Ternyata mengonsumsi gorengan saat buka puasa dapat membahayakan tubuh, lho. Bahkan tidak hanya gorengan saja, beberapa kebiasaan buruk lain yang terlihat wajar saat puasa lainnya ternyata juga harus dihindari.
Rutinitas makan saat bulan ramadhan tentu berbeda dengan hari-hari biasanya dan menyebabkan kita harus menyesuaikan. Kita wajib memperhatikan lebih detail asupan nutrisi yang masuk dalam tubuh agar tidak menyebabkan sakit saat puasa. Ada beberapa kebiasaan buruk saat puasa yang harus dihindari karena dapat membahayakan kesehatan.
Buka atau sahur dengan junk food
Junk food memang sangat menarik selera, apalagi jika dinikmati saat buka puasa. Namun jangan salah, makanan junk food kurang bernutrisi serta lebih cepat lapar. Alasan lainnya, junk food membuat kita tidak memiliki energi yang cukup untuk melakukan aktivitas siang hari. Usahakan untuk berbuka puasa atau sahur dengan makanan yang cukup nutrisi agar kebutuhan gizi dapat terjaga serta kenyang lebih lama.
Berbuka dengan makanan berminyak
Makanan yang digoreng dengan minyak berlebih sulit untuk dicerna oleh tubuh. Apalagi jika dimakan sebagai pembuka saat buka puasa. Umum dijumpai dalam masyarakat kita menjadikan gorengan sebagai takjil pembuka. Padahal hal ini kurang baik bagi kesehatan karena minyak berlebih pada gorengan mengandung lemak dan kolesterol yang tidak sehat untuk tubuh.
Baca Juga: Bahaya Minyak Jelantah Bagi Tubuh Bisa Memicu Kanker
Mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat saat sahur
Beberapa orang berpikir semakin banyak mengonsumsi lemak dan karbohidrat saat sahur akan membuat kenyang lebih lama. Faktanya dengan mengandalkan karbohidrat saja, justru akan menginginkan lebih banyak gula sehingga meningkatkan rasa lapar di sore hari sebelum waktu berbuka.
Ada baiknya saat sahur mengonsumsi lima zat gizi yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Untuk lemak pastikan hanya 20-30% dari keseluruhan porsi sahur.
Langsung tidur setelah sahur
Setelah mengonsumsi makanan berat, respon tubuh kita adalah cepat mengantuk sehingga tidak heran banyak orang yang memilih langsung tidur setelah makan sahur. Padahal tidak menjeda waktu tidur setelah makan sahur merupakan salah satu kebiasaan buruk saat puasa.
Karena saat berbaring otot yang menyambungkan kerongkongan dan lambung akan melemah, sehingga asam lambung naik ke kerongkongan. Kondisi ini menimbulkan permasalahan pada saluran cerna dan berujung pada maag. Waktu ideal untuk tidur kembali adalah 2-3 jam setelah makan.
Melewatkan sahur
Rasa ngantuk saat bangun sahur memang sulit untuk dilawan. Namun, melewatkan sahur adalah hal kebiasaan buruk saat puasa. Melewatkan sahur bisa menyebabkan dehidrasi, bau mulut hingga masalah pencernaan. Oleh karena itu, kita harus tetap memaksakan diri untuk bangun sahur guna memberi energi tubuh dan kuat menjalankan puasa seharian.