Ternyata ada banyak ciri-ciri air ketuban pecah yang jarang disadari ibu hamil. Padahal ini sangat penting diketahui, sehingga Mama bisa segera konsultasi ke dokter. Nah, berikut ini beberapa tanda ketuban pecah yang wajib Mama Papa ketahui.
Berbagai masalah kesehatan bisa berdampak buruk bagi kehamilan Mama. Oleh karena itu, ibu hamil harus mengenali tanda-tanda ada masalah pada kandungan sedini mungkin, agar melakukan penanganan yang cepat. Termasuk dalam mengenali ciri air ketuban pecah yang dapat membahayakan janin di kandungan.
Perlu Mama Papa ketahui, air ketuban dibutuhkan untuk melindungi janin di kandungan. Karena cairan ini melindungi janin dari benturan, serta mempermudah si kecil bergerak bebas sebelum akhirnya lahir ke dunia.
Masalahnya, air ketuban pecah bisa membahayakan kondisi janin di kandungan. Parahnya, karena tidak ada lagi cairan yang melindungi janin bisa memicu kematian. Maka dari itu, penting bagi Mama Papa mengetahui ciri-ciri air ketuban pecah, agar bisa segera melakukan pertolongan pertama.
Berikut beberapa tanda-tanda air ketuban pecah yang jarang disadari pada ibu hamil:
Tidak ada rasa sakit
Ciri-ciri air ketuban pecah bisa ditandai dengan adanya tekanan atau letupan di dalam perut. Namun, tak semua ibu hamil menyadari hal ini. Karena biasanya keluarnya air ketuban ini tidak disertai rasa nyeri.
Hal ini berbeda ketika air ketuban pecah mendekati hari perkiraan lahir (HPL), biasanya bumil akan merasakan nyeri. Sebab, pecahnya ketuban dibarengi kontraksi alami menjelang persalinan.
Baca juga: 7 Tanda Akan Melahirkan, Bumil Wajib Tahu!
Air ketuban menetes
Mama sering melihat cairan bening yang keluar dari vagina saat masa kehamilan? Waspada, karena satu ciri-ciri air ketuban pecah bisa ditandai dengan keluarnya cairan bening dari vagina.
Namun, ada bumil yang bisa merasakan rembesan atau semburan tiba-tiba dari vagina. Jumlah air ketuban yang pecah setiap ibu hamil tidak sama. Rembesan air ketuban umumnya membuat celana atau rok kita tiba-tiba terasa basah dan terasa hangat.
Bedakan dengan air seni
Mungkin Mama sulit membedakan air ketuban pecah dengan keluarnya air seni. Salah satu ciri air ketuban pecah umumnya mengeluarkan cairan berwarna jernih dan tidak berbau. Sementara, air seni berwarna kekuningan dan berbau amonia.
Sekadar informasi, semakin tua usia kehamilan Mama, makan akan makin sulit menahan air kencing. Tak heran kalau air seni sering keluar tanpa kita sadari.
Baca Juga: 7 Dampak Buruk Obesitas pada Ibu Hamil, Patut Diwaspadai
Sensasi ingin buang air kecil
Pada beberapa ibu hamil, air ketuban yang pecah biasanya akan menimbulkan sensasi kebelet pipis yang tak tertahankan. Jika Mama pernah mengalami hal ini, patut waspada, karena termasuk ciri air ketuban pecah.
Sebab, saat air ketuban pecah, ibu hamil akan merasakan sulit menahan buang air kecil hingga mengompol. Makanya, banyak ibu hamil yang buru-buru pergi ke toilet, namun keburu air ketuban membasahi celana. Jika sudah begini, Mama bisa langsung konsultasi ke dokter, ya!
Itulah ciri-ciri air ketuban pecah yang jarang disadari ibu hamil. Untuk menjaga kesehatan Mama dan janin di kandungan, pastikan memahami tanda-tanda pecahnya air ketuban, ya, Mama Papa!