Kalau Mama Papa masih menganggap anak yang tetap aktif dan tidur larut malam dianggap wajar, sebaiknya dipikirkan ulang, ya. Karena ini justru akan berdampak negatif pada tumbuh kembangnya.
Membiasakan anak tidak tidur larut malam bukan sekedar melatihnya disiplin. Menerapakan kebiasaan anak agar tidak tidur larut malam sekaligus cara agar tumbuh kembang anak menjadi optimal nantinya.
Sayang, masih ada beberapa orangtua beranggapan anak tidur larut malam adalah hal wajar. Bahkan, di antaranya ada yang membiarkan si kecil tidur di atas jam 9.00 malam.
Duh, jangan dibiasakan lagi, ya, karena ada dampak negatif anak tidur malam bagi tumbuh kembangnya. Agar Mama Papa semakin paham, yuk simak dampak negatif anak tidur larut malam di bawah ini.
Sering mengantuk
Salah satu dampak negatif anak terlalu sering tidur terlalu malam adalah mudah mengantuk. Biasanya ditandai dengan sifat anak yang mudah lelah dan tidak semangat dibandingkan biasanya. Apabila Mama Papa sudah melihat tanda-tanda itu, coba cek lagi kualitas tidurnya.
Dalam jangka panjang, ada kemungkinan anak akan menjadi lebih moody. Yaa, tentu saja, ini bisa diakibatkan karena rasa mengantuk yang berlebihan.
Baca Juga: 3 Gaya Belajar Anak yang Harus Orangtua Pahami
Menurunkan tingkat intelektual anak
Tanpa disadari, salah satu dampak negatif anak tidur terlalu malam adalah menurunnya tingkat inteletualnya. Hal ini biasanya di awali dengan anak yang tidak mudah fokus saat di sekolah maupun di rumah. Anak cenderung mendapatkan nilai yang rendah.
Bahkan, ada kemungkinannya nilai matematika dan membacanya cenderung rendah dibandingkan dengan anak lain yang tidur tepat waktu. Seiring berjalannya waktu, kemampuan spasial anak juga akan ikut terpengaruh, lho.
Baca Juga: Manfaat Membacakan Buku pada Bayi untuk Tumbuh Kembangnya
Menghambat pertumbuhan
Membiasakan anak tidur malam akan berpengaruh dalam pertumbuhannya. Pada masa periode emas pertumbuhan, si kecil harus dibiasakan untuk tidur tepat waktu. Dengan kualitas tidur anak yang terjaga pertumbuhannya dapat maksimal.
Hormon pertumbuhan anak bekerja maksimal pada malam hari. Dikutip dalam Kompas.com; hormon pertumbuhan anak bekerja pukul 00.00-01.00. Sehingga, disarankan agar si kecil sudah tidur nyenyak di jam itu. Sebaiknya si kecil tidur sejak pukul 20.00. Sehingga, hormon pertumbuhannya dapat bekerja maksimal.
Baca Juga: Mengenal Golden Age pada Tumbuh Kembang Anak
Sistem kekebalan tubuh cepat menurun
Anak yang terbiasa tidur larut malam ternyata dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuhnya. Salah satunya adalah sistem kekebalan tubuh anak lebih cepat menurun. Memasuki usia aktif, si kecil juga harus mengimbanginya dengan waktu istirahat yang cukup.
Apabila waktu istirahatnya kurang, akan membuat sistem kekebalan tubuhnya menurun. Maka, untuk si kecil yang masih dalam periode emas disarankan untuk tidur 12-14 jam sehari. Untuk pembagiannya biasanya terdiri dari 11-12 jam tidur malam dan 1-3 jam di siang hari.