Meski sekilas terlihat sama, namun tidak semua ikan yang terlihat “sehat” dalam kondisi segar. Itu mengapa, Mama Papa perlu memerhatikan ciri ikan segar agar kandungan nutrisi di dalamnya masih terjaga dengan baik. Hindari ikan tidak segar, karena berisiko membawa penyakit berbahaya.
Ikan menjadi salah satu sumber protein hewani terbaik yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh. Hebatnya lagi, mengonsumsi ikan secara rutin terbukti bisa mencegah stunting pada anak. Hanya saja, untuk mendapatkan manfaat ikan secara maksimal, Mama Papa harus memilih ikan yang segar dan kualitas terbaik.
Sayangnya, tidak semua ikan yang dijual di pasar maupun supermarket tidak dalam kondisi segar. Bahkan, tidak semua jenis ikan yang terlihat “sehat” dalam kondisi segar.
Faktanya, ikan tidak segar dan mulai membusuk, merupakan tempat favorit bakteri berkembang biak. Alih-alih menyehatkan, ikan tidak segar berisiko membawa penyakit berbahaya, hingga menyebabkan keracunan makanan.
Itu mengapa, sudah seharusnya Mama Papa mengenali ciri-ciri ikan segar dan berkualitas baik. Dengan begitu, kita bisa mendapatkan ikan yang sehat dan layak dikonsumsi.
Lantas, apa saja ciri ikan yang segar dan kualitas terbaik? Selengkapnya, simak penjelasan di bawah ini:
Mata bening dan cerah
Ciri ikan segar yang paling mudah dikenali adalah melihat kondisi matanya. Ikan segar memiliki bata bening, jernih, dan tampak cerah. Saat diraba, permukaan mata ikan akan terasa menonjol dan kenyal.
Sebaliknya, ikan tidak segar cenderung tampak keruh dan berwarna kemerahan. Selain itu, ikan yang tidak layak konsumsi juga memiliki mata cekung dan mengerut. Perubahan bentuk mata tersebut menandakan ikan mengalami dehidrasi, karena terlalu lama berada di permukaan es.
Insang berwarna merah
Selanjutnya, ciri ikan segar dan berkualitas baik bisa dilihat dari insangnya. Angkat penutup insang yang terletak pada sisi kepala ikan untuk mengetahui kesegaran ikan tersebut. Idealnya, insang ikan yang segar berwarna merah cerah, dan bertekstur basah.
Hindari ikan yang insangnya berwarna kecokelatan dan tampak kering. Sebab, perubahan warna insang tersebut menandakan ikan tidak segar dan tak layak dikonsumsi.
Baca Juga: 5 Cara Memilih Ikan Salmon yang Segar
Kulit mengkilap
Tak hanya dari mata dan insang, ciri ikan segar bisa dilihat dari lapisan kulitnya. Ciri ikan segar dan berkualitas terbaik memiliki kulit mengkilap. Ditambah lagi, sisik ikan terlihat cerah dan menempel kuat pada dagingnya.
Sementara itu, ikan yang sudah tidak layak konsumsi memiliki kulit dan sisik yang tampak kusam. Bahkan, saat menyentuh lapisan kulitnya, sisik ikan mudah lepas dan rontok saat ditarik.
Aroma segar
Mama Papa juga bisa mengenali ciri ikan segar dari aromanya. Ikan segar dan layak konsumsi cenderung memiliki aroma segar yang tidak menusuk. Bahkan, tidak jarang ikan segar masih “bau laut” yang ringan. Sebaliknya, ikan tidak segar memiliki bau amis menyengat.
Baca Juga: Cara Memilih Daging Sapi Segar dan Berkualitas Baik
Daging kenyal
Ciri ikan segar berikutnya bisa dilihat dari tekstur dagingnya. Ikan segar memiliki tekstur daging kenyal dan padat. Kalau diamati lebih jeli, seluruh lapisan daging pada ikan juga tidak rapuh dan menempel kuat pada tulang.
Untuk memastikan kesegarannya, Mama Papa bisa menekan perut ikan menggunakan jari telunjuk. Apabila daging tersebut kembali seperti semula, maka dipastikan ikan masih segar dan layak konsumsi.
Tenggelam dalam air
Selain dilihat dari tampilan fisik, ciri ikan segar juga bisa dikenali dari sifat mereka saat dimasukkan ke dalam air. Apakah ikan tersebut tenggelam, atau bahkan mengapung?
Percaya atau tidak, ikan segar akan langsung tenggelam saat dimasukkan ke dalam air. Hal ini disebabkan karena daging ikan masih padat dan berat. Sehingga, membuatnya lebih cepat tenggelam di dalam air.
Lantas, bagaimana jika ikan hanya mengapung di atas air? Sebaiknya dihindari, ya. Karena, ikan yang mengapung di permukaan air menandakan bahwa kualitasnya tidak baik dan cenderung busuk.
Nah, sekarang sudah tahu apa saja ciri ikan segar dan berkualitas baik, kan, Mama Papa? Jadi, jangan sampai terjebak dan salah pilih lagi, ya!
Baca Juga: Tak Hanya Salmon, Ini 5 Jenis Ikan yang Baik untuk MPASI