Sebagian orangtua kadang sulitnya membangunkan anak di pagi hari, ya? Jika Mama Papa mengalami masalah ini, coba gunakan cara membangunkan anak berikut ini. Supaya mereka nggak rewel.
Menanamkan habit pada anak memang gampang-gampang susah, karena kita harus sabar seiring prosesnya. Salah satu kebiasaan bangun pagi. Berbagai cara membangunkan anak di pagi hari sudah kita lakukan, tapi anak masih sulit untuk bangun.
Biasanya anak cenderung malas bangun pagi bahkan beberapa mengalami tantrum jika dibangunkan. Tapi tidak perlu risau, berikut beberapa cara membangunkan anak pagi hari. Jika rutin dilakukan mereka akan membentuk habit dan melakukannya sendiri tanpa kita bangunkan.
Pastikan jam tidur mereka cukup
Anak-anak membutuhkan tidur selama 10-12 jam menurut National Sleep Foundation. Jika kebutuhan jam tidur ini tidak tercukupi maka mereka akan cenderung susah dibangunkan saat pagi hari.
Satu-satunya cara yang bisa Mama Papa lakukan sebelum membangunkan anak pagi hari adalah melihat rutinitasnya. Usahakan agar anak tidak tidur terlalu malam, karena selain membuatnya susah bangun juga tidak baik untuk perkembangannya.
Jika jadwal tidur anak sudah teratur, Mama Papa bisa beralih ke cara membangunkan anak selanjutnya.
Berikan ia sugesti
Tentu Mama Papa anak 90-an tidak asing dengan lagu Tasya Kamila ‘jangan takut akan gelap’, bukan? Salah satu lirik lagu ini bisa Mama Papa terapkan untuk mengajarkan anak bangun pagi.
Dalam lagunya Tasya mengatakan “jangan lupa esok kita punya janji, semakin cepat engkau tidur semakin cepat kita bertemu kembali”. Kata-kata ini bisa jadi semacam sugesti anak-anak. Mama papa bisa mengatakan sebelum tidur segera bangun pagi dan bermain bersama lagi.
Dengan memberikan sugesti baik alam bawah sadarnya akan lebih bahagia dan mudah bangun keesokan harinya. Ucapakan kalimat-kalimat dukungan seperti ini setiap malam agar si kecil memiliki kebiasaan bagun pagi.
Hilangkan rasa nyaman
Jika si kecil sulit bangun pagi karena suka bermalas-malasan di tempat tidur Mama Papa bisa membangunkannya dengan menghilangkan rasa nyamannya.
Misalnya di tengah pagi yang dingin Mama bisa mengambil selimutnya agar si kecil bangun. Atau jika kamar cenderung redup Mama bisa menyibakkan tirai agar anak bangun.
Tidak perlu menggunakan bentakan, cukup hilangkan rasa nyamannya saja. Jika merasa tidak nyaman mau tidak mau si kecil akan bangun pagi.
Berikan ia apresiasi jika berhasil bangun pagi sendiri
Agar anak bersemangat bangun pagi Mama harus memotivasinya. Salah satu caranya dengan memberikan hak-hak istimewa pada anak.
Misalnya buatlah puding kesukaannya, lalu jika ia berhasil bangun pagi berikan puding tersebut untuknya. Namun jika tidak, Mama bisa menyimpannya hingga esok hari.
Motivasi-motivasi kecil seperti ini bisa membuatnya lebih bersemangat untuk bangun.
Baca Juga: Ajarkan Toleransi! Ini Tips Mencegah Rasisme Pada Anak-anak
Konsisten
Suatu kebiasaan bisa melekat dalam diri seseorang jika dilakukan konsisten dalam waktu yang lama. Begitupun dengan bangun di pagi hari. Membiasakan bangun di pagi hari sejak anak-anak bisa mendarah daging hingga ia dewasa nanti.
Selama si kecil belum berinisiatif untuk bangun sendiri, Mama Papa harus konsisten membangunkannya. Lama-lama jam biologisnya akan berjalan seperti demikian.
Namun selalu ingat membentak anak dan memberinya ancaman justru menciptakan memori yang kurang baik untuknya. Jadi, tetap bangunkan dengan sabar, ya.