Anak-anak mempunyai pemikiran yang tidak sulit ditebak. Salah satu hal yang kerap ditunjukkan adalah marah-marah tanpa sebab yang jelas. Hal ini juga bisa mengganggu kesehatan mental si kecil. Untuk itu, Mama Papa harus mencari tahu penyebab anak suka marah, guna melakukan penanganan yang tepat.
Memiliki anak yang suka marah-marah pastinya menjadi tantangan tersendiri bagi setiap orangtua. Karena kalau tidak segera diatasi, kemarahan anak bisa memicu tantrum. Sayangnya, banyak orangtua yang kewalahan, justru memarahi balik anak. Jelas hal ini tidak dibenarkan, ya, Mama Papa!
Bisa dibilang, anak suka marah atau tantrum merupakan hal yang wajar sebagai bagian dari tahapan tumbuh kembang anak. Bahkan, melansir dari laman Kompas.com, anak umur 4 tahun bisa mengalami marah-marah hingga tantrum sebanyak 4-9 kali dalam minggu.
Walau begitu, bukan berarti Mama Papa membiarkan emosi anak meledak-ledak, ya. Alangkah baiknya, Mama Papa mencari tahu penyebab anak suka marah-marah, guna melakukan penanganan yang tepat.
Nah, berikut beberapa penyebab anak mudah marah yang perlu Mama Papa ketahui:
Mood swing
Penyebab anak suka marah yang paling umum karena mood swing. Hal ini sangat wajar, karena anak-anak balita masih belum bisa mengendalikan perasaan sedih, kecewa, dan amarahnya dengan baik. Sehingga kerap meluapkan dengan marah-marah.
Mama Papa tak perlu cemas kalau si kecil mengalami mood swing. Untuk mengatasinya, kita bisa mengajak si kecil menghabiskan waktu bersama. Seperti bernyanyi, menonton TV, atau bermain. Sehingga, anak jadi lebih ceria dan tidak cepat marah.
Baca juga: Anak Mudah Marah? Tenang, Begini Cara Menghadapinya
Kurang perhatian
Ingat, anak-anak tidak suka diabaikan, alias butuh perhatian dari orangtua. Sebab, anak lebih mudah kecewa kalau Mama Papa jarang memiliki waktu untuknya. Tak heran kalau hal tersebut menjadi salah satu penyebab anak suka marah-marah, dengan tujuan melampiaskan emosinya.
Untuk meredakan amarah si kecil, Mama Papa bisa menemaninya bermain atau sekadar bercanda. Sehingga, si kecil merasa nyaman dan tenang, serta merasa diperhatikan oleh kedua orangtuanya.
Mengikuti orang lain
Penyebab anak suka marah berikutnya karena meniru orang lain. Seperti yang kita ketahui, anak adalah peniru ulung, ketika Mama Papa pernah berantem atau teriak-teriak di depan si kecil, dia bisa mengikutinya kapan saja, lo!
Bahkan bisa saja si kecil menganggap marah adalah hal biasa dan pantas dilakukan setiap saat. Agar tidak semakin parah, Mama Papa harus memberikan contoh yang baik di depan si kecil, ya! Sehingga dia mendapat sosok panutan dari orang terdekatnya; Mama Papa!
Pengaruh gawai
Mama Papa sudah memberikan si kecil gadget sejak dini? Jarang disadari orangtua kalau bermain gadget bisa menjadi penyebab anak suka marah-marah.
Karena saat kita membiarkan si kecil bermain HP sendiri, ada banyak tayangan yang mungkin saja tidak sesuai dengan umurnya. Misal, cuplikan video orang dewasa sedang marah-marah, atau bahkan dari game-game yang menampilkan kekerasan.
Karena itu, Mama Papa harus mengawasi si kecil saat bermain gadget atau game, sehingga kita bisa memilih tayangan yang sesuai usia anak.
Baca Juga: Tahap Perkembangan Emosi Anak Usia 0-5 Tahun
Terlalu dikekang
Jarang diketahui orangtua, penyebab anak suka marah bisa dikarenakan Mama Papa terlalu sering melarang atau mengekang anak. Seiring bertambahnya usia, anak memiliki keinginan tersendiri. Kalau tidak dituruti, dia akan melampiaskannya dengan emosi.
Sesekali tak ada salahnya Mama Papa menuruti keinginan si kecil, agar dia tidak melampiaskan kekecewaanya dengan marah-marah. Namun, kalau tidak memungkinkan, Mama Papa bisa memberikan pengertian yang mudah dipahami si kecil.
Itulah beberapa penyebab anak sering marah-marah yang perlu Mama Papa ketahui. Mulai sekarang, jangan lupa perhatikan emosi si kecil, ya!
Baca Juga: Jangan Dimarahi, Ini Cara Tepat Mengatasi Anak Cengeng