Sedang viral di TikTok tentang pregnancy nose yang dialami beberapa ibu baru melahirkan. Tak sedikit pengguna yang membagikan foto before-after ketika mengalami hidung membengkak setelah hamil besar. Tenang, jangan panik berlebihan. Yuk, kita cari tahu penyebab pregnancy nose.
Bagi Mama yang aktif di media sosial, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah yang baru-baru ini viral di TikTok, pregnancy nose atau hidung membesar saat hamil. Pada tagar #PregnancyNose di TikTok, menunjukkan perubahan bentuk hidung sebelum hamil hingga setelah hamil.
Tak heran kalau hidung bengkak selama kehamilan ini menjadi momok baru bagi ibu hami. Padahal kita tak perlu panik berlebihan, pregnancy nose termasuk gejala kehamilan yang wajar. Memang, terkadang perubahan hidung ini juga diikuti wajah yang membengkak, sehingga mengganggu penampilan perempuan semasa hamil.
Dilansir dari laman Suara.com, seorang direktur medis Airflow Breast Pumps, Jessica Madden, M.D., IBLC, mengatakan kalau kasus ini hal yang normal dan bersifat sementara. Lantas, apa saja penyebab pregnancy nose?
Penyebab pregnancy nose
Mungkin Mama penasaran apa yang menyebabkan hidung bengkak saat masa kehamilan. Ternyata, kondisi ini disebabkan meningkatnya volume darah selama masa kehamilan. Peningkatan volume darah ini sebenarnya untuk mendukung pertumbuhan janin di kandungan.
Seperti yang dilansir dari American Pregnancy Association, pregnancy nose termasuk hal yang normal, karena ibu hamil memproduksi 50% darah lebih banyak, dan cairan tubuh untuk mendukung tumbuh kembang si kecil. Peningkatan inilah yang justru membuat hidung semakin membesar saat hamil.
Baca juga: Waspadai Gejala dan Penyebab Preeklampsia pada Ibu Hamil
Apakah pregnancy nose berbahaya?
Hidung membengkak selama hamil sebenarnya tidak berbahaya, dan sifatnya hanya sementara. Pada banyak kasus, gangguan ini bisa sembuh setelah 6 minggu setelah melahirkan. Namun, kalau pembengkakan hidung disertai dengan pembengkakan pada area lain, Mama Papa perlu berhati-hati.
Menurut Dr. Madden, penyebab hidung bengkak selama kehamilan juga bisa disebabkan oleh preeklamsia yang terjadi setelah 20 minggu. Biasanya, preeklamsia menyebabkan sakit kepala, tekanan darah tinggi, gangguan penglihatan, hingga pembengkakan di wajah dan tangan.
Kalau Mama mengalami gejala preeklamsia, baiknya segera konsultasi ke dokter untuk mendapat pertolongan sejak dini. Sehingga, kita bisa meminimalkan bayi lahir prematur, hingga berat badan lahir rendah (BBLR).
Baca Juga: 8 Makanan yang Dilarang Dikonsumsi Ibu Hamil, Bahaya!
Cara meminimalkan pregnancy nose
Meski pregnancy nose sering terjadi pada ibu hamil, Mama tetap bisa meminimalkan hidung bengkak ini, kok. Caranya dengan menghindari konsumsi garam berlebih. Yup, kandungan sodium bisa mengikat air di wajah kita dan memicu pembengkakan. Karena itu, pastikan tidak mengonsumsi garam lebih dari satu sendok teh per hari.
Selain menghindari garam, ibu hamil juga harus memperbanyak air mineral. Tak hanya mencegah dehidrasi, air mineral dapat mencegah penumpukan cairan berlebih. Salah satunya di hidung kita. Bagi ibu hamil disarankan minum air mineral 8-12 gelas per hari.
Kalau Mama mau perawatan ektra, kita juga bisa mengompres hidung yang bengkak dengan air es, karena bisa melancarkan aliran darah hingga mengurangi pembengakakan pada hidung.