas di kerongkongan, muntah, nyeri dada, batuk, sulit menelan, hingga sakit tenggorokan. Nah, GERD yang tidak segera ditangani, biasanya menyebabkan rasa lemas dan terganggunya aktivitas sehari-hari.
Dilansir dari laman Klikdokter, gejala maag dan GERD yang dibiarkan begitu saja, bisa memicu komplikasi. Mulai dari pendarahan di saluran cerna, dehidrasi, sampai gangguan pada ginjal. Makanya, kita tidak boleh menyepelekan kesehatan lambung.
Diagnosis
Kalau kita merasakan sekilas memang keduanya mirip-mirip, ya, Mama Papa? Tapi, untuk meyakinkan penyakit yang kita alami, Mama Papa bisa melakukan pemeriksaan endoskopi.
Bagi yang belum tahu, endoskopi adalah teknik pemeriksaan memakai kamera yang berbentuk seperti selang, yang digunakan untuk memeriksa rongga di dalam pembuluh, saluran, dan liang yang sempit-sempit dalam tubuh lainnya.
Melalui diagnosis endoskopi, dokter akan melihat gangguan perut yang kita alami. Pada sakit maag, hasil endoskopi biasanya menunjukkan kemerahan pada jaringan mukosa lambung. Sedangkan, pada penderita GERD biasanya ditemukan peradangan di esofagus.
Nah, dari diagnosis tersebut, memudahkan kita untuk mengetahui perbedaan antara maag dan GERD secara jelas.
Baca juga: 6 Makanan Sehat untuk Penderita Asam Lambung
Pengobatan
Meski gejala penyakit GERD dan maag memiliki perbedaan, ternyata pengobatan kedua penyakit ini sama, lo! Dilansir dari laman Halodoc, cara utama mengatasi masalah kesehatan ini dengan mengubah gaya hidup jadi lebih sehat.
Mama Papa bisa menghindari makanan pemicu asam lambung, seperti minuman beralkohol, cokelat, kopi, makanan pedas, hingga makanan tinggi lemak.
Sebagai gantinya, Mama Papa dapat mengonsumsi makanan sehat yang aman untuk penderita asam lambung. Misalnya, jahe, lidah buaya, yoghurt, pisang, oatmeal, sayuran hijau, hingga roti.
Selain menghindari makanan pemicu asam lambung, Mama Papa dapat meminum obat-obatan yang direkomendasikan dokter. Biasanya dokter akan memberikan obat antasida, atau H2 blocker. Minum sesuai anjuran dokter, ya!
Itulah beberapa perbedaan antara maag dan GERD yang sering kita anggap sama. Setelah mengetahui perbedaanya, jangan lupa mengubah gaya hidup agar terhidar dari kedua masalah lambung tersebut, ya!
Baca juga: 7 Cara Mengobati Asam Lambung Naik Tanpa Minum Obat