Menghukum Anak Berbohong Semakin Membuatnya Terus BerbohongMenghukum Anak Berbohong Semakin Membuatnya Terus BerbohongMenghukum Anak Berbohong Semakin Membuatnya Terus BerbohongMenghukum Anak Berbohong Semakin Membuatnya Terus Berbohong
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

Menghukum Anak Berbohong Semakin Membuatnya Terus Berbohong

May 15, 2020
Menghukum anak yang berbohong

Sumber: Shutterstock

Kejujuran adalah sikap ksatria yang diimpikan setiap orangtua untuk dimiliki setiap anaknya. Sayangnya, terkadang karena banyak pengaruh, anak masih suka berbohong. Untuk menghadapi hal ini Mama justru tidak boleh emosi dan menghukumnya. Karena menghukum anak yang berbohong akan semakin membuatnya kembali berbohong.

Mendapati anak berbohong memang cukup menguras emosi. Terkadang secara spontan kita akan memarahinya habis-habisan hingga memberinya hukuman. Padahal faktanya semakin menghukum anak yang berbohong justru membuatnya makin berbohong. Secara logika anak sedang ketakutan dihukum oleh Mama, jika ia sudah terlanjur mengungkapkan kalimat bohong dan terkena hukuman maka ia akan semakin berusaha meyakinkan Mama untuk menutupi kebohongan tersebut. Jika tidak segera dihilangkan, hal ini tidak baik bagi sikapnya di masa depan.

Menghukum anak yang berbohong semakin membuatnya berbohong

Seorang anak yaang cenderung berbohong memiliki dua alasan utama, yakni tidak mau mengecewakan orangtua dan ingin menghindari hukuman. Jika Mama menghukum anak yang berbohong, ia akan menganggap kebohongan juga berfungsi untuk menghindari hukuman atas kesalahannya. Maka, anak akan semakin takut untuk jujur jika melakukan kesalahan.

Kebohongan yang anak bangun dalam sebuah cerita bisa berkembang. Jika semakin hari anak menjadi terbiasa berbohong, maka cerita yang ia kembangkan akan semakin detail sehingga orangtua juga akan semakin percaya.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh psikolog Victoria Tawar yang berjudul “Punishing Kids for Lying Just Doesnt Work “menemukan bahwa anak yang berbohong melakukan kebohongan untuk menyembunyikan pelanggaran atau kesalahan yang mereka perbuat.

Mereka justru sebenarnya menyetahui hal ini merupakan kesalahan namun tetap memilih berbohong untuk menghindari hukuman. Maka, memilih untuk menghukum anak yang berbohong bukan sebuah solusi yang tepat karena justru menimbulkan kebohongan lain.

Alternatif untuk mengajak anak berhenti berbohong

Masih dengan penelitian yang sama, anak-anak sebenarnya mampu merespon dengan baik penjelasan moral yang kuat. Maka jika Mama melihat anak sedang berbohong, tanamkan pengertian terlebih dahulu bahwa kita sebagai orangtua sangat bangga jika mereka jujur.

Saat anak sudah mengatakan yang sebenarnya dan mengakui kesalahannya, orangtua harus menghargai kejujuran ini. Anak memang harus mengetahui kesalahannya namun ia juga harus tahu bahwa kejujuran bernilai tinggi. Dalam penutup penelitiannya Victoria mengungkapkan bahwa menjelaskan pentingnya untuk jujur kepada anak-anak dengan cara positif dan lemah lembut lebih efektif dibandingkan menghukumnya.

Contoh kasusnya, jika Mama bertanya apakah anak telah menggosok gigi dan ia menjawab sudah padahal pasta giginya masih kering, jangan langsung memarahinya. Memaksanya untuk menjawab jujur dengan menekan justru akan membuat ia lebih keras dalam berbohong untuk meyakinkan Mama. Katakan saja padanya bahwa Mama melihat sikat giginya dan masih kering. Jangan memarahinya namun ajaklah ia untuk menyikat gigi sekarang juga.

Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Pola Asuh Otoriter

Share
0
Laras
Laras

Related posts

Anak suka menolong

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong | Foto: Freepik

January 19, 2024

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini


Read more
Dampak perselingkuhan

Dampak Perselingkuhan Bagi Anak | Foto: Freepik

January 17, 2024

7 Dampak Perselingkuhan Orangtua bagi Anak, Risiko Depresi


Read more
Kecocokan dengan pasangan

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan | Foto: Freepik

January 12, 2024

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan, Langsung Dicoba Yuk!


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Tanaman yang Hidup di Air0
    6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan
    October 21, 2024
  • Investasi Reksadana Saham0
    Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang
    January 24, 2024
  • BAB bayi berwarna hijau0
    BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya
    January 24, 2024
  • Shio beruntung 20240
    6 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024
    January 24, 2024
  • Cara mencuci emas0
    Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali
    January 24, 2024
  • Kesehatan mental anak0
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!
    January 23, 2024
  • Angka keberuntungan 20240
    Daftar Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu 2024
    January 23, 2024
  • Axolotl hewan peliharaan unik0
    Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!
    January 23, 2024
  • Berat Badan Turun Drastis0
    Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya
    January 22, 2024
  • Anak suka menolong0
    Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini
    January 19, 2024

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid