Perbedaan Kontraksi Palsu dan Asli Menjelang PersalinanPerbedaan Kontraksi Palsu dan Asli Menjelang PersalinanPerbedaan Kontraksi Palsu dan Asli Menjelang PersalinanPerbedaan Kontraksi Palsu dan Asli Menjelang Persalinan
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

Perbedaan Kontraksi Palsu dan Asli Menjelang Persalinan

September 22, 2020
perbedaan kontraksi palsu dan asli

Sumber: Shutterstock

Merasakan kontraksi belum tentu sudah dekat persalinan, lho, Mama. Karena bisa saja hal tersebut merupakan tanda kontraksi palsu. Yuk, kenali perbedaan kontraksi palsu dan asli di bawah ini.

Kontraksi pasti sudah cukup akrab di telinga ibu hamil, khususnya saat menjelang kelahiran buah hati. Namun tidak semua kontraksi adalah tanda kelahiran semakin dekat, lho. Sudah tahu belum, ada perbedaan kontraksi palsu dan asli menjelang persalinan?

Kontraksi palsu alias kontraksi Braxton Hicks yang tidak menandakan bahwa persalinanmu sudah dekat. Nah, bagi Mama yang sedang hamil tua tentu harus tahu perbedaan kontraksi palsu dan asli ini supaya tidak terkecoh dan buru-buru ke rumah sakit.

Yuk, kenali perbedaan kontraksi palsu dan asli menjelang persalinan berikut ini:

Sensasi yang muncul selama kontraksi

Sensasi rasa nyeri yang muncul merupakan perbedaan kontraksi palsu dan asli yang paling terlihat. Pada kontraksi palsu, biasanya terasa pengencangan yang berpusat pada perut bagian bawah dan selangkangan. Namun tidak menimbulkan pembukaan rahim.

Rasa nyeri pada kontraksi palsu umumnya bisa ditahan beberapa perempuan. Meskipun setiap perempuan memiliki toleransi nyeri yang berbeda. Untuk meredakan nyeri pada kontraksi palsu, bisa berendam air hangat, pijat, atau berjalan ringan di luar rumah.

Pada kontraksi asli, pengencangan ini akan terasa lebih luas mulai dari punggung bawah hingga ke seluruh bagian perut. Namun pada kontraksi asli, rasa nyeri menyerupai kram disertai perut mulas yang sangat kuat.

Biasanya kontraksi palsu akan mereda jika kita bergerak atau berjalan. Namun pada kontraksi asli, bergerak dan berjalan justru rasa sakitnya akan semakin terasa.

Durasi kontraksi

Durasi kontraksi palsu dan asli juga memiliki perbedaan. Pada kontraksi palsu biasanya hanya berlangsung sekitar 30 detik saja. Intervalnya juga tidak teratur. Namun sebaliknya, kontraksi asli bisa mencapai 30-70 detik. Pada kontraksi asli, jarak antar kontraksi juga teratur dan semakin pendek seiring berjalannya waktu.

Baca Juga:  5 Cara Aman Atasi Sembelit pada Ibu Hamil

Kontraksi palsu tidak disertai bloody show

Pada kontraksi asli biasanya disertai keluarnya lendir kental bercampur darah dari vagina, atau yang biasa disebut bloody show. Lendir ini merupakan sumbatan serviks yang tujuannya mencegah kuman masuk ke dalam rahim.

Ketika kontraksi asli akan terjadi pembukaan dan menyebabkan lendir ini luruh, seperti lem dan disertai darah. Jika sudah begini, sebaiknya ibu hamil segera dibawa ke rumah sakit, ya.

Baca Juga:  7 Ciri-ciri Hamil yang Kerap Dialami Pada Awal Kehamilan

Waktu kemunculan kontraksi

Kontraksi palsu biasanya akan mulai terasa sejak Mama memasuki trimester ketiga. Namun dalam beberapa kehamilan ada juga yang sudah merasakannya pada trimester kedua. Biasanya kontraksi palsu muncul pada siang hari atau sore hari, terutama ketika kita merasa kecapekan.

Sedangkan kontraksi asli biasanya terjadi ketika usia kandungan kita memasuki 40 minggu. Namun jika kontraksi asli sudah terasa ketika usia kandungan baru memasuki usia 37 minggu kemungkinan besar akan terjadi kelahiran bayi prematur.

Baca Juga:  Begini Cara menghitung Masa Subur Wanita yang Tepat

Frekuensi dan intensitas kontraksi

Perbedaan selanjutnya dapat dilihat dari frekuensi dan intensitas terjadinya kontraksi. Umumnya kontraksi palsu hanya terjadi 1-2 kali sehari dalam sehari. Kontraksi palsu biasanya terjadi jika Mama sedang merasa kelelahan.

Berbeda dengan kontraksi asli biasanya kemunculannya teratur. Selain itu interval atau jeda waktu antar kontraksi tergolong sering. Misalnya awalnya hanya terasa dalam 7 menit sekali, lama kelamaan semakiin intens dan jaraknya lebih pendek. Meski digunakan untuk beristirahat, kontraksi asli akan tetap terasa.

Baca Juga:  Catat! Ini Makanan yang Baik untuk Ibu Hamil Muda

Share
0
Laras
Laras

Related posts

Menyusui saat Puasa

Menyusui saat Puasa | Foto: Freepik

March 29, 2023

Menyusui Saat Puasa? Berikut Tips agar Tidak Mudah Lelah


Read more
Buah untuk Puasa

Buah untuk Puasa | Foto: Freepik

March 28, 2023

Buah yang Cocok untuk Buka Puasa, Sehat dan Segar


Read more
Cara Menghilangkan Cegukan

Cara Menghilangkan Cegukan Tanpa Minum | Foto: Freepik

March 27, 2023

7 Cara Menghilangkan Cegukan Tanpa Minum, Tutup Telinga?


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Cara Menjadi Dropshipper0
    Cara Menjadi Dropshipper di Shopee dan Tokopedia
    March 29, 2023
  • Sifat Anak Tunggal0
    Sifat Anak Tunggal yang Selalu Bikin Takjub Orangtua
    March 29, 2023
  • Menghilangkan Kutu Kasur0
    6 Cara Menghilangkan Kutu Kasur dengan Cepat
    March 29, 2023
  • Menyusui saat Puasa0
    Menyusui Saat Puasa? Berikut Tips agar Tidak Mudah Lelah
    March 29, 2023
  • Dongeng sebelum Tidur0
    Kumpulan Cerita Dongeng sebelum Tidur untuk Anak
    March 28, 2023
  • Usaha Makanan Ringan0
    Tips Usaha Makanan Ringan, Gurih Menguntungkan
    March 28, 2023
  • Mengatasi Kulit Kering0
    Begini Cara Mengatasi Kulit Kering Saat Puasa
    March 28, 2023
  • Buah untuk Puasa0
    Buah yang Cocok untuk Buka Puasa, Sehat dan Segar
    March 28, 2023
  • Anak Tidak Mau Mandi0
    Anak Tidak Mau Mandi? Jangan Dipaksa, Begini Cara Mengatasinya
    March 27, 2023
  • Pertanyaan sebelum Menikah0
    Pertanyaan sebelum Menikah yang Harus Dijawab Pasangan
    March 27, 2023

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid