Permainan Sensori yang Asyik dan Aman Jika Tertelan AnakPermainan Sensori yang Asyik dan Aman Jika Tertelan AnakPermainan Sensori yang Asyik dan Aman Jika Tertelan AnakPermainan Sensori yang Asyik dan Aman Jika Tertelan Anak
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

Permainan Sensori yang Asyik dan Aman Jika Tertelan Anak

July 9, 2020
Permainan Sensori Anak

Foto: Shutterstock

Ingin mengajak anak bermain sensori tapi takut jika tertelan? Tenang, Mama bisa menggunakan berbagai bahan makanan berikut sebagai media untuk permainan sensori. Menyenangkan dan tetap aman jika tertelan.

Permainan sensori atau sensory play sangat baik untuk perkembangan anak. permainan ini bermanfaat untuk mengenalkan si kecil terhadap tekstur yang juga mengembangkan berbagai inderanya mulai dari penglihatan, pendengaran juga tekstur tangan.

Namun mengenalkan permainan sensori kepada anak-anak, Mama harus berhati-hati. Apalagi jika mereka berada di fase teething yang suka memasukan apa saja ke dalam mulut. Untuk itu, sebaiknya Mama memastikan jika media permainan sensori si kecil tidak hanya baik secara tekstur, namun juga aman jika tertelan.

Mama bisa menggunakan bahan makanan sebagai media permainan sensori yang ramah lingkungan serta nyaman di kantong. Berikut ini beberapa ide bahan makanan yang dapat dijadikan media permainan sensori bagi si kecil.

Potongan buah

Tekstur padat dan lembut yang dimiliki buah bisa menjadi bahan ideal untuk dijadikan permainan sensori. Mama cukup memotong buah menjadi dadu lalu letakkan di atas piring dan biarkan anak mengeksplornya.

Beberapa buah yang cocok untuk dijadikan permainan sensori adalah semangka, pepaya, melon, buah naga, dan mangga. Namun jika si kecil memiliki gigi yang sedikit, sebaiknya jangan diberi buah yang terlalu keras seperti apel, pir, atau jambu. Melalui potongan buah si kecil akan belajar mengenai tekstur lembut namun tetap aman jika tertelan.

Baca Juga: 5 Cara Seru Mengenalkan Angka pada Anak

Jelly

Aneka warna pada jelly atau agar-agar bisa memberikan stimulus warna yang baik bagi si kecil. Selain itu, anak juga bisa belajar mengenai jenis tekstur kenyal dari permainan agar-agar ini.

Sayangnya jelly yang dijual kemasan biasanya berperisa manis, sehingga membuat si kecil merasa lengket dan tidak nyaman. Maka, alternatif terbaiknya sebaiknya Mama membuat sendiri agar-agar atau jelly tanpa tambahan gula. Permainan sensori ini selain mengajarkan anak mengenai tekstur juga bisa menambah serat si kecil jika dimakan.

Pasta

Bahan makanan ini sangat cocok digunakan untuk bermain sensori, karena mampu meningkatkan kemampuan motorik halus. Mama bisa mengajak si kecil untuk memindahkan pasta dari satu wadah ke wadah lainnya atau moronce pasta yang bulat kecil ke dalam pasta yang panjang.

Agar lebih menarik pertama-tama, Mama harus merebus pasta dan mewarnainya dengan pewarna makanan tentunya. Jangan terlalu lama dalam merebus karena tekstur pasta yang terlalu lembek kurang disukai oleh si kecil.

Whipped cream

Biasanya untuk mengajarkan mengenai tekstur foam atau busa dalam permainan sensori, kita menggunakan sabun atau foam cuka. Sayangnya kedua bahan tersebut berbahaya bagi anak-anak, karena mereka masih suka memasukan apa saja ke mulut.

Nah, supaya tetap aman dan tidak berbahaya, Mama bisa menggantikan permainan sensorinya dengan whipped cream. Teksturnya sangat mirip sekali dengan foam, namun si kecil tetap dengan bebas dapat mencicipinya.

Sereal

Agar si kecil mengerti sensasi crunchy, Mama bisa memberikannya sereal. Namun saat memilih serial usahakan membeli yang rendah gula, bebas gluten, dan bebas pewarna. Banyak kok, produk sereal dengan karakteristik tersebut.

Jangan lupa pilih sereal yang kira-kira ukurannya bisa dimakan si kecil, ya. Si kecil dapat meningkatkan kemampuan motoriknya dengan belajar meremukan sereal atau memindahkan sereal dari satu tempat ke tempat lainnya.

Baca Juga: Manfaat permainan sensori bagi tumbuh kembang anak

Share
0
Laras
Laras

Related posts

Anak suka menolong

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong | Foto: Freepik

January 19, 2024

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini


Read more
Dampak perselingkuhan

Dampak Perselingkuhan Bagi Anak | Foto: Freepik

January 17, 2024

7 Dampak Perselingkuhan Orangtua bagi Anak, Risiko Depresi


Read more
Kecocokan dengan pasangan

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan | Foto: Freepik

January 12, 2024

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan, Langsung Dicoba Yuk!


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Tanaman yang Hidup di Air0
    6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan
    October 21, 2024
  • Investasi Reksadana Saham0
    Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang
    January 24, 2024
  • BAB bayi berwarna hijau0
    BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya
    January 24, 2024
  • Shio beruntung 20240
    6 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024
    January 24, 2024
  • Cara mencuci emas0
    Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali
    January 24, 2024
  • Kesehatan mental anak0
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!
    January 23, 2024
  • Angka keberuntungan 20240
    Daftar Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu 2024
    January 23, 2024
  • Axolotl hewan peliharaan unik0
    Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!
    January 23, 2024
  • Berat Badan Turun Drastis0
    Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya
    January 22, 2024
  • Anak suka menolong0
    Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini
    January 19, 2024

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid