Pada trimester kedua, tubuh ibu hamil akan mulai terlihat perbedaannya, yang menyebabkan ketidaknyamanan pada tubuh. Berikut ini beberapa keluhan yang sering dirasakan ibu hamil trimester kedua.
Ada banyak keluhan yang sering dialami ibu hamil pada trimester kedua. Tak jarang perubahan-perubahan ini juga bersifat rasa tidak nyaman pada tubuh. Keluhan setiap ibu hamil memang bervariasi, namun secara umum masih ada kesamaan pada trimester kedua.
Ada beberapa keluhan yang sering muncul pada ibu hamil trimester kedua di antaranya:
Kaki terasa kram
Salah satu keluhan yang sering dirasakan ibu hamil memasuki trimester kedua adalah kaki tiba-tiba terasa kram. Penyebab dari rasa kram ini bervariasi, mulai dari perubahan hormon, kenaikan berat badan, dehidrasi, hingga kelelahan.
Rasa kram yang muncul pada trimester kedua dapat diatasi dengan melakukan perenggangan pada otot-otot betis. Caranya dengan mengangkat kedua kaki ke atas dalam posisi berbaring selama 15-20 menit.
Bisa juga dengan merendam kaki dalam air hangat dan memijit kaki dengan lembut. Jangan lupa untuk mengonsumsi air mineral lebih banyak agar tubuh terhidrasi dan tidak merasa kram.
Hidung tersumbat
Hidung mampet merupakan keluhan yang umum dialami ibu hamil pada trimester kedua. Hal ini terjadi karena perubahan hormon yang dapat memicu pembengkakan membran pada hidung.
Untuk meredakan keluhan ini, Mama bisa membilas hidung dengan larutan saline (saline drop), atau memasang alat pelembap udara di dalam ruangan. Jika rasa tersumbat dirasa semakin parah dan mengganggu sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter, ya.
Sakit punggung
Pada trimester kedua biasanya ibu hamil akan mengalami lonjakan nafsu makan yang berdampak pada kenaikan berat badan. Selain itu, tubuh Mama juga harus menanggung beban janin yang semakin besar di perut.
Sehingga tubuh harus betumpu pada tulang belakang dan membuat punggung terasa sakit. Tidak hanya sakit pada punggung, sebagian ibu hamil juga mengeluhkan rasa sakit pinggang, pegal-pegal, serta nyeri otot dan linu.
Untuk mengatasi keluhan sakit punggung, Mama bisa meminta bantuan Papa untuk memijat tubuh yang terasa sakit dan pegal. Berolahraga secara rutin juga bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi rasa sakit punggung ini.
Baca Juga: Cara Mengatasi Sakit Punggung Selama WFH
Radang gusi
Ketika kehamilan ada peningkatan sirkulasi darah ke gusi yang mengakibatkan gusi lebih sensitif. Hal ini membuat gusi menjadi lebih mudah berdarah dibandingkan sebelumnya.
Tidak hanya itu, muntah yang berlebihan selama hamil berisiko merusak lapisan terluar gigi (enamel) dan meningkatkan risiko terjadinya gigi berlubang.
Agar radang gusi tidak terus berlanjut, Mama perlu membiasakan menyikat gigi dengan perlahan dan pilih sikat gigi berbulu halus. Jangan lupa melakukan ruitn pemeriksaan ke dokter gigi agar kesehatan gigi dan mulut tetap terjaga, ya.
Baca Juga: Perbedaan Kontraksi Palsu dan Asli Menjelang Persalinan
Perubahan kulit
Keluhan yang umum dilontarkan ibu hamil selanjutnya adalah perubahan pada kulit. Perubahan ini bisa langsung terlihat karena umumnya berupa munculnya noda hitam pada wajah dan garis-garis kemerahan di perut. Hal ini wajar karena selama kehamilan ada peningkatan produski melanin yang dipengarugi oleh hormon.
Baca Juga: Bumil Wajib Tahu! Ini 5 Manfaat Pisang Bagi Ibu Hamil