Saat bulan Ramadan, ibu menyusui tidak diharuskan untuk berpuasa. Namun, bagi Mama yang merasa kuat dan dinyatakan sehat oleh dokter, tak ada salahnya menjalankan puasa. Memang, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ibu menyusui saat puasa agar tidak mudah lelah, dan nutrisi bayi terpenuhi.
Memasuki bulan Ramadan tak sedikit ibu menyusui bingung: Bolekah ibu menyusui berpuasa? Dalam ajaran Islam, ibu menyusui tidak diharuskan puasa. Karena dikhawatirkan menyusui saat puasa dapat mengganggu kesehatan ibu dan bayi.
Akan tetapi, kalau dokter mengizinkan Mama puasa, tak ada salahnya ikut berpuasa. Sebab, ada banyak manfaat puasa bagi ibu menyusui, lo! Mulai dari menetralkan racun, menyehatkan sistem pencernaan, hingga menetralkan kolesterol.
Nah, supaya ibadah puasa makin lancar, berikut tips menyusui saat puasa agar tidak mudah lelah, dan nutrisi bayi terpenuhi:
Mencukupi nutrisi harian
Hal pertama yang harus diperhatikan ibu menyusui saat puasa: mencukupi nutrisi harian dengan baik. Caranya dengan mengonsumsi makanan gizi seimbang, baik saat sahur maupun berbuka puasa.
Beberapa nutrisi yang dibutuhkan ibu menyusui antara lain: vitamin D, vitamin B, asam folat, karbohidrat, serat, hingga zat besi. Untuk mendapatkan sumber nutrisi tersebut, bisa Mama dapatkan dari: brokoli, alpukat, ikan, daging sapi, kacang almond, dan susu.
Minum air mineral
Menyusui saat puasa memang tidak mudah, karena tubuh kita tetap membutuhkan cairan untuk memproduksi ASI. Tak heran kalau kondisi ini menyebabkan Mama mengalami dehidrasi saat menyusui.
Dilansir dari laman Alodokter, untuk mencukupi kebutuhan cairan, Mama bisa minum air mineral sebanyak 2 liter atau 8 gelas/hari. Dengan membaginya menjadi: 2 gelas saat sahur, 4 gelas malam hari sebelum tidur, dan 2 gelas saat berbuka. Sehingga, tubuh tidak kekurangan cairan, dan produksi ASI tetap lancar.
Baca Juga: Inilah 5 Kebiasaan Makan yang Buruk saat Puasa
Istirahat yang cukup
Seperti yang kita tahu, saat puasa pola tidur akan berubah. Baik itu karena terbangun di malam hari untuk menyusui si kecil, hingga sibuk menyiapkan menu sahur untuk keluarga. Jika tidak diatur dengan baik, maka dapat membuat ibu menyusui kelelahan saat puasa.
Untuk mengganti energi yang hilang saat berpuasa, Mama bisa mencari waktu tidur yang tepat. Misalnya, mengikuti jam tidur bayi di siang hari. Sehingga kita dapat istirahat yang cukup, dan tidak mudah lelah.
Baca juga: Begini Aturan Puasa bagi Ibu Menyusui agar ASI Lancar
Perah ASI
Satu tips penting menyusui saat puasa adalah rajin memerah ASI di malam hari. Karena biasanya, saat siang hari produksi ASI kita lebih sedikit. Maka dari itu, akan lebih baik kalau Mama menyetok ASI perah di kulkas atau freezer. Sehingga, kita hanya perlu menghangatkan ASI saat akan menyususi si kecil.
Mendapat dukungan
Menjalani puasa bagi ibu menyusui bukanlah hal yang mudah. Karena kita harus mengurus rumah, sekaligus memberikan ASI untuk si kecil. Karena itu, tidak ada salahnya Mama meminta bantuan Papa, agar dapat menyusui dengan tenang.
Mama bisa meminta bantuan Papa untuk berbagi tugas di rumah. Misal, menyiapkan makanan, mencuci piring, atau menyapu dan mengepel lantai rumah.
Itulah beberapa tips menyusui saat puasa agar kebutuhan nutrisi Mama dan si kecil tetap terpenuhi. Namun, kalau dirasa ada keluhan selama berpuasa, Mama bisa membatalkan puasa, dan segera konsultasi ke dokter, ya!
Baca juga: 8 Menu Makanan Sahur yang Bikin Kenyang Lebih Lama