Tidak hanya stres dan derpresi, overthinking berbahaya bagi kesehatan tubuh kita, lho. Pahami dampak dari overthinking bagi tubuh pada artikel berikut.
Memikirkan sesuatu terlalu berlebihan atau overthinking bukanlah kebiasaan yang baik. Dampak overthinking bukan hanya penyakit mental, seperti stres atau depresi. Namun lebih dari itu, dampak overthinking juga berbahaya bagi tubuh. Contohnya sering mengalami sakit perut saat terlalu cemas, atau memikirkan masalah secara berlebihan. Selain itu ada berbagai bahaya lain yang bisa muncul sebagai dampak overthinking, di antaranya sebagai berikut;
Mempengaruhi metabolisme tubuh
Hormon kortisol dikeluarkan oleh tubuh saat kita merasa stres. Tidak heran jika saat kita terlalu cemas memikirkan sesuatu atau terlalu stress kita akan mudah sakit. Hal ini karena hormon stres bekerja dengan melemahkan imun. Ketika ketahanan tubuh makin rapuh, badan juga semakin rentan terkena penyakit.
Nah, pada waktu-waktu ini kamu juga rentan mengalami psikosomatis atau penyakit yang berasal dari pikiran kita sendiri. Selain itu, stres akibat overthinking juga bisa berakibat depresi, kesulitan tidur hingga distres emosional.
Mengganggu sistem pencernaan
Dampak overthinking bisa mengganggu sistem pencernaan. Umumnya saat kita mengalami stres akan muncul berbagai gangguan, seperti radang pada lambung, sindrom iritasi perut, sekresi lambung hingga dapat memicu perubahan mikrobiota pada perut.
Dalam penelitian Effect of Coffe and Stress with Incidence of Gastrisis menyebutkan; asam lambung menjadi keluar berlebihan jika dipicu oleh stres akut. Hal ini dapat mengganggu aktivitas lambung hingga memicu kebocoran lambung.
Baca Juga: Selain Sehat, Olahraga Ini Dapat Meningkatkan Mood, Lho
Perubahan nafsu makan
Stres dapat merubah nafsu makan seseorang, bisa jadi meningkat atau menurun. Beberapa orang membutuhkan pengalihan diri dengan makan saat overthinking,mulai datang untuk mencari ketenangan. Namun tidak jarang, seseorang justru tidak nafsu makan akibat memikirkan sesuatu yang tidak seharusnya dipikirkan.
Perubahan nafsu makan ini jika terjadi secara ekstrim dapat mengganggu berbagai hal, di antaranya asupan nutrisi pada tubuh, berat badan serta meningkatkan risiko maag.
Merusak kesehatan kulit
Seseorang yang mengalami kecemasan berlebihan, stres atau overthinking bisa berdampak buruk pada kesehatan kulit. Stres dapat memicu psoriasis atau salah satu penyakit kulit yang akut. Hal ini disebabkan karena melemahnya metabolisme tubuh akibat terlalu banyak pikiran dan ruminasi.
Selain itu penyakit lain yang dapat muncul adalah atopik, pruritus, alopesia, areata dan dermatitis seboroik. Jika tidak segera dihentikan stres juga bisa menyebabkan radang pada kulit, mengganggu sistem endokrin dan sistem kekebalan tubuh yang kian melemah.
Merusak komponen otak
Jika terlalu overthinking kita akan lebih mudah stres dan merangsang keluarnya hormon kortisol pada tubuh. Hormon ini berpotensi merusak sel otak yang berada di hipokampus. Nah, apabila seseorang secara terus menerus memikirkan suatu hal hingga mengganggu kondisi emosinya, maka hal ini berisiko mengubah struktur dan konektivitas otak.
Hal ini dibuktikan oleh penelitian dari University of California yang menunjukkan; stres kronis bisa memicu ruminasi dan khawatir berlebihan dapat menyebabkan gangguan kecemasan dan gangguan mood di masa depan.
Baca Juga: Jangan Terlalu Overthinking! Yuk, Atasi dengan Cara Ini