Rencana keuangan jangka panjang yang matang membantu Mama Papa mencapai tujuan keuangan keluarga dengan mudah dan tepat waktu. Jangan ditunda, sebab memiliki perencanaan keuangan sejak dini juga akan membantu Mama Papa untuk bebas dari risiko keuangan di masa depan, lo!
Sudah seharusnya Mama Papa memiliki rencana keuangan jangka panjang keluarga. Apalagi di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi seperti saat ini. Bukan hal yang patut dianggap remeh, dengan adanya rencana keuangan jangka panjang yang matang, akan membantu kita bebas dari ancaman risiko keuangan masa depan.
Pada dasarnya, memiliki perencanaan keuangan yang matang akan membantu Mama Papa mengelola cash flow dengan bijak. Dengan begitu, ke depannya kita bisa memenuhi seluruh kebutuhan dan tujuan keuangan dengan mudah di masa depan.
Memiliki perencanaan keuangan jangka panjang yang matang juga bisa menjadi “penjamin” masa depan. Dengan kata lain, kita tetap bisa menghadapi berbagai tantangan finansial. Karena, kita sudah memiliki tabungan atau investasi yang cukup sebagai pegangan untuk bertahan hidup.
Tenang, menyusun rencana keuangan jangka panjang keluarga tidak serumit yang Mama Papa bayangkan, kok. Selengkapnya, simak tips berikut ini:
Tentukan tujuan masa depan
Tips menyusun rencana keuangan jangka panjang yang pertama adalah menentukan tujuan. Diskusikan bersama pasangan terkait tujuan jangka panjang yang akan dicapai. Apakah mempersiapkan dana pensiun dini, atau mempersiapkan dana pendidikan anak?
Adanya tujuan keuangan jangka panjang yang jelas akan membantu Mama Papa untuk keep on track. Pasalnya, secara tidak langsung, kita “dipaksa” menabung dan mengatur keuangan dengan bijak. Supaya dapat mencapai seluruh tujuan keuangan sesuai dengan periode waktu yang ditargetkan.
Susun strategi keuangan
Supaya bisa mencapai tujuan tepat waktu, kita harus menyusun strategi keuangan yang tepat. Apabila total gaji bulanan Mama Papa di atas Rp10 juta, maka strategi keuangan yang bisa dicoba adalah metode 50:30:20.
FYI, metode 50:30:20 adalah membagi pemasukan sebulan menjadi tiga pos keuangan. Alokaskan 50% untuk memenuhi kebutuhan pokok (makan sehari-hari, biaya transportasi, serta membayar tagihan dan cicilan utang), 30% untuk keinginan (belanja dan makan di restoran), serta 20% untuk ditabung dan investasi.
Bisa dibilang, metode 50:30:20 adalah strategi keuangan yang sangat cocok diterapkan untuk merencanakan keuangan jangka panjang. Karena, metode ini akan membantu Mama Papa untuk tidak boros menggunakan uang.
Susun skala prioritas
Tips menyusun rencana keuangan jangka panjang keluarga berikutnya dengan mengutamakan prioritas. Untuk mempermudah, Mama Papa bisa menyusun skala prioritas dalam jangka panjang.
Utamakan untuk memenuhi kebutuhan pokok setiap bulan. Hindari berbelanja hanya karena lapar mata atau sekadar ingin. Bukannya berhemat untuk masa depan, sering lapar mata justru bikin boros dan cash flow bulanan berantakan.
Baca Juga: Ciri Gaya Hidup Konsumtif dan Cara Cepat Mengubahnya
Kelola utang dengan bijak
Berutang itu boleh, kok. Asalkan, Mama Papa berutang untuk hal-hal yang produktif, dan memiliki kemampuan mengelola utang dengan bijak. Pastikan jumlah cicilan utang keluarga yang harus dibayarkan tidak boleh lebih dari 30% pemasukan per bulan.
Apabila utang terlalu banyak, disarankan untuk fokus melunasi utang-utang yang menumpuk terlebih dahulu. Temukan cara melunasi utang dengan cepat dengan baca artikel berikut: Tips Melunasi Utang Kartu Kredit yang Menumpuk.
Siapkan dana darurat
Mempersiapkan dana darurat sejak dini turut menjadi salah satu tips sukses menyusun rencana keuangan keluarga yang tidak boleh dilewatkan. Idealnya, sebuah keluarga harus memiliki dana darurat minimal 6-12 kali pengeluaran bulanan.
Adanya dana darurat berfungsi sebagai “cadangan” apabila Mama Papa mengalami hal tidak terduga di masa depan. Baik itu kecelakaan kendaraan, renovasi rumah, atau bahkan biaya berobat di rumah sakit.
Baca Juga: 7 Tips Mempersiapkan Dana Darurat agar Cepat Terkumpul
Punya asuransi
Berikutnya, Mama Papa juga harus memiliki asuransi dalam mempersiapkan keuangan jangka panjang. Mirip dengan dana darurat, adanya asuransi berfungsi untuk memberikan perlindungan atas berbagai hal yang terjadi di masa depan.
Setidaknya, sebuah keluarga harus memiliki asuransi kesehatan. Selain melindungi anggota keluarga dari berbagai masalah kesehatan, asuransi kesehatan juga akan menyelamatkan finansial Mama Papa saat jatuh sakit. Mengingat, biaya rumah sakit terus meningkat setiap tahunnya.
Investasi
Satu lagi tips menyusun keuangan jangka panjang keluarga agar cepat tercapai yang tidak kalah penting diperhatikan: mulai investasi. Mengapa?
Tak hanya bikin cepat kaya, investasi memiliki peran sangat besar dalam mewujudkan rencana finansial jangka panjang keluarga. Berinvestasi akan membantu Mama Papa mencapai tujuan finansial lebih cepat dan menghindari inflasi yang terus naik. Dengan begitu, Mama Papa bisa hidup lebih sejahtera, deh!
Yuk, mulai susun rencana keuangan jangka panjang keluarga mulai sekarang, Mama Papa!
Baca Juga: 5 Pilihan Investasi untuk Masa Depan yang Menguntungkan